5 Perbedaan Espresso Kuba dan Espresso Italia, Suka yang Mana?

Intinya sih...
- Espresso Kuba dan espresso Italia memiliki akar serta jalur perkembangan yang berbeda.
- Perbedaan secara nyata dapat dilihat mulai dari penggunaan bahan baku untuk membuat espresso Kuba dan espresso Italia.
- Espresso Kuba merupakan kopi kental, pekat dengan cita rasa manis, dan sedikit pahit. Rasa manis ini berasal dari gula demerara, sehingga akan ada sedikit rasa karamel.
Bagi pencinta kopi, tentu sudah gak asing lagi dengan istilah espresso. Kopi yang diseduh dengan tekanan dan suhu tinggi ini menghasilkan ekstrak kopi kental. Espresso pun banyak jenisnya, biasanya dibedakan berdasarkan daerah asalnya, seperti espresso Kuba dan espresso Italia misalnya.
Espresso Kuba maupun espresso Italia terkenal memiliki cita rasa kuat yang disukai para pencinta kopi. Meski tampilan dan komposisiya mirip, tetapi kedua jenis espresso tersebut memiliki rasa serta varian yang berbeda.
Mau tahu apa saja perbedaan espresso Kuba dan espresso Italia? Simak ulasan berikut sampai selesai, ya!
1. Asal-usul
Espresso Kuba dan espresso Italia memiliki akar serta jalur perkembangan yang berbeda. Sesuai dengan namanya, espresso Kuba berasal dari kawasan Karibia yang menjadi bagian dari Amerika Utara. Sedangkan, espresso Italia berasal dari Italia yang berkembang pesat di Eropa.
Seperti dilansir Coffee Geek, asal-usul espresso Kuba dapat ditelusuri kembali ke tahun 1748, ketika Jose Antonio Gelabert pertama kali membawa kopi ke Kuba. Hal ini merupakan bagian penting dari warisan budaya Kuba. Kemudian, produksi kopi Kuba berkembang pesat pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Kopi Kuba berhasil bertahan selama Revolusi Kuba hingga melahirkan minuman yang dikenal sebagai cafecito atau Cafe Cubano. Cafecito merupakan nama lain espresso Kuba yang populer hingga saat ini.
Espresso Italia yang berasal dari Italia telah menjadi dasar budaya kopi Amerika dan Eropa. Kini semakin populer di berbagai belahan dunia. Jadi, gak heran kalau banyak yang beranggapan bahwa espresso merujuk pada gaya penyeduhan, penyajian, dan cita rasa espresso Italia.
Melansir Lavazza USA, kopi tradisional Italia berakar dari munculnya kedai-kedai kopi di Timur Tengah selama Kekaisaran Ottoman pada abad ke-16. Prospero Alpini, ahli botani dan dokter asal Venesia, menemukan kopi selama ekspedisinya ke Mesir dan memperkenalkan ke Italia. Sejak saat itu, sejumlah kedai kopi menjadi populer dan berkembang pesat sebagai social space para seniman serta kaum intelektual.
Espresso Italia muncul dan dikenal luas setelah adanya mesin espresso khas Italia yang dipatenkan Angelo Morindo pada 1884. Kehadiran mesin tersebut merevolusi cara kopi disiapkan dan dikonsumsi. Lambat laun, espresso identik dengan budaya kopi Italia.
2. Bahan baku yang digunakan
Perbedaan secara nyata dapat dilihat mulai dari penggunaan bahan baku untuk membuat espresso Kuba dan espresso Italia. Keduanya menggunakan campuran biji kopi arabika dan robusta untuk menyeimbangkan rasa. Namun, ada perbedaan bahan tambahan dan tingkat kematangan biji kopi yang disangrai.
Espresso Kuba menggunakan biji kopi yang telah disangrai atau dipanggang dengan suhu tinggi, 225–240 derajat Celsius, serta waktunya lebih lama. Proses ini dilakukan untuk menghasilkan biji kopi pada tingkat kematangan dark roast dengan warna gelap. Sedangkan, espresso Italia, menggunakan biji kopi dengan tingkat kematangan lebih beragam, yakni antara medium hingga dark roast.
