Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Teknik Memasak yang Bikin Nutrisi Makanan Turun, Jarang Disadari!

ilustrasi perempuan sedang memasak di dapur
ilustrasi perempuan sedang memasak di dapur (unsplash.com/Jason Briscoe)
Intinya sih...
  • Menggoreng
  • Merebus terlalu lama
  • Mengukus dengan suhu terlalu tinggi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa sangka, cara kita masak sehari-hari ternyata bisa bikin nutrisi makanan jadi berkurang, lho. Makanan sehat gak selalu berakhir sehat kalau teknik memasaknya kurang tepat. Sering masak tiap hari tapi tubuh tetap gampang lelah? Bisa jadi nutrisi di makananmu menurun saat proses pengolahan.

Gak semua teknik memasak aman buat vitamin dan mineral, beberapa justru bikin hilang begitu saja tanpa disadari. Supaya gizi tetap terjaga, kamu wajib tahu teknik memasak apa saja yang bisa bikin nutrisi makanan menurun. Yuk cek satu per satu, biar gak salah lagi dalam mengolah makanan di rumah!

1. Menggoreng

ilustrasi menggoreng gochu twigim
ilustrasi menggoreng gochu twigim (pixabay.com/satif576)

Teknik menggoreng sering bikin makanan jadi lebih enak karena aromanya menggugah selera. Tapi di balik itu, panas tinggi bisa merusak vitamin seperti vitamin A dan E yang sensitif terhadap suhu. Nutrisi air-soluble seperti vitamin B dan C juga mudah hilang saat terkena minyak panas.

Proses penggorengan juga membuat minyak banyak terserap ke bahan makanan. Hal ini meningkatkan kandungan kalori serta lemak jenuh. Jika kebiasaan ini tidak dikontrol, nutrisi makanan bisa berkurang dan berdampak pada kesehatan.

2. Merebus terlalu lama

ilustrasi merebus dengan api besar
ilustrasi merebus dengan api besar (pexels.com/Leticia Curvelo)

Merebus sebenarnya teknik yang sederhana dan sering dipakai sehari-hari. Tapi kalau durasinya terlalu lama, vitamin larut air bisa hanyut ke air rebusan. Sayuran jadi terlihat layu dan warnanya memudar, tanda nutrisinya menurun.

Semakin lama terkena panas, semakin banyak nutrisi yang hilang. Banyak yang gak sadar kalau gizi malah banyak larut di airnya, tapi justru air rebusan itu sering dibuang begitu saja. Sebaiknya rebus sebentar saja dan manfaatkan kuahnya untuk sup agar nutrisi tetap terserap.

3. Mengukus dengan suhu yang terlalu tinggi

ilustrasi mengukus makanan
ilustrasi mengukus makanan (pexels.com/Margarita K)

Mengukus sering jadi opsi favorit bagi yang ingin masakan lebih sehat tanpa banyak minyak. Tapi bukan berarti semua nutrisi otomatis aman. Jika uap panas terlalu tinggi atau durasinya kelamaan, sebagian vitamin bisa terurai.

Sayuran akan berubah tekstur menjadi sangat lembek. Semakin lembek, semakin banyak zat gizi yang hilang. Kuncinya ada di durasi dan panas yang pas supaya nutrisi tetap terjaga.

4. Mengolah dengan suhu terlalu tinggi

ilustrasi seorang wanita yang sedang menggunakan microwave
ilustrasi seorang wanita yang sedang menggunakan microwave (freepik.com/freepik)

Microwave praktis, cepat, dan cocok buat yang nggak punya banyak waktu. Tapi kalau pemanasan terlalu lama, nutrisi bisa terurai akibat paparan gelombang panas. Beberapa vitamin sensitif bisa berkurang drastis.

Makanan yang dipanaskan terlalu lama cenderung kehilangan kelembapan dan kualitas rasanya. Masih banyak yang asal pencet tombol microwave tanpa kontrol waktu. Pemanasan singkat lebih efektif untuk mempertahankan nutrisi penting di dalamnya.

5. Menumis dengan minyak banyak

ilustrasi menumis bumbu sampai matang
ilustrasi menumis bumbu sampai matang (freepik.com/8photo)

Menumis terkesan lebih sehat dibanding menggoreng, tapi tetap perlu trik. Jika minyak yang digunakan terlalu banyak, kalori makanan bisa meningkat. Nutrisi pada sayuran bisa rusak jika suhu terlalu tinggi.

Selain itu, minyak yang dipakai berkali-kali bisa mengalami oksidasi dan kualitasnya turun drastis. Radikal bebas pun berisiko terbentuk dan kurang baik untuk kesehatan. Lebih bijak gunakan minyak secukupnya dan kontrol panas saat menumis.

Jadi, teknik memasak ternyata punya peran besar dalam menjaga nutrisi makanan yang kita konsumsi, ya. Dengan sedikit perubahan cara mengolah, kandungan gizi bisa tetap optimal tanpa mengorbankan rasa. Yuk, mulai masak lebih bijak di rumah, biar makanan bukan cuma enak, tapi juga sehat buat tubuh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Teknik Memasak yang Bikin Nutrisi Makanan Turun, Jarang Disadari!

04 Des 2025, 17:32 WIBFood