5 Tips Memasak Iga Penyet yang Bumbunya Meresap Maksimal

25 Nov 2025, 09:20 WIB

Intan Pratiwi Buchr

ilustrasi iga penyet (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Intinya sih...

Pilih iga sapi yang segar dan berkualitas
Rebus iga menggunakan panci presto atau slow cooking
Goreng iga setelah direbus, serta goreng bahan sambal untuk mengurangi langu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menu olahan iga selalu jadi andalan untuk lauk ala rumahan. Pasalnya, banyak restoran keluarga menawarkan hidangan ini di menu mereka. Makanya, untuk membawa suasana restoran yang dipenuhi makanan menggugah selera, iga jadi bahan favorit dimasak di rumah.

Salah satu makanan lezat dan bikin kepincut adalah iga penyet. Masakan ini memiliki ciri khas, yakni daging akan disajikan bersama sambal pedas dan lalapan, sehingga bikin hidangan laku keras ketika disajikan di rumah.

Untuk memperoleh rasa terbaik, tips memasak iga penyet yang bumbunya meresap sempurna berikut ini bisa kamu jadikan panduan. Ingat, jangan sampai kamu salah memilih bagian iganya, ya!

1. Pilih iga sapi yang segar dan bagus

tulang iga sapi (pixabay.com/905513)

Iga sapi yang digunakan untuk membuat iga penyet sebaiknya dipilih dari bahan segar dan berkualitas. Kamu bebas menggunakan iga lokal atau impor, sesuai preferensi masing-masing asal kualitasnya terjamin.

Cari iga sapi yang minim lemak supaya rasa daging dapat dinikmati dengan maksimal tanpa bikin cepat enek. Kemudian, potong iga jadi beberapa bagian sebelum dimasak supaya lebih mudah diolah dan cepat empuk.

2. Rebus iga menggunakan panci presto

ilustrasi panci presto (pixabay.com/Ana María Romero Velázquez)

Cara membuat iga cepat empuk adalah direbus menggunakan presto. Kamu akan mendapat daging yang lembut dan mudah lepas dari tulangnya berkat alat masak bertekanan tinggi ini. Pastikan untuk membuka presto setelah uap dan desisan panci berhenti, supaya tidak meledak.

Selain itu, kalau iga mau dimasak pakai teknik slow cooking pun boleh, lho. Hanya saja waktu masaknya jadi panjang. Sementara iitu, bila dimasak dengan metode perebusan di atas kompor, gunakan api sedang dan pastikan iga terendam cukup banyak air supaya bumbu halusnya meresap maksimal.

3. Goreng iga setelah bahan sudah dingin

ilustrasi menggoreng (vecteezy.com/Kanchanalak Chanthaphun)

Iga yang sudah direbus sampai empuk sebaiknya didinginkan dulu selama beberapa saat. Tujuannya supaya bumbu halus yang ikut direbus tetap melekat pada daging dan tidak menguap terkena panasnya minyak.

Setelah itu, goreng iga sapi sebentar saja sampai luarnya berubah kecokelatan. Pastikan menggoreng di minyak panas untuk mendapatkan rasa dan aroma yang lebih sedap tanpa membuat iga menjadi terlalu oily.

4. Goreng bahan sambal untuk mengurangi langu

ilustrasi bahan sambal (pixabay.com/Mochamad Arief)

Untuk memperoleh rasa sambal yang enak dan bebas langu, sebaiknya semua bahan digoreng terlebih dahulu sampai layu. Sementara itu, untuk terasi bisa kamu bakar atau goreng untuk memperoleh kedalaman rasa dan aroma gurih lebih pekat.

Demi mendapatkan tekstur sambal yang lezat dan pas, ada baiknya sambal yang sudah digoreng ini diulek kasar saja. Bentuk begini akan membuat sambal mudah melekat pada iga.

5. Penyet iga sampai sampai sambal menempel

ilustrasi olahan iga (pexels.com/Nadin Sh)

Presentasi iga penyet memiliki ciri khas tersendiri, yakni disusun dalam wadah lebar atau cobek bersama sambal dan lalapan. Namun, sebelum dimakan, penyet dulu iga dan sambal pakai ulekan. Tekan-tekan sampai serat dagingnya cukup hancur agar lepas dari tulang dan sambal meresap ke dalam. Ini akan membuat pesona iga penyet kian bertambah dan jadi menu makan favorit di rumah, khususnya penyuka pedas.

Iga penyet menawarkan kenikmatan yang berbeda dan penuh pesona. Kalau kamu mau membuatnya juga, ada lima tips memasak iga penyet di atas yang dapat diterapkan untuk memperoleh masakan enak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.