Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sarat Filosofi, 6 Kuliner Lokal Ini Cocok untuk Perayaan Ulang Tahun

Bingka barandam (instagram.com/ miarhedha)

Zaman sekarang, kue tart sudah tidak diagung-agungkan lagi dalam perayaan ulang tahun. Pasalnya mulai banyak orang yang mengganti kue tart dengan donat, mi instan, sushi, bahkan puding karena dianggap terjangkau dan simple.

Supaya ulang tahun makin berkesan dan penuh makna di usia yang bertambah, tak ada salahnya untuk menjadikan salah satu kuliner lokal sarat filosofi hidup ini sebagai pelengkap. Apa saja?

1. Nasi tumpeng

Nasi tumpeng (instagram.com/dudeshopsolo)

Nasi tumpeng yang dibuat dengan nasi putih menjadi lambang kesucian. Sedangkan nasi  tumpeng yang dibuat dengan nasi kuning melambangkan kekayaan serta moral yang luhur. 

Bentuk nasi tumpeng yang identik kerucut juga diartikan sebagai keagungan kepada Tuhan. Aneka ragam lauk yang tertata rapi mengelilingi nasi tumpeng pun memiliki arti, yang mana diibaratkan sebagai karut marut kehidupan dunia.

Bisa dibilang nasi tumpeng berisi banyak petuah untuk hubungan antar manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan.

2. Bubur sumsum

Bubur sumsum (instagram.com/ resep_ibu_mertua)

Masyarakat Jawa khususnya tak pernah melewatkan bubur sumsum sebagai hidangan pelengkap acara pernikahan hingga sunatan. Sebab, di balik lembutnya bubur sumsum terdapat filosofi yang dapat dijadikan petuah bagi setiap orang.

Bubur sumsum identik berwarna putih yang diartikan sebagai kebersihan hati dan pikiran. Kuahnya yang manis diibaratkan sebagai rasa terima kasih, kesejahteraan, dan kebahagiaan.

3. Rendang

Rendang (instagram.com/ makanmana)

Tidak hanya memiliki predikat sebagai makanan terenak di dunia, rendang termasuk kuliner khas Minangkabau yang sarat akan filosofi hidup.Rendang mengajarkan setiap penikmatnya untuk sabar, bijaksana, dan tetap gigih. 

Filosofi tersebut didapat dari proses pembuatannya yang memerlukan waktu cukup lama, ketelatenan, serta ketelitian agar rendang yang dihasilkan sempurna dan nikmat.

4. Bingka barandam

Bingka barandam (instagram.com/aya_nurhidayati)

Meski kini sering dijumpai dalam bentuk bulat polos, kue bingka barandam sebenarnya mempunyai bentuk menyerupai bunga. Bentuk bunga yang berkelok-kelok diibaratkan sebagai lika-liku kehidupan manusia yang tak selalu berjalan mulus.

Kuah manis yang melengkapi kue bingka barandam diibaratkan sebagai keceriaan. Dapat disimpulkan, kue bingka barandam mengajarkanmu untuk selalu ceria meski kehidupan yang kamu jalani berada pada titik di bawah maupun di atas.

5. Sate maranggi

Sate maranggi (instagram.com/ satemaranggi_sn4444)

Sadar atau tidak, sate maranggi umumnya memiliki tiga daging saja dalam satu tusukan lho! Dalam budaya Sunda, tiga potongan daging melambangkan 'tri tangtu'. Potongan daging pertama diibaratkan sebuah tekad. Untuk mencapai suatu tujuan, kamu mesti punya tekad agar melakukannya sungguh-sungguh.

Daging pada tusukan kedua diibaratkan sebagai ucap atau ucapan di mana ketika kamu sudah bertekad atau berniat, hal tersebut perlu diucapkan. Karena ketika kamu mengucapnya, ucapan tersebut langsung direkam oleh otak.

Sedangkan daging tusukan ketiga berarti lempah yang artinya tindakan. Bila sudah ada tekad dan ucapan, maka langkah selanjutnya yakni mewujudkannya melalui tindakan.

6. Lemper

Lemper (instagram.com/djadjanmadjoe)

Lemper gak cuma makanan yang difavoritkan untuk isi snack box saja! Makanan berbahan dasar ketan ini juga kaya filosofi hidup sehingga bisa juga dijadikan sebagai hidangan untuk perayaan ulang tahun.

Tekstur lemper yang lengket punya makna tersendiri dalam budaya Jawa di mana lemper yang identik lengket dianggap simbol persaudaraan serta mendatangkan rezeki.

Mengingat enam kuliner tadi kaya akan filosofi hidup, gak ada salahnya untuk menghadirkan untuk perayaan ulang tahun supaya usiamu yang bertambah lebih bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tifani Topan
EditorTifani Topan
Follow Us