5 Tips Menyimpan Sayuran Tetap Segar dan Tak Busuk, Awet Tahan Lama!

2. Pisahkan sayuran berdaun dan tidak berdaun

Ilustrasi sayuran (pixabay.com/Sabrina_Ripke_Fotografie)

Sayuran berdaun seperti kangkung, bayam, daun bawang, dan lain-lain harus segera kamu keluarkan dari plastik pembungkusnya begitu tiba di rumah. Lalu potong bagian akarnya dan cuci hingga bersih. Kemudian tiriskan hingga benar-benar kering.

Setelah itu, lapisi sayuran berdaun dengan kertas untuk selanjutnya disimpan di dalam kulkas, tepatnya pada rak paling bawah. Akan lebih baik lagi jika pada dasar rak tersebut diberi handuk dapur atau kertas agar air bisa terserap dan tetap kering. Jangan malas untuk mengeceknya secara berkala dan mengganti lapisan kertas pada sayuran dengan kertas baru jika sudah mulai basah.

Sedangkan untuk sayuran tak berdaun yang kadar airnya rendah seperti wortel, kol, kacang panjang, dan lain-lain, setelah dicuci dan ditiriskan hingga kering, segera masukkan ke dalam plastik yang sebelumnya sudah diberi lubang-lubang berukuran kecil. Tujuannya agar sayuran tersebut tak mudah lembap. Kemudian simpan di rak kedua dari bawah di kulkas.

Sementara itu untuk sayuran yang kadar airnya tinggi seperti timun, tomat, terung, cabai, dan lain-lain, simpanlah di rak paling atas di kulkas. Tujuannya agar sayuran lebih dingin dan tetap terjaga kesegarannya. Khusus untuk brokoli, kamu harus menjaga bentuknya tetap bertangkai seperti aslinya kemudian celupkan ke setengah gelas air.

Baca Juga: 8 Sayuran Ini Gak Bakal Bikin Gemuk, meski Dimakan dalam Jumlah Banyak

3. Simpan dalam wadah kedap udara

Ilustrasi sayuran (pixabay.com/JillWellington)

Jika kamu kerap membeli sayuran dalam jumlah banyak, maka setidaknya kamu memiliki wadah penyimpanan. Pastikan juga bahwa wadah penyimpanan tersebut kedap udara. Bentuknya bisa berupa kantong plastik atau kantong vakum. Penggunaan wadah tersebut akan membantu menjaga sayuran tetap segar dengan mengurangi paparan udara.

4. Pisahkan sayuran yang bisa disimpan di kulkas dan di suhu ruangan

Ilustrasi sayuran (pixabay.com/Shutterbug75)

Setiap jenis sayuran memiliki kondisi penyimpanan yang berbeda-beda. Misalnya, bawang merah, bawang putih, dan kentang sebaiknya disimpan di suhu ruang. Karena jika disimpan di dalam kulkas, rasa kentang jadi tidak enak.

Sedangkan bawang memiliki kandungan gas yang bisa membuat sayuran di sebelahnya cepat membusuk. Sebagai gantinya, simpanlah pada wadah berbentuk keranjang dengan banyak lubang. Lalu letakkan di tempat kering dan memiliki suhu ruang.

Lantas, bagaimana jika kulkas di rumah rusak? Untuk sayur yang seharusnya disimpan di dalam kulkas, bisa diganti dengan kantong plastik yang sebelumnya sudah diberi lubang. Jadi tetap ada aliran udara yang masuk sehingga sayuran tersebut tak cepat lembap.

Pastikan kamu semprot dengan air bersih setiap hari dan keringkan kembali sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik. Terakhir, kamu tinggal menyimpannya di tempat yang sejuk dan tak terkena sinar matahari langsung.

5. Jangan dicuci terlebih dahulu

Ilustrasi sayuran (pixabay.com/JillWellington)

Masih banyak orang salah paham dengan mengira sayuran harus dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan. Padahal ini cara yang salah. Mencuci sayuran yang akan disimpan hanya menambah kelembapan pada sayuran yang akibatnya bisa mempercepat pembusukan. Cucilah sayuran hanya pada saat kamu akan menggunakannya saja, ya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, maka kamu pun dapat memperpanjang umur simpan sayuran sehingga tetap segar saat digunakan. Selamat mencoba, ya!

Baca Juga: [QUIZ] Jangan Ngaku Pencinta Sayuran kalau Gak Tahu Nama Sayur Ini!