7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!

Makanan ini bermakna tentang keberanian

Ada yang baru dengar apa itu pelleng? Pelleng adalah salah satu kuliner khas Pakpak Barat, Sumatra Utara yang sering mencuri perhatian. Pasalnya, kuliner berbahan dasar beras ini bisa dibilang hampir serupa dengan nasi kuning namun teksturnya lebih lembut.

Meski dibilang mirip dengan nasi kuning, pelleng memiliki keunikan yang terletak dari cara penyajiannya. Lantas, seperti apa pelleng itu? Simak tujuh fakta tentang pelleng berikut ini. 

1. Pelleng dibuat dalam waktu yang cukup panjang

7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!pelleng (instagram.com/weny_baencin)

Seperti dijelaskan pada paragraf pembuka, pelleng sepintas mirip nasi kuning namun teksturnya jauh lebih lembut. Bila dinikmati, tekstur pelleng hampir seperti bubur namun padat. 

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Proses pembuatan pelleng membutuhkan waktu yang lumayan panjang, lho. Untuk membuat pelleng, beras dimasak dengan kunyit sampai matang. Setelah matang, nasi ditumbuk bersama bumbu pelleng yang sudah dimasak sampai tercampur merata. 

2. Memasak pelleng membutuhkan air lebih banyak

7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!pelleng (instagram.com/anitasimbolon_olshop)

Haram hukumnya memasak nasi dengan takaran air yang banyak. Karena bisa-bisa membuat nasi tersebut teksturnya menjadi lembek dan aneh ketika digabungkan dengan lauk. Namun hal tersebut justru berbanding terbalik dengan pelleng.

Proses memasaknya memerlukan waktu panjang, mulai dari memasak nasi sampai menumbuknya bersama bumbu. Penggunaan air banyak juga jadi faktor pelleng punya tekstur lembut. 

3. Pelleng identik rempah-rempah dan asam cikala

7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!pelleng (instagram.com/chairi_19)

Kalau penasaran bagaiman rasa pelleng, tentunya makanan khas Pakpak ini rasanya kaya rempah dan sedikit asam. Rempah-rempah yang digunakan pada pelleng terdiri dari kunyit, lengkuas, pala, dan bawang. Sedangkan rasa asamnya didapat dari asam cikala yang berasal dari air asam alami kecombrang.

Baca Juga: 5 Olahan Nasi Khas Sumatra Utara, Lezatnya Sulit Dijelaskan!

4. Pelleng disajikan dengan dibentuk cembung layaknya gunungan dan dihiasi cabai rawit

7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!pelleng (instagram.com/monasilalahisidabutar)

Tak serta-merta disajikan begitu saja, pelleng memiliki ciri khas juga yang terletak dari penyajiannya. Umumnya, pelleng dibentuk gundukan seperti gunung atau berbentuk cembung. Ciri khas lainnya yaitu terdapat cabai rawit yang ditancapkan pada permukaan pelleng, lho. 

5. Gulai ayam kampung atau rendang jadi lauk pelengkap pelleng

7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!pelleng (instagram.com/lestari_naburju)

Pelleng memiliki rasa gurih dan kaya rempah punya lauk pelengkap yang sama nikmatnya yaitu gulai ayam. Jenis ayamnya pun adalah ayam kampung yang terkenal punya daging dengan rasa gurih, serta aroma sedap yang khas. Tak cuma gulai ayam kampung, rendang daging juga bisa dijadikan sebagai lauk pelengkap dari pelleng.

Biasanya, lauk tersebut disajikan pada piring atau wadah terpisah. Namun untuk lauk rendang, biasanya diletakkan langsung pada permukaan atas pelleng. 

6. Pelleng adalah makanan simbol keberanian dan penyemangat

7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!pelleng (instagram.com/ratmadhanidewi)

Setiap makanan di Indonesia memiliki cerita, begitu juga dengan pelleng khas Suku Pakpak ini.

Pelleng disebut sebagai makanan simbol keberanian dan penyemangat, sebab makanan dengan ciri khas tampilannya berwarna kuning ini dulu disajikan bagi para prajurit yang akan berperang. Konon, cabai rawit yang diletakkan di atas pelleng juga memiliki makna kesiapan atau keberanian, lho.

7. Pelleng sekarang jadi makanan sakral di setiap momen

7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!pelleng (instagram.com/hermaansaahbanciin10)

Jika dulu pelleng disajikan sebagai makanan atau hidangan untuk prajurit yang akan bertempur ke Medan perang, kini pelleng jadi makanan sakral yang melengkapi setiap momen kehidupan seperti kelulusan anak, pernikahan, kelahiran, melepas anak atau keluarga yang hendak merantau, sampai perayaan panen.

Pelleng jadi makanan simbolisasi doa dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa di setiap momen seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya.

Pelleng sendiri bukan sekadar makanan. Di dalamnya mengandung doa serta obat. Bagaimana tidak? Pelleng sering dijadikan sajian di setiap momen kehidupan.

Pelleng yang dimasak dengan bermacam rempah juga mengandung manfaat baik bagi tubuh. Sebab itu, pelleng juga disebut sebagai obat. 

Baca Juga: 6 Tips Membuat Nasi Kuning yang Lezat dan Menggugah Selera

Tifani Topan Photo Verified Writer Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya