Pengin Ngunyah Terus, Padahal Gak Lapar? Ternyata Ini Penyebabnya!

Istilah kerennya "kelaparan hedonis"

Pernah gak kamu mengalami situasi seperti ini: pukul 10.00 ke pantry, ambil gorengan. Pukul 12.00, makan siang pakai nasi dan lauk. Kemudian, pukul 13.00, sudah lapar lagi, ngemil ah!

Rasanya lapar gak berkesudahan, padahal perut terisi terus. Jutaan orang di dunia pasti sudah gak asing dengan kasus di atas. Hmm, kenapa kok bisa begitu ya? Ternyata, begini faktanya!

1. Siapa yang bikin kita "kelaparan"?

Pengin Ngunyah Terus, Padahal Gak Lapar? Ternyata Ini Penyebabnya!pexels.com/Ben Diff

Jika memang kita lapar secara biologis, tentu gorengan, nasi dan lauk sudah cukup mengenyangkan perut. Tapi kenyataannya, kita masih saja nambah camilan untuk memuaskan hasrat mengunyah itu.

Sebetulnya, bukanlah lambung yang merasa butuh diisi, melainkan karena hormon dan sistem saraf kita. Kedua elemen tubuh inilah yang mengatur rasa lapar serta kebiasaan makan manusia. 

Baca juga: Gila, Ini lho 10 Artis Indonesia yang Suka Kuliner Ekstrem

2. Ini semua gara-gara hypothalamus

Pengin Ngunyah Terus, Padahal Gak Lapar? Ternyata Ini Penyebabnya!thoughtco.com

Sistem tubuh yang mengatur asupan makan manusia dikoordinasi hypothalamus. Hypothalamus letaknya di otak bagian tengah bawah, di belakang mata.

Hypothalamus-lah yang bertanggung jawab mengatur keseimbangan internal tubuh manusia (homeotasis) dengan cara menstimulasi atau justru menghentikan proses yang dilakukan tubuh.

Makan dan minum, lapar dan haus, temperatur tubuh adalah hal-hal yang diatur hypothalamus. Selain itu, sel saraf ini juga bertanggung jawab atas perilaku seksual dan reproduksi manusia.

Jika sel saraf yang bernama cocaine and amphetamine-regulated transcript (CART) and melanocyte-stimulating hormone, berkolaborasi dan mengirim sinyal ke hyphotalamus, maka muncullah rasa lapar, gak peduli walau kamu sudah banyak makan.

3. Rasa "lapar" yang menipu

Pengin Ngunyah Terus, Padahal Gak Lapar? Ternyata Ini Penyebabnya!pexels.com/En Rita

Jika kamu pikir perut yang keroncongan adalah isyarat kelaparan, nyatanya tidak! Banyak orang yang gak merasakan sinyal tersebut saat lapar. Orang-orang justru bilang mereka lapar setelah melihat iklan atau gambar makanan.

"Melihat, mencium atau memikirkan makanan bisa menipu perut kita seolah-olah benar-benar lapar. Makanya, iklan makanan sungguh ampuh mempersuasi orang," ujar Richard Stevenson, profesor dari Macquire University, Sydney, Australia. 

Fenomena ini bisa memberikan petunjuk tentang misteri kelaparan yang mengakibatkan kita sering jajan-jajan yang gak perlu. Para peneliti pun sudah menciptakan istilah "kelaparan hedonis" untuk menggambarkan dorongan konsumtif terhadap makanan yang sebenarnya gak terkait dengan kebutuhan akan kalori.

Hmm, bagaimana menurut pendapatmu? Apakah kamu sering mengalami "kelaparan hedonis" ini?

Baca Juga: 7 Kebiasaan Makan Aneh Donald Trump yang Bikin Geleng-geleng Kepala

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya