ilustrasi jagung pulut (instagram.com/binte_olamita)
Rasa jagung pulut yang enak dengan karakteristik yang berbeda dengan jagung biasa membuat jagung pulut bisa diolah menjadi berbagai ragam pangan, utamanya jagung pulut putih.
Jagung pulut yang dipanen saat masak susu (sekitar 18-22 hari setelah penyerbukan terjadi) dapat dimanfaatkan menjadi susu atau dodol. Jagung pulut pipilan yang kering dapat diolah menjadi tortilla, marning, bubur atau emping. Biji jagung kering dapat diolah menjadi beras jagung pulut dan tepung jagung pulut. Jagung pulut juga dapat difermentasi menjadi tape kemudian diolah lagi menjadi brem.
Tepung jagung pulut pun dapat dimanfaatkan untuk menjadi substitusi beras analog. Beras analog merupakan beras tiruan yang dibuat dari bahan nonpadi tapi kandungan karbohidratnya menyerupai beras padi. Tepung jagung sebagai substitusi beras analog dapat memberikan rasa pulen dengan kadar amilosa yang rendah.
Selain itu, jagung pulut juga bisa diolah menjadi pati jagung yang lebih lanjut dapat digunakan sebagai bahan membuat biskuit maupun kue kering.