Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Masak Pasta Carbonara, Rasanya Jadi Kurang Autentik

Ilustrasi spaghetti carbonara (pexels.com/Alejandro Aznar)
Ilustrasi spaghetti carbonara (pexels.com/Alejandro Aznar)
Intinya sih...
  • Hindari masak telur langsung di atas kompor untuk pasta carbonara.
  • Hindari penggunaan krim kental atau heavy cream dalam carbonara versi asli Italia.
  • Tidak menggunakan air rebusan pasta akan membuat saus carbonara kurang creamy dan tidak menyatu sempurna.

Pasta carbonara dikenal sebagai salah satu hidangan khas Italia yang sederhana, tetapi kaya rasa. Meski terlihat mudah dimasak, banyak orang melakukan kesalahan saat memasaknya tanpa disadari, sehingga hasilnya jauh dari cita rasa autentik.

Mulai dari penggunaan krim hingga teknik mencampur saus yang kurang tepat, kesalahan kecil bisa bikin carbonara kehilangan daya tariknya. Rasanya pun jadi kurang enak dan tampilannya kurang menarik.

Oleh karena itu, penting memahami kesalahan umum dalam memasak pasta carbonara, agar rasanya tetap autentik dan nikmat. Berikut beberapa di antaranya.

1. Masak telur langsung di atas kompor

Ini adalah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang. Biasanya mereka menuangkan campuran telur langsung ke pasta di atas wajan panas, lalu mengaduknya terus menerus di atas api. Hasilnya, telur malah akan jadi orak-arik alias scramble egg.

Seharusnya, matikan kompor lebih dulu, lalu baru campur pasta panas dengan telur dan keju. Panas dari pasta cukup untuk mengentalkan saus tanpa bikin telur matang berlebihan.

2. Menggunakan krim kental atau heavy cream

Ilustrasi menuang heavy cream (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi menuang heavy cream (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun restoran sering menggunakan krim, carbonara versi asli Italia sebenarnya tidak pakai krim sama sekali, lho. Cita rasanya justru berasal dari campuran kuning telur, keju parmesan atau pecorino, dan sedikit air rebusan pasta. Penggunaan krim akan membuat rasanya jadi terlalu berat, serta kehilangan rasa autentik carbonara yang creamy, tapi tetap ringan.

3. Tidak pakai air rebusan pasta

Air rebusan pasta mengandung pati yang bisa membuat saus jadi lebih creamy dan menyatu sempurna. Banyak orang membuang semua air rebusan, sehingga sausnya gak bisa menempel pada pasta.

Sebaiknya, ambil 2 sdm air rebusan pasta dan campurkan ke dalam saus sebelum diaduk dengan pasta. Hal ini juga membantu untuk membuat saus jadi gak terlalu kental.

4. Memilih keju yang salah

Ilustrasi keju parmesan (vecteezy.com/Olena Rudo)
Ilustrasi keju parmesan (vecteezy.com/Olena Rudo)

Keju cheddar atau keju slice memang mudah didapat, tetapi bukan pilihan ideal untuk memasak carbonara. Keju yang digunakan seharusnya jenis parmigiano reggiano atau pecorino romano, karena rasanya asin dan tajamnya khas.

Penggunaan keju biasa akan membuat rasanya jadi hambar atau malah terlalu manis. Teksturnya pun jadi kurang creamy. Jadi kurang sedap, deh!

5. Masak pasta terlalu matang

Pasta carbonara idealnya dimasak al dente, yakni masih sedikit kenyal. Kalau terlalu matang, tekstur pasta jadi lembek dan gak bisa menyerap saus dengan baik.

Solusinya, masak pasta 1-2 menit lebih singkat dari petunjuk di kemasan, karena nanti masih akan diaduk bersama saus yang masih panas. Hal ini akan menghindarkan overcooked pada pasta.

Carbonara yang creamy, gurih, dan lembut itu gak harus dari restoran mahal. Kamu bisa bikin sendiri di rumah asal tahu cara yang tepat. Selamat mencoba!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us