5 Kue Kering Tradisional Khas Korea Selatan, Manis dan Legendaris

Manis, legit, dan lezat, semua rasa bercampur jadi satu

Berkembangnya hallyu wave, membuat makanan khas Korea Selatan juga ikut populer di penjuru dunia. Kalian tentunya tak asing dengan tteokbokki, ramyeon, hotteok, patbingsu, jajangmyeon, kimbap, bibimbap dan lainnya.

Nah, selain makanan-makanan tersebut, ada banyak kue-kue manis khas Korea Selatan yang bisa dieksplor dan dicoba, seperti yakgwa, dasik, maejakgwa, yullan, dan hodu gwaja.

Di antara kue-kue kering tersebut bahkan ada yang sudah dibuat sejak zaman kerajaan Korea, lho. Penasaran dengan kue-kue kering khas Korea Selatan? Simak ulasannya di artikel ini, ya.

1. Yakgwa

5 Kue Kering Tradisional Khas Korea Selatan, Manis dan Legendarisinstagram.com/cookingformykids

Yakgwa merupakan salah satu kukis tradisional dan legendaris dari Korea Selatan. Konon katanya kukis ini sudah ada sejak zaman Dinasti Goryeo.

Yakgwa memiliki arti medicine confection, yak artinya medicine, dan gwa artinya adalah confection. Nama ini diberikan karena kukis ini terdiri dari banyak madu, yang mana madu menjadi bagian terpenting dari pengobatan tradisional Korea Selatan. 

Yakgwa terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung terigu, sesame oil, madu, jahe, anggur beras, yang kemudian dicetak berbentuk bunga lalu digoreng deep-fried hingga golden brown. Setelah itu, yakgwa direndam ke sirup madu jahe hingga semua yakgwa terbalut sirup, jika yakgwa sudah dilumuri sirup, yakgwa ditaburi dengan pine nuts dan sesame seed.

Penggunaan banyak madu di kukis ini membuat yakgwa bercita rasa manis. Yakgwa biasanya dicetak berbentuk bunga, dan disajikan saat upacara, perayaan, atau acara-acara khusus.

2. Dasik

5 Kue Kering Tradisional Khas Korea Selatan, Manis dan Legendarisinstagram.com/ msmelanielee

Dasik merupakan salah satu kue kering tradisional asal Korea Selatan yang umumnya disajikan dengan teh. Dasik dikenalkan di Korea bersamaan dengan budaya minum teh pada abad ke-17. Dahulu dasik hanya dinikmati oleh para bangsawan dan orang-orang kelas atas.

Secara umum, dasik terbuat dari tepung beras, tepung chestnut, black sesame, dan aneka biji-bijian. Dasik memiliki cita rasa manis yang sedikit ringat dan tekstur yang lumer di mulut. Dasik dicetak dengan pan khusus bernama dasikpan.

Sebelum menyiapkan dasik, warna dan bentuk dasik harus dipertimbangkan, karena warna dan bentuk menyampaikan budaya tertentu.

Baca Juga: Resep Sus Kering Green Tea, Camilan Terbaik untuk Teman Ngeteh

3. Maejakgwa

5 Kue Kering Tradisional Khas Korea Selatan, Manis dan Legendarisinstagram.com/rina37

Maejakgwa adalah kue kering asal Korea Selatan yang dijuluki fried ribbon cookies, karena bentuknya seperti pita spiral. Nama maejakgwa ini berasal dari bentuk kuenya yang dikatakan menyerupai burung pipit hinggap di pohon plum, kukis ini juga dikenal dengan nama taraegwa

Pembuatan maejakgwa terdiri dari adonan tepung terigu, garam, dan jahe, yang kemudian dibentuk seperti pita spiral lalu digoreng hingga golden brown. Setelah digoreng, maejakgwa dilumuri dengan sirup gula, dan ditaburi dengan kacang.

Pembuatan maejakgwa yang cukup mudah membuat kue ini sering disajikan sebagai camilan di rumah.

4. Hodu gwaja

5 Kue Kering Tradisional Khas Korea Selatan, Manis dan Legendarisinstagram.com/mykoreankitchen

Hodu gwaja artinya adalah kue kenari atau biasa juga disebut kukis kenari. Kue ini adalah kukis yang biasa dibuat ketika musim dingin.

Hodu gwaja pertama kali dibuat oleh pasangan asal Cheonan pada tahun 1934. Lama-kelamaan kue kenari ini tersebar di berbagai wilayah di Korea Selatan. Tetapi di Cheonan, hodu gwaja Cheonan yang asli tetaplah menjadi kue kering khas daerah tersebut.

Hodu gwaja umumnya terdiri dari adonan pastry yang diisi dengan pasta kacang merah dan walnut bercita rasa manis, lalu dibentuk menyerupai kacang kenari, dan digoreng di atas walnut cake pan.

5. Yullan

5 Kue Kering Tradisional Khas Korea Selatan, Manis dan Legendarisinstagram.com/ilclubdellericette

Yullan merupakan kue asal Korea yang terbuat dari chestnut atau kastanye dan tidak dipanggang. Kue ini dahulunya hanya disajikan untuk para bangsawan. Sekarang yullan bisa dimakan oleh siapa saja.

Kastanye yang sudah direbus dan ditumbuk dicampur dengan sirup yang terdiri dari bubuk kayu manis, madu, dan sedikit garam. Adonan tersebut dicampur hingga merata dan dibentuk menyerupai kastanye. Setelah itu, yullan yang hampir jadi tersebut, bagian atasnya dicelupkan ke madu kemudian dicelupkan di kacang atau bubuk teh hijau. Voila, yullan siap dihidangkan bersama teh manis.

Nah itulah lima kue kering tradisional khas Korea Selatan. Ada yang sudah dibuat sejak abad ke-17, lho! Tertarik untuk mencoba kue tradisional khas Korea Selatan?

Baca Juga: 5 Kue Kering Khas Belanda untuk Teman Minum Teh, Klasik dan Kaya Rasa!

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya