3 Fakta Ayam Cipera, Sajian Pesta Adat Khas Karo yang Legendaris

Ayam kampung lembut dengan kuah kaya rempah

Kalian yang menonton MasterChef Indonesia season 11, pasti tidak asing dengan ayam cipera. Masakan itu menjadi hidangan yang disajikan oleh Kiki, runner up dari MasterChef season 11.

Hidangan ayam cipera itu berasal dari Karo, Sumatra Utara yang memadukan ayam kampung, cipera, dan aneka rempah yang nendang dan aromatik. Ayam cipera adalah hidangan yang biasa disajikan untuk upacara atau tradisi adat.

Tidak lengkap rasanya upacara adat tanpa adanya ayam cipera ini. Bagi kalian yang belum tahu tentang ayam cipera atau ingin tahu lebih lanjut tentang hidangan khas Karo ini, simak artikel berikut ini, yuk! 

Baca Juga: Resep Ayam Kare Sederhana Sambal Terasi Tomat ala Rudy, Kuahnya Sedap!

1. Menggunakan ayam kampung karena ada rasa manisnya

3 Fakta Ayam Cipera, Sajian Pesta Adat Khas Karo yang Legendarisilustrasi ayam cipera (freepik.com/jcomp)

Ayam cipera adalah hidangan khas Karo, Sumatra Utara. Makanan ini adalah perpaduan ayam kampung dengan cipera atau tepung jagung, asam cikala, dan berbagai rempah lainnya. Hal ini membuat ayam cipera memiliki rasa dan aroma yang nikmat dan khas.

Ayam kampung dipilih karena memiliki rasa yang lebih gurih dan manis. Cipera sendiri merupakan tepung jagung yang dibuat dari bulir jagung yang sudah tua, kemudian ditumbuk hingga halus.

Selain menambah rasa gurih, cipera juga berperan untuk mengentalkan kuah. Lebih lanjut penggunaan asam cikala atau buah dari kecombrang memberikan rasa asam yang khas. Biasanya, ayam cipera dihidangkan dengan sambal andaliman untuk memberikan sentuhan pedas yang nikmat.

2. Makanan yang ada saat upacara/perayaan adat

3 Fakta Ayam Cipera, Sajian Pesta Adat Khas Karo yang Legendarisilustrasi ayam cipera (freepik.com/jcomp)

Ayam cipera biasanya disajikan pada saat upacara adat Karo seperti pindah rumah, pernikahan, pesta tahunan, dan lainnya. Makanan ini adalah hidangan yang paling dicari saat pesta adat Karo. Bahkan, ada yang beranggapan, bahwa pesta adat tidak lengkap tanpa adanya ayam cipera

Orang karo juga menikmati hidangan ini saat ada pesta panen. Cipera sendiri melambangkan syukur atas panen yang dilimpahkan dan atas rahmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Ayam cipera juga melambangkan kerukanan antarsesama manusia.

3. Mirip seperti gulai dengan rempah-rempah yang kaya

3 Fakta Ayam Cipera, Sajian Pesta Adat Khas Karo yang Legendarisilustrasi ayam cipera (freepik.com/timolina)

Secara tampilan, ayam cipera menyerupai gulai dengan kuah yang kental. Rasanya yang kaya tak lepas dari bumbu ayam cipera yang terdiri terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, cabai rawit, lengkuas, serai, dan daun jeruk. Bumbu tersebut ditumis hingga harum lalu baru dimasukkan ayam kampung.

Setelah itu, masukkan santan encer dan asam cikala. Bisa juga ditambahkan jamur untuk menambah tekstur. Masak dan aduk terus agar snatan tidak pecah. Selanjutnya, tambahkan cipera dan masak dan kuah mengental. Sajikan ayam cipera bersama nasi putih hangat dan sambal andaliman.

Kuah kental gurih berpadu dengan lembutnya ayam kampung memang menjadi suatu kenikmatan yang hakiki. Tambahan sambal andaliman yang pedas khas dapat menambah selera makan. Apakah kalian pernah mencoba ayam cipera khas Karo ini?

Baca Juga: 5 Fakta Trites, Soto Unik Khas Karo yang Berasal dari Usus Besar Sapi 

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya