Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tips Mengolah Temu Kunci agar Aromanya Lebih Keluar, Mudah!

Ilustrasi temu kunci (instagram.com/hummuhaidarkhalid)

Jika kamu terbiasa memasak, pasti sudah tak asing lagi dengan salah satu jenis rimpang yang satu ini. Temu kunci kerap ditambahkan ke dalam menu masakan untuk membuat cita rasanya lebih enak. Biasanya ditambahkan ke dalam sayur bening, mulai dari bayam hingga oyong.

Sekilas, bentuk temu kunci mirip seperti kencur. Hanya saja aromanya lebih khas dan segar. Untuk mendapatkannya juga tak sulit karena banyak dijual bersama dengan jenis-jenis rimpang yang lain. Supaya aroma masakan lebih keluar saat diberi temu kunci, yuk simak lebih dahulu tiga tips mengolahnya berikut ini. 

1. Pilihlah temu kunci yang sudah tua

ilustrasi temu kunci (instagram.com/raniwapn)

Untuk mendapatkan temu kunci itu sangat mudah karena tersedia di pasar maupun supermarket. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa bentuk temu kunci mirip dengan kencur. Bedanya, temu kunci lebih lonjong.

Bisa dibilang kalau temu kunci menyerupai jari tangan, tapi dengan ukuran yang lebih kecil dan ramping. Kulitnya berwarna kekuningan cenderung cokelat tua dan aromanya segar yang khas.

Saat membelinya, pastikan kamu memilih temu kunci yang sudah tua. Ciri-cirinya adalah tekstur umbi atau akarnya terasa keras. Selain itu, aromanya juga lebih kuat. Jika kamu menemukan temu kunci yang mengeluarkan air ketika kamu menekannya, sebaiknya jangan dibeli. Kamu juga harus memastikan bahwa temu kunci tersebut tak memiliki tunas, tak keriput, atau cacat pada bagian umbinya.

2. Cuci dengan air hingga bersih

ilustrasi temu kunci (instagram.com/mamah_kasih234)

Jika dikonsumsi langsung, temu kunci terasa pahit. Biasanya, orang yang mengonsumsi temu kunci secara langsung karena menjadikannya sebagai obat. Jadi, jika kamu ingin menambahkannya ke dalam masakan, temu kunci harus diolah dengan benar terlebih dahulu. Tujuannya tentu saja untuk mengurangi rasa pahitnya.

Caranya cukup mudah. Temu kunci yang akan dicampurkan ke dalam masakan dicuci terlebih dahulu menggunakan air mengalir hingga benar-benar bersih. Selanjutnya kulit temu kunci dikupas, lalu dimemarkan agar aroma wanginya nanti lebih keluar. Jika sudah, langsung masukkan temu kunci ke dalam masakan yang sedang kamu buat.

3. Simpan di dalam lemari pendingin

ilustrasi temu kunci (instagram.com/fouroneworks)

Temu kunci yang tak langsung kamu gunakan setelah membelinya atau temu kunci sisa kamu memasak jangan langsung dibuang. Sebab, kamu masih bisa menyimpannya untuk digunakan lagi nanti. Cara penyimpanan temu kunci hampir sama dengan jenis rimpang yang lainnya. Jadi, tidaklah terlalu sulit, bukan?

Siapkan kantung plastik lalu masukkan temu kunci ke dalamnya. Kemudian simpan di lemari pendingin pada rak bagian sayur. Tapi, perlu diingat bahwa meski sudah disimpan di dalam lemari pendingin, temu kunci tak bisa bertahan lama.

Jadi, agar tak mubazir lantaran busuk dan harus dibuang sia-sia, sebaiknya gunakan temu kunci sebelum 3 hari. Lebih bijaknya lagi kalau kamu membeli temu kunci dengan porsi secukupnya saja sesuai kebutuhan.

Tak hanya dalam pada lemari pendingin, temu kunci juga bisa saja disimpan pada ruangan yang memiliki suhu ruang. Namun, sebelumnya temu kunci harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur di bawah terik matahari. Melalui cara ini, maka temu kunci milikmu bisa awet hingga beberapa waktu ke depan.

Gimana, tiga tips di atas mudah diikuti, bukan? Perlu kamu ketahui, bahwa temu kunci selain dijadikan sebagai bumbu dapur, juga ternyata bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan seriawan dan meningkatkan nafsu makan, lho. Jadi, jangan ragu untuk stok temu kunci di rumahmu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us