Tips Bikin Madu Mongso Anti Tengik, Harus Tepat Pilih Gula Merah!

Tips pertama yang harus kamu perhatikan saat membuat madu mongso anti tengik adalah pilih tape ketan dengan kualitas terbaik. Kalau kamu pintar memilih tape ketan yang bagus maka hasil madu mongsonya juga akan bagus. Lalu, bagaimana jika kamu tidak mendapatkan tape ketan berkualitas bagus? Kamu bisa membeli beras ketan sebagai bahan baku dalam membuat tape ketan melalui proses fermentasi. Boleh menggunakan beras ketan hitam atau beras ketan putih. Dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan proses pembuatan madu mongso dari tape beras ketan putih. Berikut adalah caranya:

• Siapkan satu kilogram beras ketan putih. Cuci bersih dan rendam hingga semalam. Lalu, tiriskan
• Lakukan sebanyak dua kali proses pengukusan ketan putih. Pengukusan pertama dimulai dalam waktu 15 menit
• Siapkan wadah, kemudian ketan bisa langsung diangkat dari kukusan.
• Rebus 500 ml air hingga mendidih
• Tuang air rebusan ke dalam wadah berisi ketan yang telah dikukus tadi. Lakukan proses pengadukan dengan cara membalik agar air dan ketan tercampur secara merata. Tunggu 3 - 5 menit sebelum masuk ke proses pengukusan kedua. 
• Setelah ketan kesat, selanjutnya masuk ke proses pengukusan kedua hingga tanak kurang lebih 30 menit. Jika sudah, ketan bisa langsung diangkat.
• Ratakan permukaan ketan untuk mempercepat proses pendinginan. Kamu juga bisa menutup dengan kertas minyak agar panasnya berkurang
• Haluskan 3 butir ragi. Akan lebih bagus jika raginya bisa dijemur sebentar
• Setelah ketan sudah dingin, kamu bisa langsung menaburkan ragi di atas permukaan ketan. Kamu bisa menggunakan ayakan agar dapat memisahkan bagian ragi yang menggumpal.
• Balik ketan dari sisi bawah ke sisi atas lalu taburkan sisa ragi. Aduk secara merata.
• Agar proses fermentasi tape lebih cepat, kamu bisa menambahkan 2 sdm gula pasir di atas permukaan ketan yang sudah ditaburi ragi. Aduk rata
• Masukkan campuran ketan dan ragi tadi ke dalam wadah yang sudah tertutup rapat. Supaya menghindari kegagalan dalam proses fermentasi, kamu bisa bungkus wadah dengan plastik. Biarkan selama 2 malam.

Setelah tape ketan sudah berhasil dibuat, tips selanjutnya adalah perhatikan proporsi bahan bakunya. Untuk 1 kilogram beras ketan putih, kamu bisa menambahkan gula merah sekitar 500 gram dan santan kental sebanyak 500 ml. Setelah tiga bahan tadi tercampur, kemudian kamu bisa merebusnya hingga menghasilkan larutan gula santan yang mengental. 

Saat proses pemasakan madu mongso, pastikan kamu perlu tepat dalam penggunaan waktu dan suhu. Ada kalanya kamu merebus santan hingga mengeluarkan sedikit minyak. Selain itu, ketika proses fermentasi tape berhasil, air tapenya jangan dibuang. Justru air tape diikutkan sehingga akan menghasilkan citarasa madu mongso yang lembut dan manis saat disantap. Jangan lupa juga untuk menjaga suhu api saat proses memasak. Adakalanya dalam membuat madu mongso ada proses dimana adonan madu mongso ketika diaduk perlu dikecilkan suhunya sehingga tetap stabil dan menghasilkan santan yang mudah kental dan pekat.

Pemilihan gula merah juga memegang faktor penting dalam keberhasilan pembuatan madu mongso. Pastikan pilih gula merah yang pekat agar madu mongso terasa legit. Perlu diketahui bahwa ada dua jenis gula merah yang tersedia di pasaran.

Pertama, gula merah yang kekuningan dan yang kedua yaitu gula merah yang pekat (cenderung berwarna coklat). Untuk menghasilkan madu mongso yang manis, sebaiknya pilih gula merah yang bagian luarnya berwarna coklat terang. Kemudian, dari karakteristik bentuk fisik, kamu bisa kenali gula merah yang punya tekstur padat dan keras. 

Peranan santan juga tidak kalah penting dalam menghasilkan cita rasa yang enak pada madu mongso. Kamu bisa membuat 500 ml santan kental dari 1 butir kelapa tua berukuran besar. Dalam mengambil santan kental, kamu tidak perlu membersihkan kulit cokelat atau kulit arinya. Kamu tinggal parut kelapa dan tambahkan 300 ml air lalu diperas hingga menghasilkan 500 ml santan kental. Apabila santan yang digunakan dalam proses pembuatan madu mongso tidak kental, tentunya akan berpengaruh pada tekstur dan tingkat konsistensi madu mongso saat dikemas. Hal ini mengakibatkan madu mongso mudah lekat pada tangan dan lengket ketika dibungkus atau disajikan kepada tamu.

Dalam menghasilkan madu mongso dengan cita rasa yang legit, kamu harus sabar. Sebab, ketika larutan gula santan tadi sudah mengental, pelan-pelan kamu ubah suhu apinya dari sedang cenderung kecil. Lalu, jika api sudah mengecil, lanjutkan proses mengaduk adonan hingga minyak berjejak.

Proses ini membutuhkan kesabaran dan perhatian agar madu mongso yang kamu hasilkan dapat mencapai konsistensi yang tepat dan rasa yang lezat. Dengan begitu, proses kekentalan dan karamelisasi madu mongso bisa berjalan dengan baik. Kamu bakal menghasilkan madu mongso yang tidak tengik dan keras saat dimakan atau disimpan. 

Agar menghasilkan cita rasa tape yang manis dan cocok dijadikan madu mongso, kamu bisa melakukan pemeraman tape ketan selama 2--3 malam. Alasan mengapa tape ketan diperam selama 2--3 malam agar aroma khas dan rasa fermentasi tape dapat meresap secara sempurna ke dalam beras ketan. Kamu bisa masukkan tape ketan secara bertahap ke dalam campuran larutan gula santan yang sudah minyak berjejak tadi. Hal ini dilakukan agar proses pengadukan jadi lebih mudah dan pencampuran jadi lebih merata.

Setelah tape ketan sudah dimasukkan perlahan, kamu bisa mulai untuk proses mengaduk dengan mengatur api dari sedang ke besar. Lakukan dan aduk-aduk merata sampai madu mongso tanak dan matang. Apabila larutan gula santan sudah meresap ke dalam tape ketan tadi, langsung kamu atur suhu apinya dari sedang cenderung kecil. Kemudian, aduk terus. Ingat, jangan sampai lengah karena jika lengah sedikit maka bagian bawah madu mongso akan cepat gosong. Apabila kamu sedang ada kesibukan atau terjeda karena ada kegiatan lain, kamu bisa matikan apinya terlebih dahulu sambil sesekali diaduk sebentar hingga wajan sudah dalam keadaan dingin.

Proses pemasakan madu mongso dimulai dari perebusan gula merah dan santan hingga pengadukan tape ketan dengan larutan gula berlangsung selama 4 jam. Selama proses memasak, penggunaan api harus benar-benar diperhatikan. Mengatur intensitas api sangat penting sehingga menghasilkan madu mongso yang bertekstur lembut, gurih, dan tahan lama. Api yang terlalu besar membuat bagian bawah adonan mudah gosong dan menghasilkan madu mongso yang rasanya pahit. Sebaliknya, api yang terlalu kecil juga membuat proses karamelisasi madu mongso jadi terhambat. Maka dari itu, penggunaan api harus jadi perhatian selama proses memasak.

Setelah adonan sudah kalis dan berminyak, madu mongso siap untuk diangkat. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa adonan madu mongso yang kalis ini jangan sampai dibarkan terlalu pulen dan liat. Hal ini akan berdampak pada tekstur madu mongso yang alot dan gampang mengeras. Cara mudah untuk mengenali apakah adonan madu mongso ini kalis adalah saat diaduk dan ditarik ke atas, adonan mudah jatuh dan lembek. Jika sudah begini, adonan madu mongso dinilai sudah pas sehingga ketika dikemas madu mongso tidak mudah mengeras.

Setelah adonan sudah kalis dan lembek, pindahkan adonan madu mongso ke dalam tray untuk didiamkan dalam suhu ruang selama semalaman. Permainan suhu adonan sangat menentukan apakah madu mongso mudah tengik atau tidak. Apabila adonan saat diratakan ke dalam tray masih panas dan terburu-buru untuk dikemas menggunakan plastik pembungkus maka madu mongso mudah tengik. Sebaliknya, jika adonan didiamkan dalam suhu ruang hingga benar-benar dingin sebelum dibungkus, maka madu mongso akan lebih tahan lama. 

Berbekal tips di atas, kamu bisa membuat madu mongso dengan cita rasa yang legit dan anti tengik ketika disajikan sebagai suguhan kepada tamu saat Lebaran maupun halal bihalal. Memang, dalam proses pembuatannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran ekstra. Namun, dengan memperhatikan proporsi bahan, teknik memasak yang tepat, serta cara penyimpanan yang benar, kamu bisa menghasilkan madu mongso yang lezat dan anti tengik sehingga bisa dinikmati oleh para tamu yang datang. Selamat mencoba!