7 Kesalahan Umum saat Memasak Daging dan Cara Menghindarinya!

Memasak daging memang terlihat mudah. Tetapi kenyataannya, ada banyak detail kecil yang bisa mempengaruhi hasil akhirnya. Salah langkah sedikit saja bisa membuat daging menjadi alot, kering, atau bahkan hambar.
Tak peduli seberapa mahal potongan daging yang digunakan, teknik memasak yang salah akan membuat cita rasanya jauh dari harapan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat memasak daging agar kita bisa menghindarinya dan menghasilkan hidangan yang lezat dan sempurna.
1. Memasak daging langsung dari kulkas

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah langsung memasak daging yang baru saja keluar dari kulkas atau freezer. Daging yang masih dingin, apalagi beku, akan sulit matang secara merata. Bagian luar akan cepat gosong sementara bagian dalam masih mentah atau dingin. Ini sangat memengaruhi rasa dan tekstur akhir daging yang dimasak.
Untuk menghindarinya, keluarkan daging dari kulkas dan biarkan berada pada suhu ruang selama sekitar 15–30 menit sebelum dimasak. Jika daging berasal dari freezer, cairkan terlebih dahulu di dalam kulkas semalaman, bukan pada suhu ruang. Suhu ruang membantu daging matang lebih merata dan mencegah kontaminasi bakteri karena terlalu lama di suhu hangat.
2. Terlalu sering membalik daging di wajan atau panggangan

Banyak orang merasa perlu terus-menerus membalik daging agar matang sempurna, padahal ini justru bisa merusak tekstur dan rasa. Saat daging dibalik terlalu sering, proses pembentukan kerak atau browning pada permukaan terganggu. Padahal, kerak inilah yang memberikan rasa gurih khas daging panggang atau tumis.
Sebagai solusinya, cukup balik daging satu kali saja. Biarkan sisi pertama matang selama beberapa menit hingga membentuk lapisan karamelisasi sebelum dibalik ke sisi lainnya. Jika kamu ragu, perhatikan pinggiran daging, jika sudah terlihat mulai kecokelatan ke atas, biasanya waktunya dibalik.
3. Memotong daging saat masih panas

Memotong daging langsung setelah dimasak adalah kesalahan yang bisa menyebabkan cairan atau juicy di dalam daging keluar semua. Akibatnya, daging jadi kering dan kehilangan kelembutan serta cita rasa alaminya. Ini sering terjadi karena rasa tidak sabar untuk segera menyantap hidangan.
Untuk mencegahnya, biarkan daging istirahat selama 5–10 menit setelah dimasak. Proses ini membuat juicy di dalam daging meresap kembali ke serat, sehingga ketika dipotong, cairan tidak langsung keluar. Kamu bisa menggunakan aluminium foil untuk menutup daging agar tetap hangat selama proses istirahat ini.
4. Memasak dengan api yang terlalu besar

Menggunakan api besar sering dianggap cara cepat untuk memasak daging, tapi sebenarnya bisa jadi bumerang. Bagian luar daging memang cepat matang, bahkan gosong, namun bagian dalam belum tentu ikut matang, terutama untuk potongan daging tebal. Ini juga dapat membuat bagian luar keras dan terlalu kering.
Untuk menghindari hal itu, maka sebaiknya gunakan api sedang agar daging matang perlahan dan merata. Untuk potongan tebal, kamu bisa menggunakan teknik sear and bake atau reverse sear, yaitu panggang sebentar di wajan lalu masukkan ke oven hingga matang sempurna. Dengan begitu, hasilnya akan jauh lebih empuk dan juicy.
5. Tidak mengeringkan permukaan daging sebelum dimasak

Banyak orang langsung memasak daging setelah dicuci atau dikeluarkan dari kemasan tanpa mengeringkannya terlebih dahulu. Permukaan yang basah akan membuat daging lebih cenderung direbus daripada dipanggang, karena air akan menguap dan mengganggu proses pembentukan kerak.
Maka pastikan kamu mengeringkan daging menggunakan tisu dapur bersih terlebih dahulu sebelum dimasak. Ini sangat penting terutama jika kamu ingin mendapatkan hasil searing yang bagus di atas wajan. Permukaan yang kering akan menghasilkan rasa dan warna khas pada daging matang.
6. Mengabaikan arah serat saat memotong daging

Cara memotong daging ternyata punya dampak besar terhadap tekstur saat dikunyah. Memotong daging searah dengan serat akan membuat hasil potongan lebih liat dan susah dikunyah. Banyak orang tidak menyadari hal ini dan mengira dagingnya memang keras atau alot.
Selalu potong daging melintang dari arah seratnya. Serat otot pada daging terlihat seperti garis-garis kecil memanjang. Potonglah secara tegak lurus terhadap garis tersebut. Potongan seperti ini akan membuat daging lebih mudah dikunyah, terasa lebih empuk, dan tidak membuat rahang lelah saat makan.
7. Menggunakan wajan yang belum panas

Langsung meletakkan daging di atas wajan dingin adalah kesalahan yang bisa menyebabkan daging menempel, tekstur menjadi kurang menarik, dan rasa tidak optimal. Daging akan melepaskan cairan lebih cepat daripada kerak yang terbentuk, sehingga justru direbus di awal.
Pastikan wajan benar-benar panas sebelum memasukkan daging. Kamu bisa mengetesnya dengan meneteskan sedikit air. Jika air tetesan langsung menguap, berarti sudah cukup panas. Wajan panas akan membantu membentuk lapisan luar yang karamel dan menjaga bagian dalam tetap juicy.
Memahami teknik dasar dan menghindari kesalahan kecil saat memasak daging bisa memberikan hasil yang jauh lebih baik, bahkan untuk pemula di dapur. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, kamu tidak hanya meningkatkan , tapi juga menghemat waktu dan bahan.
Ingatlah bahwa memasak adalah kombinasi antara seni dan ilmu, semakin sering berlatih, semakin tajam pula insting memasakmu. Jadi, jangan ragu untuk mencoba, bereksperimen, dan belajar dari setiap proses di dapur.