7 Rahasia yang Bikin Masakan Khas Medan Punya Rasa Super Lezat

2. Kecombrang

bunga kecombrang (David J. Stang, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Kecombrang sebetulnya memiliki banyak nama. Masyarakat Sunda misalnya, menyebut tanaman yang mirip jahe ini dengan sebutan honje. Sedangkan di Medan terkenal dengan nama kincung. Di daerah lain, ada juga yang menyebutnya bungong kala, bunga rias, dll. 

Bunga kecombrang yang biasa digunakan untuk bahan masakan ini memiliki warna merah muda. Apabila digunakan sebagai bahan masakan, kecombrang dapat memberikan aroma yang khas dan menambah citarasa asam yang menyegarkan. Kemudian, karena aromanya yang wangi, kecombrang juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau anyir pada ikan, lho!

3. Salam koja

pohon daun kari atau salam koja (pixabay.com/tanuj_handa)

Salam koja disebut juga daun kari atau daun temuru. Meski namanya salam, daun ini berbeda dengan daun salam yang biasa digunakan. Apabila diperhatikan, bentuk daun salam koja lebih kecil dari daun salam.

Sementara itu, permukaan daunnya berwarna hijau mengkilap. Daun ini juga beraroma tajam dan khas, mirip daun jeruk. Daun salam koja ini biasa digunakan sebagai bumbu tambahan dalam masakan seperti gulai dan kari.

Baca Juga: 5 Inspirasi Masakan Bumbu Andaliman yang Sedap Maksimal

4. Andaliman

andaliman (Jubbuh, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Andaliman merupakan salah satu jenis rempah khas Sumatera Utra. Tanaman ini tumbuh di Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara. Bentuknya bulat kecil-kecil, mirip dengan merica. Oleh karena itu, ada juga yang menyebut andaliman ini dengan merica batak.

Andaliman segar berwarna hijau, sedangkan yang kering berwarna kehitaman. Jika dibelah, andaliman akan mengeluarkan bau wangi minyak atsiri. Rempah ini bercita rasa getir sehingga dapat merangsang produksi air liur ketika dikonsumsi.

Andalima biasanya digunakan dalam masakan arsik, mie gomak, dll. 

5. Tauco medan

ilustrasi contoh masakan yang menggunakan tauco medan (astari28, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Masakan medan juga kerap menggunakan tauco. Beberapa di antaranya yaitu sayur tauco medan, lontong sayur medan, dan kepiting saus tauco.

Tauco medan ini bercitarasa gurih dan kental. Rasa asinnya juga kuat sehingga tidak perlu menambahkan garam lagi ke dalam masakan. Jika pun tetap ingin menggunakannya, gunakan sedikit saja agar hidangan tidak terlalu keasinan.

Jika mau menggunakan tauco pada masakan, belilah tauco yang bertekstur kasar dan memiliki butiran kedelai tidak terlalu utuh atau hancur. Perhatikan pula aroma dan permukaan tauconya. Aroma tauco yang bagus sesuai dengan aroma tauco pada umumnya. Permukaannya juga tidak akan berjamur.

6. Jambu biji

jambu biji (pixabay.com/huyngan)

Jambu biji yang biasa disebut juga dengan jambu batu atau jambu klutuk merupakan tanaman buah yang berasal dari Amerika Tengah. Bentuknya bulat, namun ada juga yang lonjong. Daging buahnya berwarna merah atau putih dan memiliki citarasa bervariasi mulai dari asam, asam manis, atau manis.

Selain dikonsumsi dalam keadaan segar, jambu biji juga bisa dibuat jus, selai, hingga manisan. Di Medan sendiri, manisan jambu sangat populer dan kerap dijadikan oleh-oleh.

7. Terung (Terong) belanda

sekeranjang terung belanda (pixabay.com/cegoh)

Terung belanda memiliki bentuk lonjong dan bertangkai panjang. Buah ini memiliki kulit yang tipis bewarna merah kekuningan. Sementara itu, dagingnya berwarna kuning dan memiliki biji yang keras berwarna merah sampai hitam. 

Terung belanda sendiri memiliki cita rasa manis asam, menyegarkan. Terung ini dapat diolah untuk membuat chutney, salah satu makanan khas India. Selain itu, bisa juga diolah menjadi jus (seperti jus martabe), bahan sirup, rujak, hingga hiasan pada dessert. 

Beragam juga, ya! Beberap diantaranya sama dengan bumbu-bumbu pada kuliner Melayu dan Batak. Namun, semua bahan dan bumbu ini tetaplah membuat cita rasa kuliner khas Medan menjadi primadona dan banyak dicari wisatawan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Sarapan Populer di Medan, Ramai Pol!