Ilustrasi proses menyangrai biji kopi (pexels.com/cottonbro studio)
Espresso Kuba dan espresso Italia memiliki akar serta jalur perkembangan yang berbeda. Sesuai dengan namanya, espresso Kuba berasal dari kawasan Karibia yang menjadi bagian dari Amerika Utara. Sedangkan, espresso Italia berasal dari Italia yang berkembang pesat di Eropa.
Seperti dilansir Coffee Geek, asal-usul espresso Kuba dapat ditelusuri kembali ke tahun 1748, ketika Jose Antonio Gelabert pertama kali membawa kopi ke Kuba. Hal ini merupakan bagian penting dari warisan budaya Kuba. Kemudian, produksi kopi Kuba berkembang pesat pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Kopi Kuba berhasil bertahan selama Revolusi Kuba hingga melahirkan minuman yang dikenal sebagai cafecito atau Cafe Cubano. Cafecito merupakan nama lain espresso Kuba yang populer hingga saat ini.
Espresso Italia yang berasal dari Italia telah menjadi dasar budaya kopi Amerika dan Eropa. Kini semakin populer di berbagai belahan dunia. Jadi, gak heran kalau banyak yang beranggapan bahwa espresso merujuk pada gaya penyeduhan, penyajian, dan cita rasa espresso Italia.
Melansir Lavazza USA, kopi tradisional Italia berakar dari munculnya kedai-kedai kopi di Timur Tengah selama Kekaisaran Ottoman pada abad ke-16. Prospero Alpini, ahli botani dan dokter asal Venesia, menemukan kopi selama ekspedisinya ke Mesir dan memperkenalkan ke Italia. Sejak saat itu, sejumlah kedai kopi menjadi populer dan berkembang pesat sebagai social space para seniman serta kaum intelektual.
Espresso Italia muncul dan dikenal luas setelah adanya mesin espresso khas Italia yang dipatenkan Angelo Morindo pada 1884. Kehadiran mesin tersebut merevolusi cara kopi disiapkan dan dikonsumsi. Lambat laun, espresso identik dengan budaya kopi Italia.