Ciri khas espresso Kuba salah satunya dengan adanya tambahan gula demerara yang ditambahkan ke bubuk kopi sebelum diseduh. Gula demerara merupakan gula tebu berwarna cokelat keemasan dengan tekstur renyah. Diproses secara minimal, sehingga masih mengandung molase dan bisa menghasilkan rasa karamel yang lezat.
3. Proses pembuatan kopi
Pembuatan espresso Kuba dan espresso Italia menggunakan peralatan yang berbeda, meski keduanya sama-sama memerlukan bubuk kopi halus. Espresso Kuba memerlukan bubuk kopi, gula demerara, dan air. Secara tradisional diseduh menggunakan moka pot yang lebih sederhana untuk menghasilkan espresso Kuba.
Berbeda dengan espresso Italia yang diseduh menggunakan mesin espresso dan tanpa adanya tambahan gula. Mesin espresso memiliki cara kerja cenderung lebih rumit. Mesin itu akan memanaskan air hingga mencapai suhu yang diinginkan, kemudian tekanan tinggi akan memaksa air keluar melewati bubuk kopi untuk menghasilkan ekstrak kopi.
4. Profil rasa
Espresso Kuba merupakan kopi kental, pekat dengan cita rasa manis, dan sedikit pahit. Rasa manis ini berasal dari gula demerara, sehingga akan ada sedikit rasa karamel. Ciri khas lain dari jenis kopi ini, yakni adanya espuma atau busa tebal berwarna karamel di atasnya.
Espresso Italia dapat diminum begitu saja tanpa perlu bahan tambahan setelah diseduh. Teksturnya kental, rasanya kuat, lebih pahit dari espresso Kuba, tapi seimbang, karena menggunakan biji kopi arabika dan robusta. Espresso ini tidak memiliki espuma, tapi crema yang lebih tipis dan lembut.
Profil rasa espresso Italia cenderung lebih beragam, tergantung pada biji kopi yang digunakan. Sebagian orang menambahkan gula setelah diseduh untuk mengurangi rasa pahitnya. Tentu rasanya akan berbeda dengan espresso Kuba yang menjadikan gula demerara sebagai bagian dari ciri khasnya.
5. Varian
Espresso Kuba maupun espresso Italia merupakan kopi klasik yang dapat dinikmati langsung setelah diseduh. Namun, sebagian orang tidak menyukai rasa pahitnya, terutama espresso Italia yang kadang ada sedikit rasa asam. Wajar saja kalau banyak varian kopi espresso based.
Meskipun espresso Kuba sudah cukup manis, ternyata masih ditambahkan bahan lain untuk membuat varian lain. Salah satunya cortadito, campuran espresso Kuba dan susu hangat yang mirip dengan cortado Spanyol. Minuman itu juga mirip cafe con leche, kopi untuk sarapan dengan kombinasi espresso Kuba dan susu hangat rasio 1:1, biasanya disajikan bersama roti atau kue kering.
Espresso Italia memiliki lebih banyak varian yang populer, beberapa di antaranya latte, americano, dan cortado. Latte terbuat dari dua bagian espresso Italia dan tiga bagian susu untuk menghasilkan kopi yang lembut sekaligus ringan.
Cortado yang mirip cortadito tidak terlalu manis dan lebih lembut. Berbeda dengan americano yang terbuat dari espresso Italia yang diencerkan dengan air panas.
Perbedaan espresso Kuba dan espresso Italia sepintas dapat dilihat dari espuma atau crema saat disajikan. Saat dicicipi, espresso Kuba lebih manis dengan sedikit rasa pahit dan karamel. Sedangkan, espresso Italia memiliki rasa pahit yang kuat.
Kalau kamu sendiri, suka yang mana, nih?