5 Tips Membuat Lemper yang Pulen dengan Isian Ayam Melimpah

Lemper adalah jajanan tradisional yang terbuat dari ketan dengan isian ayam berbumbu gurih. Tekstur pulen dan rasa ayam yang lezat membuat lemper sering dijadikan camilan atau hidangan untuk acara spesial. Lemper juga kerap disuguhkan di momen penting, seperti arisan, hari raya, hingga sebagai bekal praktis yang mengenyangkan.
Namun, agar lemper tidak keras dan tetap lezat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatannya. Mulai dari pemilihan bahan hingga teknik mengolah ketan dan ayam, semuanya harus dilakukan dengan cermat agar hasil akhirnya sempurna.
Beberapa tips membuat lemper yang pulen ini bisa kamu praktikkan saat memasak. Pastikan isian daging ayamnya melimpah, ya!
1. Pilih ketan berkualitas dan rendam sebelum dimasak

Gunakan ketan berkualitas baik agar hasil lemper lebih pulen dan tidak mudah kering. Pilih ketan dengan butiran yang utuh dan tidak patah untuk mendapatkan tekstur lembut setelah dikukus. Selain itu, pastikan ketan dicuci bersih hingga air bilasan tidak lagi keruh agar hasilnya tidak terlalu lengket.
Setelah dicuci, rendam ketan dalam air selama minimal 2 jam atau semalaman sebelum dikukus. Perendaman ini akan membuat ketan lebih cepat matang, teksturnya lebih empuk, dan tidak mudah mengeras saat lemper disajikan.
2. Kukus ketan dengan santan agar lebih gurih

Ketan yang dimasak dengan santan akan menghasilkan tekstur lembut dan kaya rasa. Setelah ketan dikukus setengah matang, aduk dengan campuran santan, garam, dan daun pandan agar aroma dan rasanya semakin lezat. Diamkan beberapa menit agar santan meresap sebelum dikukus kembali hingga matang sempurna.
Jangan terlalu banyak menambahkan santan agar ketan tidak terlalu lembek. Gunakan takaran yang pas, yaitu sekitar 200 ml santan untuk setiap 500 gram ketan, agar hasilnya tetap pulen dan tidak berair.
3. Gunakan ayam kampung untuk isian yang lebih gurih

Agar isian ayam lebih lezat, gunakan daging ayam kampung yang memiliki tekstur lebih kenyal dan rasa yang lebih gurih dibanding ayam broiler. Rebus ayam terlebih dahulu hingga empuk, lalu suwir halus agar lebih mudah saat dicampur dengan bumbu.
Untuk bumbu, tumis bawang putih, bawang merah, ketumbar, daun salam, serta sedikit gula dan garam. Tambahkan santan secukupnya agar isian ayam lebih lembut dan tidak kering. Masak hingga bumbu meresap dan kuah menyusut, lalu dinginkan sebelum digunakan sebagai isian lemper.
4. Bungkus dengan daun pisang agar aroma lebih harum

Lemper yang dibungkus dengan daun pisang tidak hanya terlihat lebih menarik, tetapi juga memiliki aroma khas yang menggugah selera. Pilih daun pisang yang masih segar dan hijau agar lebih lentur dan tidak mudah sobek saat digunakan.
Sebelum digunakan, layukan daun pisang dengan cara dipanaskan sebentar di atas api atau direndam dalam air panas. Ini akan membuat daun lebih elastis dan mudah digunakan untuk membungkus lemper tanpa risiko sobek atau pecah.
5. Kukus kembali setelah dibungkus agar lemper lebih tahan lama

Setelah lemper selesai dibentuk dan dibungkus, kukus kembali selama 10—15 menit agar semua bahan menyatu dengan sempurna. Proses ini juga membantu ketan tetap lembut lebih lama dan membuat isian ayam semakin meresap ke dalam ketan.
Jika ingin lemper bertahan lebih lama, simpan dalam wadah kedap udara dan letakkan di dalam kulkas. Saat akan disajikan kembali, cukup kukus ulang selama beberapa menit agar teksturnya kembali lembut dan pulen.
Dengan menerapkan lima tips memasak di atas, lemper yang kamu buat akan memiliki tekstur pulen dan isian ayam yang gurih. Sajian ini bisa menjadi camilan lezat untuk keluarga atau suguhan spesial di berbagai acara.