5 Fakta Menarik Kue Lupis, Kue Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktu

Jajanan klasik dengan rasa dan tampilan yang sederhana

Lupis merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan dan berbentuk segitiga ataupun lonjong. Lupis punya rasa yang gurih dan biasa disajikan dengan parutan gula dan gula jawa cair untuk menambah rasa dan tekstur.

Walaupun terbilang jadul, lupis masih bisa dijumpai di pasar-pasar tradisional khususnya di Pulau Jawa. Kalian ingin tahu lebih lanjut terkait informasi menarik tentang lupis? Yuk, simak artikel berikut ini!

1. Sudah ada sejak zaman kolonialisasi Belanda

5 Fakta Menarik Kue Lupis, Kue Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktuilustrasi kue lupis (commons.wikimedia.org/suhakri_hsu)

Lupis diperkirakan sudah ada sejak zaman kolonialisme Belanda. Makanan ini biasanya disantap sebagai sarapan karena terbuat dari beras ketan yang kaya karbohidrat. Sekarang, lupis biasanya dimakana sebagai kudapan bersama dengan cenil, klepon, gatot, dan lainnya.

2. Sinbol persaudaraan yang erat

5 Fakta Menarik Kue Lupis, Kue Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktuilustrasi lupis dan ketan (vecteezy.com/Muchamad Zaenuri)

Rasanya legit, lembut, dan manis membuat lupis banyak disukai oleh masyarakat. Di balik itu, ada makna di dalam pembuatan lupis. Lupis dari beras ketan yang sudah matang akan menciptakan tekstur yang lengket, hal tersebut melambangkan persaudaraan yang erat.

Baca Juga: 5 Resep Kue Lupis yang Lembut dan Manis Gurih, Pas buat Teman Ngemil

3. Cara membuat lupis yang mudah

5 Fakta Menarik Kue Lupis, Kue Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktuilustrasi lupis (vecteeezy.com/onyengradar)

Membuat kue lupis terbilang cukup mudah. Pertama, beras ketan direndam bersama air kapur sirih dan garam selama kurang lebih satu jam. Kapur sirih ditambahkan untuk membuat tekstur kue lupis menjadi kenyal. Siapkan daun pisang dan bentuk menjadi kerucut. Isi daun pisang kerucut itu dengan kurang lebih 3 sendok makan beras ketan. Tutup daun pisang kemudian rebus kue lupis hingga kurang lebih 2 jam sampai lunak.

4. Disajikan dengan manisnya gula jawa dan gurihnya parutan kelapa

5 Fakta Menarik Kue Lupis, Kue Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktuilustrasi kue lupis (commons.wikimedia.org/Adhmi)

Kue lupis yang sudah matang kemudian bisa dipotong-potong atau langsung disajikan dalam bentuk segitiga utuh. Tambahkan parutan kelapa dan saus gula merah. Untuk paritan kelapa, pilih kelapa yang setengah tua agar tidak terlalu lembek atai terlalu keras dan rasanya pun lebih gurih. Saus gula dibuat dari mencampurkan gula jawa, gula pasir, air, dan daun pandan. Hmmm, menggoda lidah!

5. Cocok disantap untuk sarapan pagi untuk menambah energi

5 Fakta Menarik Kue Lupis, Kue Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktuilustrasi lupis (vecteezy.com/Onyengradar)

Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa lupis biasanya dinikmati di pagi hari untuk menaambah energi. Dari satu porsi lupis (120 gram) terdapat 259 kalori. Lupis mengandung 52 gram karbohidrat dan 2,2 gram protein. Selain itu lupis juga mengandung lemak sebesar 4,87 gram dan serat sebanyak 1,4 gram. Wah, kenyang nih makan seporsi lupis!

Walau sudah ada sejak puluhan tahun lalu, lupis masih menjadi jajanan klasik tak lekang oleh zaman. Kalian masih sering menjumpai lupis di pasar tradisional?

Baca Juga: 3 Serba-serbi Cenil, Jajanan Kenyal yang Ada Sejak Mataram Kuno

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya