5 Trivia Rempeyek yang Bisa Dijadikan Camilan atau Lauk Darurat
rempeyek kacang tanah (instagram.com/rian.agriani21)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu sering memanggilnya rempeyek atau peyek? Apapun panggilan yang kamu sebutkan, banyak orang tahu jika itu mengarah pada makanan ringan yang tekstur renyah, bentuknya pipih melebar, serta terbuat dari tepung beras. Makanan ringan ini begitu banyak yang suka karena tak cuma bisa dijadikan sebagai camilan, lho.
Rempeyek juga kerap dijadikan sebagai lauk darurat yang enak banget meskipun dimakan begitu saja dengan nasi putih. Sudah tahu hal-hal menarik seputar rempeyek? Yuk, simak bersama mengenai trivia rempeyek berikut ini.
1. Rempeyek sudah ada sejak abad ke-16, lho
rempeyek kacang kedelai hitam (instagram.com/penyeknyai)Meskipun rempeyek seringnya dijadikan pelengkap suatu kuliner atau bahkan sekadar camilan, siapa sangka jika rempeyek sudah eksis sejak abad ke-16, seperti dilansir dari laman Indonesia Kaya. Tepatnya, makanan renyah ini tercipta pada masa Kerajaan Mataram.
Rempeyek sudah terkenal sekali di kalangan masyarakat Yogyakarta, Jawa Tengah, dan sekitarnya pada masa tersebut. Di zaman dulu, konon katanya rempeyek menjadi pelengkap ketika makan nasi dengan pecel. Kebiasaan tersebut ternyata lestari sampai sekarang, lho.
2. Rempeyek memiliki isi yang beragam
rempeyek ikan rinuak (instagram.com/sigadih_maning)Tak sekadar adonan tepung saja, rempeyek juga dilengkapi dengan isi, lho. Isinya pun beragam mulai dari kacang-kacangan, daun bayam, ikan teri, sampai yang paling unik ada laron. Namun rempeyek terbuat dari kacang tanahlah yang paling populer di Indonesia.
Selain karena rasanya akrab dengan lidah, kacang tanah dianggap sebagai bahan baku isi yang terjangkau dari segi harga.
Baca Juga: 4 Tips Bikin Rempeyek Gurih dan Tak Keras saat Digigit, Super Krenyes!
Editor’s picks
3. Irisan daun jeruk jadi penyempurna aroma dari rempeyek
rempeyek kacang tanah (instagram.com/rumah_peyek88)Rempeyek sering sekali diberi tambahan irisan daun jeruk yang dipotong tipis-tipis, lho. Keberadaan daun jeruk sendiri tak sekadar membuat tampilan rempeyek jadi menarik. Aromanya pun makin menggoda karena membaur dengan aroma gurih yang dihasilkan dari adonan rempeyek. Pantas saja, siapa pun yang menemukan rempeyek dengan tambahan daun jeruk pasti bergegas untuk segera melahapnya habis.
4. Rempeyek identik sebagai pelengkap dari nasi pecel
pecel madiun (instagram.com/lailadimyati)Kalau soto betawi identik dengan emping, kerupuk mi jadi ciri khas soto mi, dan makan gado-gado enggak lengkap tanpa kehadiran kerupuk bawang.
Rempeyek sendiri lebih dikenal atau identik sebagai pelengkap dari nasi pecel, lho. Wajar saja jika rempeyek dijodohkan dengan nasi pecel karena perpaduan keduanya memang pas dan serasi untuk dari segi rasa.
5. Tak sekadar makanan ringan, rempeyek juga termasuk makanan sakral
rempeyek laron (instagram.com/yuenyasin_)Bila kamu adalah orang Jawa, pasti tahu jika rempeyek tak pernah luput dijadikan sebagai makanan pelengkap untuk upacara adat yang berkaitan dengan alur kehidupan manusia. Di mana, rempeyek jadi makanan pelengkap pada isian nasi besek atau nasi kenduri masyarakat Jawa ketika memiliki acara tasyakuran kelahiran anak, pengajian atau sembayang sebelum maupun sesudah acara pernikahan, sampai selamatan doa bagi orang yang telah meninggal. Karena itulah, tak boleh anggap remeh rempeyek karena makanan ini selalu ada di setiap fase kehidupan.
Ternyata, makanan ringan nan renyah yang sering banget dipandang sebelah mata ini sudah ada sejak abad ke-16, ya. Fungsinya sendiri tak cuma sekadar dijadikan camilan, tapi juga bisa dijadikan lauk darurat. Kamu sendiri, suka rempeyek dengan isi apa?
Baca Juga: 10 Ragam Rempeyek di Indonesia, Bisa jadi Camilan hingga Lauk Darurat!
Tifani Topan
(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
