Perbedaan Edamame dan Kedelai: Fakta, Gizi, dan Manfaatnya

Kamu mungkin sudah sering mendengar nama edamame dan kedelai, apalagi kalau suka makanan sehat atau snack ala Jepang. Namun, apakah kamu tahu bahwa keduanya ternyata berbeda? Meski berasal dari tanaman yang serupa, ada perbedaan edamame dan kedelai yang cukup mencolok, baik dari segi rasa, tampilan, hingga kandungan gizinya.
Dalam artikel ini, kamu akan memahami secara menyeluruh perbedaan antara edamame dan kedelai, mulai dari proses panen, nutrisi, manfaat kesehatan, hingga cara pengolahannya. Semuanya akan dijelaskan dengan data dan referensi terpercaya agar kamu bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, ya.
1. Asal dan proses panen, muda vs matang

Edamame sebenarnya adalah kedelai yang dipanen lebih awal, saat bijinya masih muda dan berwarna hijau. Karena itu, edamame memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa sedikit manis. Sebaliknya, kedelai yang biasa kamu temui untuk bahan dasar tempe atau tahu dipanen saat sudah matang dan kering, biasanya berwarna kuning pucat atau krem.
Perbedaan usia panen ini menjadi faktor utama yang membuat keduanya berbeda dalam rasa, tekstur, dan cara penggunaannya. Edamame dikonsumsi langsung dalam bentuk rebusan, sementara kedelai perlu diproses lebih lanjut sebelum bisa dikonsumsi. Jadi, kamu bisa menyebut edamame sebagai versi segarnya kedelai, ya.
2. Bentuk fisik dan warna yang berbeda

Kalau kamu perhatikan, edamame terlihat lebih besar dan montok dibandingkan kedelai biasa. Warnanya hijau cerah, karena masih kaya klorofil. Ini juga yang membuat tampilannya lebih menarik sebagai snack sehat. Sebaliknya, kedelai matang cenderung berwarna kuning pucat dan ukurannya lebih kecil.
Perbedaan ini juga berdampak pada tekstur saat dimasak. Edamame empuk dan mudah dikunyah, cocok dimakan langsung. Kedelai memiliki kulit yang lebih keras karena proses pengeringan alami. Oleh karena itu, kedelai biasanya harus direndam dulu sebelum diolah menjadi produk seperti tempe atau susu kedelai.
3. Kandungan gizi, mana yang lebih sehat?

Edamame dan kedelai sama-sama bergizi tinggi, tapi komposisinya berbeda. Edamame mengandung lebih banyak air, vitamin C, folat, dan serat. Dalam 100 gram edamame, terdapat sekitar 11 gram protein, 5 gram serat, dan hanya 121 kalori, menjadikannya camilan sehat yang rendah kalori dan mengenyangkan.
Sementara itu, kedelai matang mengandung lebih banyak kalori, lemak sehat, dan protein. Dalam 100 gram kedelai kering, terdapat sekitar 36 gram protein dan 446 kalori. Kandungan ini sangat cocok untuk kamu yang butuh asupan protein nabati tinggi, terutama untuk diet vegetarian atau plant-based. Jadi, pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan tubuhmu, ya.
4. Penggunaan dalam kuliner dan industri

Edamame biasanya dikonsumsi secara langsung setelah direbus, kadang hanya ditaburi garam. Rasanya ringan dan cocok sebagai pendamping makan malam atau snack sehat di kantor. Karena kandungan airnya tinggi, edamame gak tahan lama dan jarang digunakan dalam produk fermentasi atau olahan industri.
Sebaliknya, kedelai sangat fleksibel dalam berbagai industri makanan. Kamu bisa menemukannya dalam bentuk tempe, tahu, susu kedelai, miso, dan bahkan daging nabati (plant-based meat). Selain tahan lama dalam bentuk kering, kedelai juga mudah difermentasi dan diproses, menjadikannya komoditas penting dalam industri pangan dunia, lho.
5. Manfaat kesehatan yang berbeda

Edamame unggul dalam kandungan serat, vitamin K, dan antioksidan seperti isoflavon. Kandungan ini bisa membantu mengurangi peradangan, menjaga kesehatan jantung, dan menyeimbangkan hormon pada perempuan. Karena rendah kalori dan tinggi serat, edamame sangat cocok untuk kamu yang ingin menjaga berat badan.
Di sisi lain, kedelai kaya protein lengkap yang mengandung semua asam amino esensial. Kedelai juga membantu menurunkan kolesterol jahat dan baik untuk kesehatan tulang karena mengandung kalsium, zat besi, dan magnesium. Bagi kamu yang menjalani diet tinggi protein atau gaya hidup vegan, kedelai bisa menjadi pengganti ideal dari daging hewani.
Sekarang kamu sudah paham kan bahwa meski berasal dari tanaman yang sama, perbedaan edamame dan kedelai terlihat mencolok, ya. Jadi, apakah kamu lebih suka edamame sebagai snack ringan atau kedelai sebagai sumber protein utama? Apapun pilihanmu, keduanya punya peran penting untuk mendukung pola makan yang seimbang dan bergizi.
Referensi:
“Edamame vs. Soybean — Difference in Taste, Nutrition, and Health Impact”. Encyclopedia of food & nutrition focused on comparison. Diakses Juli 2025.
“What Is Edamame?”. The Spruce in Eats. Diakses Juli 2025.
“What Are Soybeans?”. The Spruce in Eats. Diakses Juli 2025.
“Differences Between Soybeans and Edamame”. Live Strong. Diakses Juli 2025.