Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging (unsplash.com/@ktryna)

Kamu mungkin pernah mendengar istilah daging sapi gelonggongan. Hal ini karena memang banyak oknum pedagang nakal yang nekat menjual daging sapi gelonggongan, sehingga menyebabkan dampak yang kurang baik.

Daging sapi gelonggongan merupakan daging sapi yang diperoleh dari tindakan keji, sebab sebelum disembelih ternyata sapi dipaksa untuk meminum air dalam jumlah banyak. Tujuannya adalah untuk menambah berat dari daging sapi, sehingga menghasilkan lebih banyak keuntungan saat dijual nanti. Kamu bisa membedakan daging sapi gelonggongan dengan beberapa tips penting berikut ini.

1. Warna dagingnya tampak pucat

ilustrasi daging slice (unsplash.com/@dinoseus)

Tips yang pertama adalah kamu perlu memperhatikan kualitas dari daging sapi berdasarkan warna yang dimilikinya nanti. Biasanya daging sapi yang memang berkualitas dan segar akan memiliki warna yang cenderung merah, sebab inilah warna alami yang memang dimiliki oleh sapi.

Kain cerita apabila kamu membeli daging sapi gelonggongan karena warna yang terlihat biasanya agak cenderung lebih pucat dibandingkan biasanya. Hal ini karena memang kandungan air berlebih pada daging sapi berhasil merusak warna di dalamnya, sehingga membuat tampilan daging terlihat lebih pucat.

2. Terasa sangat berair saat ditekan

ilustrasi memotong daging (unsplash.com/@armandoascorve)

Jika kamu memang penasaran untuk mengecek apakah memang daging sapi tersebut merupakan daging sapi gelonggongan atau bukan, maka kamu dapat mencoba menekannya. Cara ini cukup efektif untuk melihat kualitas dari daging sapi yang ada, termasuk memastikan apakah daging sapi ini memang segar atau sebaliknya.

Jika kamu menekan permukaan dari daging sapi gelonggongan, maka akan mengeluarkan lebih banyak air karena teksturnya juga sudah cenderung berubah. Jika biasanya tekstur daging sapi terasa kenyal, maka untuk daging gelonggongan justru terasa lebih lembek dan penuh air.

3. Cepat sekali membusuk

ilustrasi daging slice (unsplash.com/@le_y0u)

Kamu perlu berhati-hati ya apabila membeli daging sapi gelonggongan karena memang kualitasnya sudah kurang bagus. Jika mungkin daging sapi segar akan lebih awet apabila disimpan di freezer, namun hal ini ternyata tidak berlaku untuk daging sapi gelonggongan.

Ternyata daging sapi gelonggongan justru mudah sekali membusuk apabila kamu menyimpannya sembarangan. Hal ini karena memang kandungan air di dalam daging tersebut sangat tinggi, sehingga mempercepat proses pembusukannya.

4. Daging sapi beraroma tak sedap

ilustrasi daging slice (unsplash.com/@sergeykotenev)

Seperti yang kamu ketahui sebelumnya bahwa daging sapi memiliki aroma yang sangat khas dan bisa dibedakan dengan mudah. Inilah yang mungkin bisa membantumu dalam membedakan daging sapi yang berkualitas atau justru yang sudah kurang bagus kualitasnya.

Untuk daging sapi gelonggongan tentu kamu perlu berhati-hati karena memang daging sapi ini memiliki aroma yang sudah kurang sedap. Alasannya karena kadar air di dalam daging tersebut sudah terlalu banyak, sehingga membuat aromanya juga cenderung berubah dan terasa seperti aroma masam.

5. Daging mudah mengalami penyusutan saat dimasak

ilustrasi daging iris (unsplash.com/@rickyrynselo)

Hal yang sangat terlihat apabila kamu membeli daging sapi gelonggongan adalah dagingnya yang mudah sekali menyusut saat dimasak. Kamu mungkin dapat mengecek dengan cara merebus daging atau pun memasaknya dan melihat perubahan dari ukuran daging tersebut.

Daging sapi gelonggongan memiliki kadar air yang sangat tinggi, sehingga apabila dimasak maka dagingnya akan menyusut jika dibandingkan daging sapi lain. Inilah yang tentu harus kamu waspadai agar nantinya tidak sampai salah dalam memilih.

Membeli daging sapi gelonggongan tentu bukan hanya merugikanmu secara harga. Namun, ada risiko kesehatan yang mengintai apabila mengonsumsi daging sapi gelonggongan, sebab biasanya kualitas daging tersebut juga rentan tidak bagus. Jangan sampai keliru dalam memilih daging sapi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian