Saran kesehatan yang mungkin sampai bosan kita dengar adalah "Jangan lupa minum air putih setiap saat." Gak salah kok, air putih memang senjata paling mujarab untuk menyeimbangkan sistem tubuh, memasok energi, dan memperbaiki konsentrasi. Tentunya, yang paling utama adalah menghindarkan diri dari dehidrasi.
Tapi, apakah memang air putih satu-satunya minuman paling mujarab untuk mengatasi dehidrasi?
Ketika mendengar kata dehidrasi, yang ada dalam pikiran kita adalah kondisi tubuh kekurangan cairan, terutama air. Untuk mengembalikan kondisinya pun, umumnya kita langsung minum air putih sebanyak-banyaknya. Padahal, kenyataannya gak sepenuhnya benar lho.
Saat kita minum, cairan tidak akan langsung diserap tubuh. Butuh waktu agar bisa dicerna lambung menuju ke aliran darah. Seberapa cepatnya tubuh bisa menyerap cairan, tergantung jenis cairannya.
Saat kita berkeringat, bukan cuma air yang dilepaskan tubuh. Tetapi juga laktat, asam amino, lemak serta sodium. Minuman yang mengandung beberapa jenis karbohidrat dalam bentuk gula dan elektrolit atau sodium, bisa diserap tubuh lebih cepat daripada air putih murni.
Biasanya, minuman berenergi atau sports drink mengandung elektrolit. Kenyataannya, kamu gak begitu memerlukan jenis minuman ini jika hanya mengeluarkan keringat dalam jumlah wajar. Kecuali jika kamu berolahraga 50-60 menit berturut-turut, tanpa beristirahat. Barulah kamu memerlukan minuman khusus ini.
Susu! Yas, berdasarkan beberapa riset, susu skim ternyata lebih mampu menghidrasi tubuh ketimbang air putih, sports drink, kopi, teh dan minuman-minuman lainnya.
Cukup dengan segelas susu, diikuti segelas air setelahnya, akan lebih mudah diserap tubuh dan menutrisi tubuh yang dehidrasi.
Meski demikian, jangan sampai menunda-nunda minum ya kalau tubuh mulai terasa tak nyaman. Sebaiknya kamu minum setiap 30 menit sekali, agar metabolisme tubuhmu tetap baik.