5 Ragam Beras yang Cocok untuk Diet, Ada yang Nyaris 0 Kalori!

Sekilas beras hitam memang terlihat mirip dengan ketan hitam. Hal ini wajar karena kedua jenis beras ini berasal dari spesies yang sama, yaitu Oryza sativa L., walapun begitu kandungan dari keduanya terbilang cukup jauh berbeda.

Beras hitam dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi yang mampu melindungi dari berbagai penyakit kronis bahkan hingga detoks hati. Tak hanya itu, sederet vitamin dan mineral penting, seperti vitamin E, B1, B2, B3, dan B6, zinc, fosfor, hingga niacin pun juga hadir dalam kandungan beras hitam.

Bulir beras hitam yang identik dengan warna hitam keunguan punya tekstur yang lebih padat dari beras pada umumnya ini menjadikan berat hitam cocok untuk diolah menjadi berbagai kue, bubur hingga makanan penutup lainnya juga, lho! 

Dari sekian jenis beras yang dikonsumsi untuk kebutuhan diet, beras merah merupakan salah satu beras pengganti nasi putih yang paling populer. Sama halnya seperti beras hitam, beras merah juga kaya akan kandungan antioksidan.

Tiap 100 gram beras merah diketahui memiliki kandungan sekitar 149 kalori. Selain itu, antioksidan flavonoid yang terkandung di dalamnya pun juga turut efektif melawan radikal bebas dalam tubuh.

Tak ketinggalan, kandungan nutrisi dalam beras merah salah satunya adalah magnesium yang mana berperan dalam menjaga kesehatan tulang sehingga dapat membantu meredakan berbagai penyakit di area persendian, lho!

Kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari beras putih ternyata menjadikan beras coklat baik dijadikan sebagai salah satu sumber bahan pangan. Tingginya kandungan serat dalam beras coklat tak hanya cocok untuk kebutuhan diet, namun juga mampu mengurangi lemak perut yang berlebih.

Konsumsi serat serta sederet senyawa-senyawa lainnya yang terkandung dalam beras coklat juga dinilai mampu berperan dalam mengurangi resiko penyakit jantung, kanker, hingga berbagai gangguan pernapasan.

Beras coklat ini juga diketahui cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes lantaran memiliki kadar glikemik yang lebih rendah, serta menjadi pengganti makanan tinggi gluten bagi penderita alergi atau intoleransi gluten. 

Salah satu beras yang berasal dari negeri Sakura, beras shirataki, pada dasarnya bukanlah berasal dari biji padi-padian. Jenis beras ini merupakan hasil rekayasa dari olahan akar tanaman ubi konjak yang diproses lewat kemajuan teknologi.

Beras shirataki sendiri juga dikenal dengan kandungan zat glukomanan, jenis serat yang larut dalam air. Jenis zat ini diketahui memiliki kandungan kalori yang cukup rendah, bahkan nyaris nol kalori dan nol karbohidrat, lho!

Berkat kandungan zat glukomanan inilah, beras shirataki tak hanya dikenal efektif untuk diet, namun juga memberikan segudang manfaat lainnya, seperti menjaga stabilitas gula darah hingga mampu memperlancar sistem pencernaan. 

Dikenal dengan aromanya yang sedap, beras basmati merupakan salah satu jenis beras yang telah lama dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu di negara India dan Pakistan. Jenis beras ini memang banyak ditemui dalam beragam kuliner khas Negara Timur Tengah.

Bulir dari beras basmati sendiri umumnya identik lebih panjang dan ramping daripada beras jenis lainnya. Kandungan beras basmati tak hanya diperkaya oleh vitamin dan nutrisi, namun juga dikenal dengan indeks glikemik dan karbohidrat yang cukup rendah.

Beragam jenis beras di atas masing-masing punya kandungan gizi tersendiri yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan lupa untuk selalu imbangi program dietmu dengan menjaga pola makan dan olahraga teratur, ya!