Ini 4 Kuliner Ekstrim dari Berbagi Negara, Berani Coba?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beda tempat, beda pula makanan yang disantap. Ada yang suka makan makanan normak atau makanan ekstrim.
Bagi kamu yang suka makanan ekstrim, ini ada sedikit referensi untuk kamu coba. Sekaligus menambah khazanah dunia kuliner (ekstrim tentunya).
1. Chapulines.
Serangga menjadi salah satu sumber protein yang baik selain daging. Di Oaxaca, Mexico penduduk lokalnya gemar sekali memakan serangga dan mereka namai Chapulines.
Memakan Chapulines sudah menjadi tradisi di sana dan tak jarang jika ada turis yang berkunjung kesana, mereka mengira Chapulines ini adalah popcorn.
2. Balut.
Editor’s picks
Balut ini merupakan makanan khas Filipina. Terbuat dari embrio bebek yang berusia 16-21 hari kemudian direbus selama 20-30 menit. Dan bentuknya pun sudah menyerupai bayi bebek.
Makanan ini biasanya dijajakan di pinggiran jalan Filipina atau restoran yang menyuajikan makanan ini. Berani coba yang ini?
3. Casu Marzu.
Sebenarnya, ini cuma keju yang berasal dari susu kambing. Yang membuat Casu Marzu menjadi makanan ekstrim adalah para pembuatnya memasukkan serangga ke keju ini supaya cita rasanya bertambah.
Makanan khas warga Sardinia, Italia ini sering mendapat mendapat teguran dari dari Komisi Kesehatan Uni Eropa tentang pembuatannya yang kontroversial itu, memasukkan serangga.
4. Virgin boy eggs.
Sebenarnya ini telur rebus. Tapi telur direbus menggunakan urin bocah laki-laki berusia 10 tahun. Bisa dibayangkan aroma khas urin ketika kmau menyantapnya
Makanan khas Dongyang, Tiongkok ini dipercaya mampu membuat sirkulasi darah menjadi lancar dan mencegah stroke.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.