5 Serba-serbi Hambagu, Steak Lezat dengan Cita Rasa ala Jepang

Akhir-akhir ini di media sosial berseliweran resep hambagu, hidangan steak daging ala Jepang. berbeda dengan hamburger, hambagu terdiri dari patty daging yang disajikan dengan saus, nasi, dan sayuran, tanpa dibuat seperti sandwich. Meskipun makanan ini seperti makanan wertern-style tetapi cita rasa hambagu disesuaikan dengan selera orang Jepang.
Perpaduan daging cincang yang juicy dengan saus lezat berbumbu ala Jepang dan dimakan bersama nasi hangat, membuat hambagu menjadi salah satu hidangan populer di Jepang, baik di restoran maupun di kalangan ibu rumah tangga karena masaknya praktis dan hemat.
Kalian yang sukan makan kuliner Jepang, harus tahu nih fakta menarik mengenai hambagu. Mau tahu? Berikut ulasannya.
1. Hambagu termasuk makanan yoshoku yang populer di Jepang
Hambagu adalah makanan dari Jepang yang merujuk pada steak Hamburg yang diadaptasi dengan bumbu khas Jepang. Hambagu adalah patty yang terbuat dari daging sapi giling, tepung panko, bawang bombai, dan telur yang dibentuk menjadi bola dan dimakan bersama dengan saus.
Makanan ini termasuk ke dalam yoshoku atau makanan bergaya Barat (western-style) yang diadaptasi dan diubah sesuai dengan budaya kuliner Jepang, sama seperti spageti napolitan, omurice, dan doria. Tentunya, hambagu populer di restoran-restoran yang menyajikan yoshoku. Saking populernya, hambagu masuk ke dalam 5 makanan yoshoku teratas di Jepang.
2. Sudah terkenal sejak era Meiji
Dahulu, daging cincang yang dimakan mentah menjadi makanan suku tatar yang berasal dari wilayah Asia Tengah. Makanan tersebut kemudian disebut dengan 'steak tartare'. Kemudian, hidangan ini menyebar ke wilayah Eropa dan terkenal di berbagai negara seperti Jerman, Belgia, Prancis, dan lainnya.
Pada abad ke-18, warga Hamburg, Jerman mulai mengkreasikan daging cincang tersebut dengan penambahan breadcrumb dan dipanggang lalu dimakan bersama saus kental. Hidangan ini disebut dengan nama frikadelle atau frikadellen. Makanan ini umum dimakan oleh pekerja di Jerman, yang lama-kelamaan menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Amerika, karena dibawa dan dikenalkan oleh imigran Jerman. Hidangan ini pun kemudian disebut dengan steak Hamburg.
Di Jepang, masyarakat Jepang mengikuti pola makan orang Buddha yang ketat dan tidak mengizinkan makan daging. Namun, saat era Meiji, terdapat beberapa perubahan, termasuk aturan pola makan masyarakat Negeri Matahari Terbit. Di era tersebut, yoshoku perlahan menjadi hidangan yang umum dimakan, tak terkecuali munculnya steak Hamburg.
Walaupun bukan asli makanan tradisional Jepang, tapi hambagu sudah terkenal sejak era Meiji ketika Jepang mulai bersahabat dengan makanan-makanan yang berasal dari negara Barat.
Versi awal dari hambagu adalah daging sapi digiling lalu ditaburi dengan tepung, dipanggang di atas minyak atau lemak, dan disajikan dengan saus tomat. Namun, lama kelamaan, rasa hambagu disesuaikan dengan lidah orang Jepang, seperti penambahan kecap asin, saus ponzu, atau saus teriyaki.
Setelah Perang Dunia II, seiring dengan tersedianya daging dala jumlah banyak, hambagu menjadi makin populer di Jepang, khususnya di kalangan ibu rumah tangga. Hambagu menjadi makanan praktis dan hemat karena dapat mencampurkan daging yang murah seperti daging babi dan ayam untuk melengkapi daging sapi yang mahal.
3. Bisa terbuat dari campuran daging, tahu, atau ikan
Daging giling yang digunakan untuk membuat patty tidak selalu dari daging sapi, bisa campuran daging sapi dengan daging babi, daging sapi dengan tahu, daging sapi dengan ayam, atau daging sapi dengan sabamiso (daging ikan teggiri yang direbus dalam miso).
Daging giling cincang tersebut dicampur dengan telur dan panko atau breadcrumb. Telur dan panko berguna sebagai pengikat. Tak lupa tambahan bawang bombai tumis, lada hitam, dan garam untuk memberikan rasa gurih yang lezat. Campuran daging giling kemudian dibetuk seperti bola agak pipih kemudian dipangang hingga matang.
4. Saus kental yang manis dan gurih meningkatkan cita rasa hambagu
Daging hambagu umumnya disajikan bersama dengan saus, seperti demi glace ala Barat, saus tomat kental, hingga saus anggur merah. Melansir dari Just One Cookbook, saus hambagu terbuat dari saus tomat, saus tonkatsu, anggur merah atau air kaldu, air, dan mentega. Semua bahan tersebut dicampur dan dimasak hingga alkohol menguap dan saus jadi mengental. Jika sudah matang, saus siap dituangkan di atas patty.
5. Side dish dari hambagu, mulai dari sayuran rebus hingga sup miso
Tak hanya patty dan saus saja, terdapat beberapa side dish yang menemani hidnagan hambagu ini. Hambagu disajikan dengan nasi atau roti, dilengkapi dengan sayuran rebus atau panggang, dan bisa juga ditambah mashed potato.
Hambagu dapat juga ditambahkan dengan telur mata sapi, irisan daun bawang, jamur tumis, lelehan keju, dan oroshi daikon (lobak putih yang diparut dan dibumbui dengan kecap asin atau saus ponzu). Sup miso atau salad pun dapat dihidangkan untuk menambah kehangatan dan kesegaran dari hambagu.
Makanan pendamping hambagu dapat bermacam-macam, sesuai selera dari penikmatnya. Selain itu, hambagu juga mudah dan praktis dibuat di rumah, bahkan patty dan sausnya bisa dibuat menjadi stok makanan di kulkas. Adakah dari kalian yang suka makan hambagu?