10 Cara Pola Makan Gastronomi Berkelanjutan Menurut PBB

Ketika kamu memasak, usahakan memakai semua bagian dari bahan masakan kamu. Jangan membuang bahan-bahan yang bagiannya masih bisa dipakai untuk memasak. Contohnya, seperti memakai semua bagian dari daging, memanfaatkan tulang untuk menjadi bahan kaldu, memakai sayuran sisa menjadi olahan makanan lainnya, dan masih banyak lagi.

Dengan begitu, kamu bisa mengurangi sampah dapur yang ada di rumahmu. Cara ini juga efektif untuk mencegah kamu dari membuang-buang bahan makanan.

Tahukah kamu bahwa daging sapi merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar bagi bumi? Karena sebab inilah ada baiknya konsumsi daging harus dikurangi supaya tidak semakin banyak peternakan yang bisa mengancam keberlangsung hidup di bumi jika terlalu banyak jumlahnya.

Mulai sekarang biasakan dirimu untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran daripada daging. Selain lebih sehat, mengonsumsi sayuran juga memiliki dampak yang lebih minim dan aman terhadap lingkungan. Bagi pemilik restoran, kamu juga bisa lebih banyak menyajikan dan menawarkan hidangan berbahan sayur mayur kepada pelangganmu.

Mengurangi konsumsi daging dan perbanyak makan sayuran adalah salah satu cara paling mudah untuk hidup lebih berkelanjutan demi menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, jauh lebih ekonomis bukan jika mengonsumsi sayuran?

Bagi kamu yang masih suka tidak menghabiskan makanan, mulai sekarang kamu harus berubah ya. Belajarlah untuk menghabiskan makananmu supaya makanan kita tidak berakhir menjadi sampah. Sampah sisa makanan memang bisa terurai namun sampah-sampah tersebut dapat menghasilkan gas metana yang merupakan salah satu pemicu pemanasan global.

Maka dari itu, ambillah makanan sesuai porsimu dan makan makanan yang memang kamu sukai atau bisa konsumsi. Dengan seperti itu, kamu jadi bisa menghabiskan makananmu dan tidak menyisakan makanan.

Bagi pemilik rumah makan ataupun kafe, ada baiknya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Carilah cara atau barang alternatif lainnya supaya dapat menekan penggunaan plastik sekali pakai. Misalnya, menyajikan minuman dengan gelas kaca atau plastik yang dapat dipakai berulang dan menggunakan kertas atau bungkus makanan ramah lingkungan.

Bagi kamu sebagai customer, kamu bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan cara membawa botol minum sendiri, membawa tas belanja dan peralatan makan sendiri, dan memilih wadah cone untuk es krim.

Aktivitas memasak merupakan aktivitas yang sering dilakukan tiap harinya. Maka dari itu, perhatikan energi-energi apa saja yang kamu gunakan untuk memasak. Apakah sudah ramah lingkungan atau belum? Kamu bisa menggunakan kompor gas ataupun kompor listrik untuk memasak. Untuk menghemat budget, kamu bisa juga menggunakan peralatan memasak yang berdaya rendah supaya konsumsi listrik tidak berlebih.

Selain peralatan masak, barang-barang untuk memasak lainnya perlu juga kamu perhatikan. Misalnya, minyak goreng. Jika kamu ada budget lebih, sebaiknya kamu beralih ke minyak goreng lainnya yang tidak berbahan dasarkan kelapa sawit. Hal ini karena kelapa sawit merupakan salah satu faktor pemicu pengrusakan hutan yang dapat mengancam keberlangsungan hidup di bumi.

Dilansir World Wildlife Foundation (WWF), kondisi perikanan dan cadangan ikan di laut ini sedang dalam situasi yang krisis. Hal ini disebabkan oleh pencemaran laut yang semakin ekstrim dan penangkapan ikan yang secara besar-besaran dan tidak sesuai prosedur.

Maka dari itu, muncullah gerakan sustainable seafood agar tetap bisa menjaga populasi ikan dan hewan laut lainnya serta menjaga ekosistem laut. Supaya memudahkan kamu untuk memilih seafood yang berkelanjutan, WWF juga memberikan Seafood Guide agar kamu bisa mengonsumsi seafood yang ramah lingkungan. Kamu bisa searching di google mengenai jenis-jenis seafood yang ramah untuk dikonsumsi demi keberlangsungan hidup hewan laut di bumi.

Ini merupakan salah satu cara paling mudah untuk diterapkan di rumah. Mulai sekarang sajikan makananmu di piring berukuran kecil ya. Karena hal ini dapat membuat makananmu tampak lebih banyak.

Selain itu, juga membantu kamu mengurangi porsi makan berlebih. Sehingga kamu tidak makan secara berlebihan dan tidak menghambur-hamburkan makananmu.

Kalau berbelanja bahan masakan dan bumbu dapur, usahakan untuk membeli bahan yang memang kamu perlukan. Dengan seperti itu, pengeluaran kamu jadi tidak boros. Selain itu, beli bahan makanan sesuai dengan jumlah yang kamu perlukan. Membeli bahan makanan dengan jumlah yang terlalu banyak biasanya hanya akan berakhir membusuk dalam tempat penyimpanan akibat lupa untuk digunakan. Sayang banget 'kan?

Kamu juga disarankan untuk membeli bahan makanan yang berasal dari pertanian dan peternakan lokal. Dengan melakukan hal ini, kamu jadi turut mendukung pertanian dan peternakan yang ada di sekitarmu.

Kalau kamu memiliki pekarangan rumah yang kosong dan waktu luang, cobalah untuk menanam sayur di rumahmu. Selain dapat menghemat biaya belanjamu, bertanam sayur di rumah juga menyenangkan dan memberikan rasa bangga bisa mengonsumsi sayuran hasil tanammu sendiri.

Menanam sayuran di rumah bukanlah hal yang sulit. Ada beberapa jenis sayuran yang sangat mudah untuk ditanam di rumah. Seperti kangkung, cabai, tomat, selada, dan masih banyak lagi. Yuk, coba tanam sayur di rumah!

Bagi kamu pemilik tempat makan, jika ada makanan sisa yang tidak terjual, daripada disimpan dan dibuang begitu saja, ada baiknya kamu memberi kepada mereka yang membutuhkan. Kamu bisa donasikan makanan yang masih layak konsumsi kepada para tunawisma dan orang-orang miskin yang ada di sekitar lingkunganmu.

Selain berbuat kebaikan, kamu jadi turut mengurangi sampah sisa makanan dan menciptakan lingkungan yang bersih. Masih banyak orang di luar sana yang mengalami kelaparan, mari kita saling berbagi makanan dan kasih sebagai sesama manusia.

Itulah 10 langkah mudah untuk menerapkan pola makan berkelanjutan. Dengan menerapkan pola makan yang benar dapat membuat kualitas hidup dan lingkungan menjadi lebih baik.