Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sushi plate (pexels.com/Olga Lioncat)

Kamu tentu sudah gak asing dengan makanan khas Jepang, sushi. Sushi bukan sekadar makanan, tapi sudah menjadi budaya dan tradisi kuliner di Negeri Sakura. Meski secara umum bernama sushi, tapi memiliki sebutan lebih spesifik yang tergantung pada variasinya.

Maki dan nigiri adalah dua jenis sushi yang paling populer. Ternyata, gak cuma beda bentuknya, tapi bahan utama serta cara makannya pun beda, lho. Suka bingung cara membedakannya? Yuk, cari tahu apa saja perbedaan maki dan nigiri!

1. Bentuk dan penyajian

maki dan nigiri (freepik.com/freepik | pexels.com/Nasih Sh)

Perbedaan antara maki dan nigiri dapat dengan mudah ditemukan pada bentuknya. Maki sushi kerap disebut sushi roll, berbentuk gulungan silinder yang dibungkus menggunakan nori alias rumput laut kering. Kadang juga menggunakan telur dadar dan mentimun tipis untuk bungkus bagian terluarnya.

Pada bagian tengah nigiri terdapat aneka isian, mulai sayuran segar, buah, seafood, dan daging. Seporsi maki sushi sudah bisa bikin kamu kenyang, kadang bisa dimakan beramai-ramai. Sebab, kerap disajikan menjadi 6–8 potong yang dapat dimakan sekali suap. 

Nigiri berupa bola nasi yang dipadatkan dengan irisan ikan mentah di atasnya. Secara tradisional, pembuat nigiri sushi akan menambahkan sedikit wasabi di antara nasi dan ikan. Namun, praktik ini jarang dilakukan di luar Jepang, terutama di Barat. 

Bentuk nigiri memang lebih sederhana, tapi memberikan kesan elegan. Kerap kali disajikan dalam porsi satuan, sepiring hanya berisi satu atau dua potong nigiri. Kalau mau memesan, sebaiknya sebutkan saja jenis ikan yang ingin kamu santap. 

2. Digulung menggunakan makisu vs dibentuk menggunakan tangan

ilustrasi membuat maki sushi (pexels.com/Ivan Samkov)

Bentuknya dan penyajiannya yang berbeda, demikian pula dengan teknik pembuatannya. Maki sushi dibentuk menggunakan sushi mat (makisu), potongan bambu tipis yang dianyam menggunakan benang. Proses menggulung maki sushi pun membutuhkan keterampilan, supaya gulungan tetap rapi dan tidak mudah hancur saat dipotong.

Siapkan makisu, lalu letakkan selembar nori di atas makisu, tutupi dua per tiga isinya dengan nasi dengan ketebalan sekitar 1 cm. Tambahkan bahan untuk isian di atasnya, tata dalam satu garis. Mulailah menggulung semua bahan tersebut, sambil menjaga gulungannya tetap rapat. Setelah membentuk silinder, saatnya dipotong menjadi 6–8 bagian.

Saat membuat nigiri tidak memerlukan makisu, tapi perlu dibentuk secara manual menggunakan tangan. Teknik untuk membentuknya relatif lebih mudah daripada maki sushi. Cukup membuat bola nasi berbentuk oval dan cukup padat, kemudian meletakkan potongan ikan di atasnya dengan sedikit menekannya. 

Tantangan membuat nigiri terletak pada teknik mengiris ikan. Setiap jenis ikan memiliki tekstur dan kepadatan daging yang berbeda, jadi diperlukan cara tepat untuk mengirisnya supaya tidak hancur. Kalau ingin lebih praktis, cukup beli saja ikan fillet sebagai gantinya.

3. Bahan utama

ilustrasi bahan dan cara membuat nigiri sushi (freepik.com/freepik)

Nasi tidak terpisahkan dari sushi sebab merupakan bahan utama yang gak boleh terlewatkan. Sushi tidak akan lengkap tanpa adanya seafood, sayuran, buah, maupun bahan lain yang menjadikannya lebih nikmat. Adanya bahan lain ini juga menentukan jenis sushi yang dibuat.

Maki cenderung menggunakan kombinasi bahan yang lebih banyak di setiap gulungannya. Minimal tiga bahan, misalnya nori, nasi, dan ikan tuna sebagai isian. Kadang masih diberi taburan biji wijen atau mayones sebagai topping.

Hal ini berbeda dengan nigiri yang menggunakan lebih sedikit bahan utama. Cukup dua bahan, yakni nasi dan satu bahan untuk neta (topping sushi). Kendati secara umum menggunakan seafood segar, tapi neta dapat berupa sayuran, daging, telur dadar, dan ikan yang telah diasinkan. 

4. Rasa dan tekstur

set maki dan nigiri sushi (freepik.com/freepik)

Bahan utama yang berbeda akan memengaruhi rasa dan tekstur makanan. Termasuk maki yang memiliki tampilan sederhana dan klasik. Namun, rasa dan teksturnya lebih kompleks, sebab menggunakan bahan yang lebih bervariasi.

Teksturnya merupakan kombinasi sayuran dan nori yang renyah dengan nasi yang lembut. Ini akan memberikan pengalaman menarik, terutama bagi kamu yang suka dengan makanan kaya rasa. Maki lebih cocok sebagai hidangan utama dibanding nigiri.

Ada banyak jenis maki, namanya pun diperoleh dari bahan dan bentuknya. Secara umum, terdapat empat subkategori maki, yakni hosomaki, uramaki, futomaki, dan temaki. Jenis sushi maki lainnya, yakni gunkan maki yang dibuat dengan cara dibungkus menggunakan nori lebar yang bentuknya menyerupai kapal perang.

Kalau nigiri cenderung menonjolkan rasa seafood yang kuat, makanya tidak banyak menambahkan bahan lain. Kadang tidak dilirik di restoran biasa, tapi menjadi primadona di restoran kelas menengah ke atas. Bahkan, sejumlah restoran sushi kelas atas tidak menambahkan kecap asin maupun kondimen lainnya untuk membuat neta tetap memiliki rasa dominan.

Demikian pula dengan teksturnya yang sederhana, tapi memuaskan. Lembut dan pulennya nasi berpadu dengan empuk dan sedikit kenyal dari seafood. Lebih cocok untuk kamu yang ingin memiliki pengalaman bersantap dengan bahan segar dengan rasa asli.

5. Cara makan

ilustrasi mencelupkan maki sushi ke dalam kecap asin (freepik.com/freepik)

Maki dan nigiri dapat disantap menggunakan sumpit maupun langsung dengan tangan. Sebaiknya, harus dimakan utuh dalam satu gigitan. Kalau tidak bisa, maka kamu bisa menggigitnya menjadi dua bagian dengan meletakkan sebagian lainnya di piring.

Maki biasanya disajikan dengan lebih banyak kondimen, seperti kecap asin, wasabi, dan jahe. Namun, jahe digunakan untuk selingan dan pembersih lidah. Jadi, tidak disarankan untuk disantap bersama maki sushi.

Jika ingin rasanya lebih kompleks lagi, celupkan gulungan maki sushi ke setiap bumbu secara terpisah. Hindari mencampur wasabi ke dalam kecap asin secara langsung. Selain itu, hindari mencelupkan seluruh bagian maki sushi ke dalam kecap asin, sebab dapat membuatnya hancur.

Umumnya, nigiri disantap menggunakan tangan daripada sumpit. Kondimennya lebih terbatas, kerap kali hanya berupa kecap asin. Bahkan, kamu bisa menyantapnya langsung tanpa perlu mencelupkan ke kecap asin.

Jika ingin menambahkan kecap asin, sebaiknya tuangkan sedikit di atas neta, bukan nasi. Kamu juga bisa menuangkan sedikit kecap asin di piring dan menjadikannya cocolan. Jangan sekali-kali memisahkan neta dari nasi, karena dianggap tidak sopan.

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan maki dan nigiri sushi. Maki merupakan jenis sushi yang digulung dengan isian lebih bervariasi, rasa serta tekstur lebih kompleks, dan cocok untuk hidangan utama. Sedangkan nigiri, jenis sushi berbentuk oval dengan neta di atasnya yang kerap menonjolkan rasa seafood segar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team