15 Camilan Manis Khas Jepang, Cocok untuk Temani Tea Time-mu!

Waktu istirahat sore memang lebih menyenangkan jika ditemani dengan secangkir teh. Duduk bersantai menikmati semilir angin dan segelas teh saja pun tak akan cukup. Harus ada camilan manis untuk menemani tea time -mu. Nah, camilan manis khas Jepang berikut ini bisa jadi rekomendasi untuk menemani tea time -mu. Apa saja itu?

Yokan adalah hidangan penutup yang terbuat dari pasta kacang merah, agar-agar dan gula. Berbentuk balok dan didalamnya biasa terdapat chestnut cincang, buah kesemek, dan kacang adzuki. Yokan disebut-sebut sebagai makanan ringan yang baik dan cocok untuk dibawa kemana-mana dikarenakan kandungan gulanya yang cukup tinggi.

Manju termasuk camilan manis yang bagian kulit luarnya tipis terbuat dari tepung, bubuk beras, kudzu dan soba. Manju biasanya dibuat dengan isian pasta kacang adzuki yang telah direbus dan dicampur gula.

Daifuku versi tradisional biasanya menggunakan kacang adzuki dan mochi. Tetapi suguhan lezat ini, memiliki beberapa jenis variasi yang berbeda, seperti ichigo daifuku yang menjadi salah satu yang paling populer selama musim stroberi. Perpaduan rasa asam stroberi pada gigitan pertama menjadikannya suguhan sore yang sempurna.

Dango yang berbentuk bulat seperti bola kecil ini terbuat dari adonan tepung beras yang diulen dengan air atau air panas. Dango ini hampir mirip dengan cilok, tetapi Dango disusun dalam 3-5 butir kemudian ditusuk seperti sate dengan tusukan dari bambu. Dango lezat biasanya dihidangkan dengan cara dicelupkan ke dalam saus khas Jepang yang terasa manis dan asin.

Sebagai camilan manis dan gurih, senbei adalah cracker renyah klasik yang diminati oleh orang-orang dari segala usia. Senbei gurih umumnya dibuat dari tepung beras dan dibakar atau dipanggang di atas api arang. Camilan sederhana ini sering disajikan dalam suasana santai. Senbei manis, dapat ditelusuri kembali ke daerah asalnya yaitu Dinasti Tang Cina, di sana sering menggunakan tepung gandum atau kentang untuk membuat Senbei manis.

Makanan kesukaan Doraemon ini bentuknya bundar dan sedikit tembam, dibuat dari dua lembar panekuk yang direkatkan dengan selai kacang merah. Biasanya Dorayaki paling umum tersedia dengan variasi Shiroan (kacang putih) dan adzuki (variasi kacang merah yang dihancurkan). Di Indonesia sendiri dorayaki disesuaikan dengan selera lokal, biasanya berisi cokelat atau keju.

Ohagi pada dasarnya terbuat dari bola beras ketan, setelah itu pasta azuki yang tebal dikemas dengan tangan di sekeliling bola-bola beras ketan yang sudah dibentuk sebelumnya.

Monaka adalah camilan manis Khas Jepang yang terbuat dari selai kacang adzuki yang diapit di antara dua wafer renyah tipis yang terbuat dari mochi. Selai biasanya terbuat dari kacang azuki tetapi ada juga yang menggunakan biji wijen, kacang, atau kue beras (Mochi).

Taiyaki merupakan kue Jepang yang berbentuk ikan. Bagian atas dan bagian bawah kue dipanggang terpisah, kemudian disatukan dengan selai kacang merah saat kue hampir matang. Selain kacang merah, kue ini juga kerap diisi dengan cokelat, vla, keju, atau sosis.

Kinstuba adalah campuran tepung dan kacang adzuki yang kemudian dicelupkan ke dalam adonan telur dan biasanya digoreng. Saat ini paling sering terlihat dalam bentuk kubus atau berbentuk kubus, tetapi versi silinder juga ada.

Kenikmatan kenyal dari Warabi Mochi yang menggunakan tepung bracken sebagai pengganti beras ketan, yang membedakannya dari mochi tradisional. Warabi Mochi biasanya ditutupi bubuk kinako (tepung kedelai panggang) dan disertai dengan kuromitsu (sirup gula merah) baik digunakan untuk mencelupkan mochi ke dalam atau untuk menuangkan di atasnya. Warabi Mochi sangat populer di Kansai dan Okinawa, dan cocok dengan berbagai teh.

Kue kukus tradisional Jepang ini dibuat dari tepung beras dan gula. Variasi rasanya berupa pasta kacang adzuki, teh hijau (matcha), yuzu, dan stroberi. Dikarenakan teksturnya yang kenyal, uiro dapat dikatakan hampir mirip dengan mochi.

Makanan tradisional musim panas Khas Jepang ini menampilkan agar-agar jeli yang disajikan dengan pasta kacang merah di atasnya, sering disertai dengan berbagai buah-buahan seperti irisan persik, ceri merah, nenas dan jeruk. Kuromitsu (sirup gula merah) adalah tambahan opsional yang disajikan untuk dituangkan di atasnya.

Karinto identik dengan warna cokelat, berbentuk seperti selinder pendek yang renyah. Karinto terbuat dari tepung, ragi dan gula merah. Karinto yang hanya seukuran gigitan, merupakan makanan ringan yang populer di Kyushu dan Okinawa. Meskipun karinto tradisional hanya dilapisi dengan gula merah, baru-baru ini variasi lain muncul di pasaran, seperti gula putih, biji wijen, miso, atau kacang tanah .

Suama adalah manisan Jepang yang terbuat dari tepung beras ketan, air panas, dan gula yang ditandai dengan pewarna makanan merahnya. Suama lebih populer di Kanto daripada di Kansai. Warna pink dan putih seharusnya mewakili merah dan putih yang mendatangkan keberuntungan, mirip dengan permen chitose ame yang diberikan kepada anak-anak untuk perayaan shichi-go-san di Jepang.

Dari 15 camilan manis tersebut, mana yang yang lebih cocok menemani tea time-mu?

15 Camilan Manis Khas Jepang, Cocok untuk Temani Tea Time-mu!

1. Yokan

2. Manju

Editorial Team

Tonton lebih seru di