5 Kreasi Olahan dari Tepung Ketan yang Enak dan Bikin Nagih!

Onde-onde adalah salah satu jajanan pasar tradisional yang populer di Indonesia. Onde-onde berbentuk bulat, berwarna keemasan, dan ditaburi biji wijen. Onde-onde biasanya berisi kacang hijau yang manis.

Onde-onde terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan gula pasir, garam, dan air. Adonan kemudian dibentuk bulat dan diisi dengan kacang hijau yang telah dihaluskan dan dicampur dengan gula pasir. Onde-onde kemudian digoreng hingga berwarna keemasan.

Onde-onde sendiri memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis. Onde-onde biasanya disajikan hangat-hangat dan dapat ditemukan di pasar tradisional, pedagang kaki lima, dan toko kue. Onde-onde adalah jajanan yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga dan teman.

Klepon adalah salah satu jajanan pasar tradisional khas Indonesia yang terbuat dari tepung ketan. Kue ini memiliki cita rasa yang manis dan gurih, dengan tekstur yang kenyal dan lumer di mulut.

Klepon biasanya berwarna hijau, karena diberi pewarna alami dari daun pandan atau daun suji. Adonan klepon dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah cair. Klepon kemudian direbus dalam air mendidih hingga matang. Setelah matang, klepon dibaluri dengan parutan kelapa yang telah disangrai.

Klepon biasanya disajikan sebagai camilan atau makanan penutup. Kue ini juga sering menjadi menu favorit saat bulan Ramadan, sebagai menu takjil.

Kue Pepare adalah kue tradisional khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kue ini memiliki bentuk yang mirip dengan buah pare, namun memiliki rasa yang manis dan gurih.

Kue Pepare terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan santan, gula merah, dan daun suji atau pandan. Adonan tersebut kemudian dibentuk menjadi lonjong dan diberi isian unti kelapa. Kue Pepare dimasak dengan cara dikukus selama kurang lebih 10 menit.

Kue Pepare memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Rasanya yang manis dan gurih membuat kue ini sangat digemari oleh masyarakat Banjarmasin.

Kue bugis merupakan salah satu kue tradisional khas Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang diuleni dengan air atau santan hingga kalis, kemudian diisi dengan gula merah dengan kelapa parut. Kue bugis memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, serta rasa yang manis dan gurih.

Asal usul nama kue bugis sendiri masih belum diketahui secara pasti. Konon, kue ini dinamakan kue bugis karena berasal dari suku Bugis yang merantau ke Pulau Jawa. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa kue ini dinamakan kue bugis karena bentuknya yang menyerupai perahu Bugis.

Kue bugis biasanya disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup. Kue ini juga sering disajikan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan, kelahiran, atau kematian.

Iwel-iwel adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan, parutan kelapa, dan gula merah. Jajanan ini banyak ditemukan di Jawa Timur, dan biasanya disajikan pada acara-acara selamatan, seperti kelahiran bayi atau khitanan.

Iwel-iwel dibuat dengan cara mencampur tepung ketan, parutan kelapa, dan gula merah. Adonan kemudian dibentuk menjadi silinder panjang, dan dibungkus dengan daun pisang. Iwel-iwel dikukus hingga matang, dan kemudian dipotong-potong.

Iwel-iwel memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, dengan rasa manis yang pas. Jajanan ini juga memiliki aroma khas dari daun pisang yang membungkusnya.

Tepung ketan merupakan bahan pangan yang serbaguna dan memiliki banyak manfaat. Tepung ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman yang lezat dan bergizi.

Lima kreasi olahan tepung ketan yang telah dibahas di atas hanyalah sebagian kecil dari banyaknya olahan tepung ketan yang ada. Masih banyak lagi olahan tepung ketan yang dapat kamu coba, baik itu olahan tradisional maupun modern.