5 Tips Membuat Peyek Cabai Rawit yang Renyah dan Pedasnya Nampol!

Siapa bilang camilan tradisional tidak bisa sekalian bikin nagih dan membakar lidah? Peyek cabai rawit adalah pilihan tepat buat kamu yang suka sensasi kriuk dengan rasa pedas yang menggigit. Tapi, kalau tidak tahu triknya, hasil peyek bisa lembek, terlalu berminyak, atau malah cabai rawitnya jadi pahit.
Supaya peyek cabai rawit buatanmu bisa renyah maksimal dan pedasnya terasa sampai ke gigitan terakhir, kamu perlu tahu beberapa tips penting. Mulai dari pemilihan bahan sampai teknik menggoreng, semuanya punya peran besar dalam menentukan hasil akhir. Yuk, simak lima tips di bawah ini agar camilan pedas favoritmu makin sempurna.
1. Pilih cabai rawit yang segar dan tidak terlalu tua

Cabai rawit adalah bintang utama dalam peyek ini, jadi pastikan kamu menggunakan yang benar-benar segar. Pilih cabai rawit merah atau hijau yang kulitnya mulus, tidak keriput, dan belum terlalu tua agar tidak pahit. Cabai yang segar akan memberikan rasa pedas yang nikmat tanpa merusak tekstur peyek.
Potong cabai sesuai selera, bisa utuh atau dibelah dua, tergantung tingkat kepedasan yang kamu inginkan. Tapi ingat, cabai rawit terlalu besar bisa bikin peyek mudah pecah saat digoreng. Gunakan ukuran yang seragam agar peyek matang merata.
2. Gunakan tepung beras berkualitas dan sedikit tepung tapioka

Tepung beras adalah bahan utama peyek yang menentukan kerenyahan. Untuk hasil yang lebih garing dan tidak keras, tambahkan sedikit tepung tapioka sebagai campuran. Perbandingan yang ideal biasanya 3:1 antara tepung beras dan tepung tapioka.
Hindari menggunakan terlalu banyak air agar adonan tidak encer dan mudah hancur saat digoreng. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai kekentalannya pas. Adonan yang tepat akan menempel sempurna pada cabai dan kacang jika kamu menambahkannya.
3. Pastikan minyak banyak dan suhunya stabil

Peyek perlu digoreng dalam minyak yang banyak agar bisa matang dengan baik dan tidak menyerap minyak berlebih. Pastikan suhu minyak cukup panas, sekitar 160°–170°C sebelum menuang adonan. Suhu yang stabil akan membuat peyek langsung renyah tanpa jadi berminyak.
Gunakan api sedang dan goreng peyek sedikit demi sedikit agar minyak tetap panas. Jangan memasukkan terlalu banyak peyek sekaligus karena bisa membuat suhu minyak turun drastis. Dengan cara ini, hasil gorengan akan kering dan renyah sempurna.
4. Tambahkan rempah halus untuk rasa yang lebih kaya

Selain rasa pedas dari cabai rawit, kamu juga bisa menambahkan bumbu halus seperti bawang putih, ketumbar, dan kemiri. Bumbu ini akan memberikan aroma yang lebih sedap dan rasa gurih yang khas pada peyek. Jangan lupa tambahkan sedikit garam dan penyedap agar rasanya seimbang.
Haluskan bumbu dan campurkan langsung ke dalam adonan tepung agar meresap rata. Penggunaan bumbu yang tepat bisa meningkatkan cita rasa peyek tanpa perlu tambahan sambal. Kamu bisa menyesuaikan takarannya sesuai selera pedas dan gurih yang diinginkan.
5. Tiriskan peyek dengan tepat agar tidak lembek

Setelah digoreng, peyek harus segera ditiriskan di atas kertas minyak atau rak kawat. Ini penting agar kelebihan minyak tidak terserap kembali dan membuat peyek lembek. Diamkan beberapa saat sampai benar-benar dingin sebelum disimpan.
Simpan peyek dalam wadah kedap udara agar tetap renyah dalam waktu lama. Hindari menyimpan saat masih hangat karena uapnya bisa membuat peyek basah. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati peyek cabai rawit kapan saja tanpa khawatir melempem.
Kalau kamu suka tantangan rasa pedas yang menggigit, peyek cabai rawit ini wajib dicoba jadi stok camilan di rumah. Bikin sendiri, atur sendiri tingkat pedasnya, dan puas sendiri dengan kriuknya. Yuk, mulai eksperimen di dapur, siapa tahu jadi camilan andalan keluarga atau malah peluang usaha kecil-kecilan.