5 Serba-serbi Pineapple Bun dari Hong Kong, Jadi Teman Minum Milk Tea

2. Terdiri dari empat bahan saja dan tak ada nanas!

ilustrasi pineapple bun (unsplash.com/Henry & Co.)

Meskipun bernama pineapple bun, namun roti ini tidak ada rasa nanas maupun kandungan nanas. Nama pineapple bun merujuk pada tampilan lapisan crust yang menyerupai nanas. Pineapple bun ini mirip dengan roti concha dari Meksiko dan melon pan dari Jepang.

Dilansir Taste Atlas, pineapple bun hanya terdiri dari empat bahan yaitu tepung, minyak, gula, dan telur. Dahulu, minyak yang digunakan adalah minyak babi. Namun, sekarang sudah diganti dengan minyak biasa atau mentega.

Baca Juga: Resep Pineapple Bun ala Luvita Ho, Rasanya Seenak Buatan Bakery Shop

3. Ada pengaruh Portugis dalam pembuatan roti ini

ilistrasi pineapple bun (unsplash.com/Cloris Chou)

Dahulu, roti manis kukus khas Cina sudah terkenal di Hong Kong. Kehadiran Bangsa Portugis di Makau dan Inggris di Hong Kong memberikan pengaruh budaya Barat pada Hong Kong, salah satunya adalah cara membuat kue dan roti. Orang Hong Kong pun memelajari cara membuat kue dan roti bergaya Barat.

4. Konon, terinspirasi dari roti concha khas Meksiko

ilustrasi pineapple bun (pixabay.com/hiven zhu)

Melansir Foodicles dan Tasting Table, terciptanya pineapple bun "terinspirasi" dari roti concha dari Meksiko. Pada abad ke-19, para migran dari Guangdong, China mencari peruntungan di luar negeri, salah satunya di Meksiko. Para migran ini menikah dengan orang Meksiko karena ada kesamaan dalam nilai-nilai berkeluarga.

Sayangnya, di tahun 1930 orang Meksiko di Amerika Serikat dipaksa keluar dari Amerika Serikat dan kembali ke negara asalnya. Hal ini menyebabkan orang-orang China pun dideportasi dari Meksiko. Orang-orang China ini pun kembali ke Guangdong, dan ada yang menetap di Hong Kong atau Makau.

Keturunan China/Meksiko, Keluarga Ng, menetap di Hong Kong setelah dikeluarkan dari Meksiko pada tahun 1940-an. Mereka pun membuka kafe di Hong Kong dan menjual roti yang mirip dengan roti concha dari Meksiko. Roti tersebut adalah pineapple bun.

Lama-kelamaan roti ini mulai terkenal di Hong Kong, dan bahkan go international. Saking terkenalnya pineapple bun, Tai Tung Bakery, toko kue legendaris dan tertua di Hong Kong, menghasilkan sekitar seribu pineapple bun setiap hari sejak tahun 1943.

5. Bisa langsung dimakan atau dipadukan dengan isian manis dan gurih

ilustrasi pineapple bun (pixabay.com/leerxiaoer)

Pineapple bun biasa dimakan untuk sarapan pagi atau dimakan saat sore hari bersama teh. Salah satu varian yang populer adalah boh loh yaou yang juga biasa disajikan dengan mentega di dalamnya, serta dimakan bersama dengan milk tea khas Hong Kong.

Semakin terkenalnya pineapple bun, roti satu ini pun mulai banyak variasinya, seperti pineapple bun dengan isian parutan kelapa, krim custard, pasta kacang merah, bahkan dijadikan sandwich.

Punya tekstur yang lembut di dalam dan renyah di luar, serta rasanya yang "aman", membuat pineapple bun jadi salah satu roti favorit di Hong Kong. Pineapple bun akan terasa lezat jika disajikan untuk sarapan apalagi disajikan selagi hangat. Apakah kamu sudah pernah mencoba roti satu ini?

Baca Juga: 10 Trivia Hong Kong Milk Tea, Melekat Erat dengan Masyarakat Hong Kong