Walaupun sekarang ini nasi goreng beragam jenisnya, bahkan terdapat kreasi yang membuatnya jadi kekinian. Tak dapat dipungkiri jika Indonesia memiliki beragam nasi goreng daerah yang mampu dibedakan dari bumbu, isi, pelengkap, sampai proses pembuatannya.
Kalau nasi goreng Aceh yang identik rasa rempahnya menonjol berasal dari Sumatra. Berikut, deretan nasi goreng yang populer di Jawa. Ada yang namanya kasar banget!
Nasi goreng anglo tak beda jauh dengan nasi goreng kampung. Nasi goreng khas Kediri, Jawa Timur, ini juga dilengkapi dengan irisan sayuran dan daging ayam.
Ciri khasnya terletak dari media masaknya. Di mana, nasi goreng anglo tidak digoreng di atas kompor modern melainkan menggunakan anglo, sejenis kompor tradisional terbuat dari tanah liat.
Pengaruhnya, nasi goreng anglo memiliki rasa serta aroma yang khas, lho. Autentik banget, deh!
Beberapa daerah di Jawa ada yang mengenal nasi goreng mawut dengan sebutan nasi goreng Magelangan. Keduanya memang memiliki perbedaan penyebutan, namun jenisnya sama.
Nasi goreng mawut sendiri digoreng dengan tambahan mi atau bihun di dalamnya. Selain bahan tersebut, irisan sayuran dan suwiran daging ayam membuat nasi goreng ini memiliki tampilan yang ramai. Sebab itu, dikenal juga dengan sebutan nasi goreng mawut.
Sego pliket salah satu kuliner yang dipelopori oleh penjual nasi goreng asal Yogyakarta. Sebelum menjumpainya, pasti banyak yang berpikir jika sego pliket semacam olahan nasi dengan lauk.
Pada kenyataannya sego pliket semacam nasi goreng, lho. Kata pliket diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti lengket. Memang betul, tekstur nasi goreng ini tak seperti umumnya nasi goreng yang ambyar.
Nasi goreng pliket cenderung lengket karena dimasak dengan tambahan sumsum kambing di dalam resepnya.
Sama halnya sego pliket, nasi goreng resek khas Malang juga dipopulerkan oleh salah satu penjaja nasi goreng dari daerah tersebut. Resek dalam bahasa setempat artinya sampah.
Bukan berarti nasi goreng ini dibuat ala kadarnya, ya. Sebab, nasi goreng resek begitu banyak disukai oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Nasi goreng resek sendiri hampir sama seperti nasi goreng mawut yang menambahkan irisan sayuran sampai suwiran daging ayam. Hanya saja, nasi goreng resek bisa dikreasikan lagi dengan isi atau pelengkap lainnya.
Kata jancuk sendiri menjuru ke kata umpatan masyarakat Jawa Timur. Konotasinya memang negatif, namun sebenarnya nasi goreng jancuk dinamakan demikian untuk mendeskripsikan dari rasa nasi goreng tersebut yang identik bercita rasa pedas di luar kewajaran.
Racikan bumbu nasi goreng khas Surabaya ini tak beda jauh dengan nasi goreng kampung. Dilengkapi juga dengan daging ayam suwir, telur dadar, dan kerupuk.
Nasi goreng babat populer sekali di Kota Semarang, lho. Nasi goreng ini memiliki ciri khas yakni isiannya. Bukan dari daging ayam, melainkan babat sapi yang telah digongso.
Gongso sendiri teknik masak khas Jawa yang menghasilkan tekstur setengah kering. Walaupun begitu, kamu gak bakal menjumpai aroma amis dari nasi goreng unik ini karena perpaduan bumbunya menonjolkan aroma sedap.
Nasi cikur juga bisa dibilang nasi goreng khas Sunda, lho. Nasi goreng yang satu ini cukup unik lantaran warnanya tak semerah atau segelap nasi goreng di Indonesia pada umumnya.
Sebab, nasi cikur menonjolkan bumbu terutama kencur. Tak ada tambahan kecap pada resep pembuatannya, sehingga cocok banget disantap oleh kamu yang suka nasi goreng bercita rasa rempah.
Ternyata di Kediri ada nasi goreng unik yang mesti kamu coba selain nasi goreng anglo, yaitu nasi goreng kuah. Penasaran, kan? Nah, nasi goreng kuah seperti umumnya nasi goreng. Hanya saja terdapat tambahan kuah, lho, saat disajikan.
Kuahnya sendiri tak asal membuat karena menggunakan bumbu dan kaldu ayam yang bikin gurih dan sedap. Nasi goreng jenis ini juga dipelopori oleh penjual dari daerah tersebut, lho.
Nasi goreng kambing memang berisikan irisan daging maupun jeroan kambing. Namun, ada yang membedakan, nih. Karena nasi goreng yang dijajakan oleh penjual tak semuanya sama.
Ada nasi goreng kambing yang menggunakan bumbu utama rempah-rempah. Ada pula sekadar bumbu sederhanan seperti nasi goreng umumnya. Meskipun berbeda bumbu, keduanya sama-sama enak, lho.
Nah, nasi goreng kampung paling mudah dijumpai. Karena banyak kota-kota besar di Jawa, menjajakan nasi goreng jenis ini saat malam hari tiba.
Nasi goreng kampung berisi daging ayam suwir, telur yang diorek bersama nasi serta dilengkapi varian kerupuk saat menikmatinya. Nasi goreng kampung merupakan jenis nasi goreng sederhana yang sering dipraktikkan di rumah.
Sepuluh daftar nasi goreng di Jawa tadi mewakili dari puluhan atau bahkan ratusan jenis nasi goreng yang ada di Indonesia, lho.
Kalau kamu mulai bosan menikmati resep nasi goreng itu-itu saja. Sekali-kali jajalah kenikmatan dari salah satu nasi goreng khas Jawa tadi. Resepnya ada di IDN Times juga, lho. Yuk, cari tahu!