Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Nastar Anti Retak dan Mengkilap? Ikuti 6 Tips Rahasia Ini!

ilustrasi nastar (shopee.co.id/AnyBakes)

Aroma harum nastar yang baru matang, dengan cita rasa selai nanas yang manis dan tekstur renyah di luar, sungguh menjadi idola di setiap Ramadan dan perayaan Lebaran. Namun, mimpi indah itu seringkali pupus karena nastar yang retak atau tampilannya kurang mengilap. 

Namun, jangan berkecil hati! Rahasia nastar sempurna yang anti retak dan mengkilap ternyata terletak pada detail-detail kecil dalam proses pembuatannya. Ikuti 6 tips rahasia berikut ini dan siapkan dirimu untuk memanjakan keluarga dengan nastar yang tak hanya lezat, tetapi juga memukau secara visual!

1. Gunakan bahan dengan proporsi tepat

ilustrasi bahan nastar (pexels.com/Markus Spiske)

Kunci utama dalam menciptakan nastar yang sempurna terletak pada keseimbangan sempurna antara bahan-bahannya. Resep yang kamu gunakan adalah panduan utama, tetapi pemahaman mendalam tentang peran setiap bahan sangat penting.

Perhatikan dengan cermat takaran mentega, tepung terigu, dan gula pasir. Mentega berkualitas tinggi, misalnya, akan memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih lembut. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan mentega dengan kadar lemak yang tinggi untuk hasil optimal. 

Tepung terigu yang tepat juga berperan penting dalam menentukan tekstur kue. Terlalu banyak tepung akan menghasilkan nastar yang kering dan rapuh, sementara terlalu sedikit akan membuat nastar lembek dan mudah hancur. Terakhir, pastikan selai nanas yang kamu gunakan memiliki kekentalan yang pas. Selai yang terlalu encer akan membuat adonan menjadi lembek dan rentan retak.

2. Jangan overmix adonan

ilustrasi membuat adonan nastar (pexels.com/Sergei Starostin)

Setelah semua bahan tercampur, tahan godaan untuk terus mengaduk adonan terlalu lama. Overmixing adalah musuh utama kelembutan nastar. Mengaduk adonan secara berlebihan akan mengembangkan gluten dalam tepung, menghasilkan tekstur yang keras dan meningkatkan risiko retak saat dipanggang.

Sedikit tepung yang belum tercampur sempurna bukanlah masalah besar; yang terpenting adalah menghindari overmixing.

3. Bentuk adonan dengan lembut

ilustrasi membuat nastar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat membentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil, lakukan dengan sentuhan yang lembut dan hati-hati. Jangan menekan adonan terlalu keras, karena ini akan memadatkan struktur adonan dan membuatnya lebih rentan retak. 

Gunakan telapak tanganmu untuk membentuk bulatan dengan lembut, pastikan ukurannya seragam agar matang merata di dalam oven. Untuk tampilan yang lebih menarik, kamu bisa menggunakan cetakan nastar khusus yang tersedia di pasaran. Ingat, kelembutan adalah kunci!

4. Panggang dengan suhu rendah dan stabil

ilustrasi memanggang kue kering (pexels.com/Yesim Kaya)

Suhu pemanggangan yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan nastar yang matang sempurna di dalam dan luar. Hindari suhu yang terlalu tinggi karena ini akan menyebabkan bagian luar nastar cepat matang sementara bagian dalamnya masih mentah. Kondisi ini akan menyebabkan nastar retak dan bagian dalamnya terasa kurang matang.

Suhu ideal untuk memanggang nastar adalah sekitar 150-160 derajat Celcius. Pastikan oven kamu sudah dipanaskan terlebih dahulu agar suhu tetap stabil selama proses pemanggangan. Letakkan loyang nastar di rak tengah oven untuk memastikan pematangan yang merata dari semua sisi.

5. Olesan untuk kilap maksimal

ilustrasi bahan olesan nastar (pexels.com/Victoria Emerson)

Olesan pada permukaan nastar sebelum dipanggang bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga kunci untuk mendapatkan tampilan yang mengkilap dan menarik. Campuran kuning telur dan sedikit susu atau air akan memberikan kilau alami pada nastar. Oleskan campuran ini dengan lembut menggunakan kuas pastry, pastikan lapisan tipis dan merata. 

Hindari mengoleskan terlalu banyak karena ini dapat menyebabkan permukaan nastar menjadi terlalu gelap atau bahkan gosong. Perhatikan juga agar olesan tidak mengenai bagian bawah kue agar tidak lengket dan terbakar.

6. Isi selai nanas secukupnya

ilustrasi nanas (freepik.com/pikisuperstar)

Selai nanas adalah jantung dari nastar. Namun, jangan sampai terlalu banyak selai justru merusak tekstur dan tampilan kue. Isikan setiap bulatan adonan dengan selai nanas secukupnya, jangan sampai terlalu penuh. 

Selai yang terlalu banyak akan membuat adonan menjadi basah dan mudah retak saat dipanggang. Satu sendok teh selai untuk setiap bulatan adonan biasanya sudah cukup untuk memberikan rasa yang lezat tanpa mengorbankan tekstur dan tampilan nastar.

Dengan mengikuti keenam tips rahasia di atas, kamu akan siap untuk menciptakan nastar yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki tampilan yang mengkilap dan bebas retak. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menemukan teknik terbaikmu sendiri. Bagikan hasil karyamu dan pengalamanmu kepada teman dan keluarga. Selamat mencoba dan semoga nastar buatanmu menjadi bintang utama di meja hidangan Lebaran tahun ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul A
EditorNurul A
Follow Us