Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging steak (pexels.com/Leonardo Luz)

Merebus daging memang menjadi salah satu teknik pengolahan yang bisa kamu coba di rumah agar hasilnya terasa lebih empuk dan lezat. Biasanya teknik perebusan ini cocok apabila kamu akan memasak menuk seperti gulai, sop, atau pun rendang, sehingga daging yang digunakan memiliki tekstur yang lebih lembut dan tidak alot ketika digigit.

Salah satu hal yang memang menjadi tantangan terbesar dalam proses perebusan ini adalah teknik yang digunakan, sehingga hasilnya tidak akan keliru atau pun justru membuat teksturnya semakin keras. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips penting berikut ini dalam merebus daging agar nantinya tidak sampai alot dan bisa menghasilkan hidangan yang menggugah selera.

1. Pilih potongan daging yang tepat

ilustrasi daging (pexels.com/Markus Spiske)

Potongan daging ternyata akan sangat memengaruhi hasil akhir, sehingga kamu perlu memperhatikan hal tersebut dengan seksama. Ada beberapa potongan daging yang ternyata lebih cocok dengan proses perebusan, sebab memiliki tekstur dan juga kandungan lemak yang ada di dalamnya.

Beberapa bagian daging yang cocok direbus, yaitu daging has luar, sandung lamur, atau bagian sengkel ternyata lebih cocok untuk dimasak berkuah, sebab teksturnya akan lebih empuk apabila daging dimasak dengan durasi waktu yang lama. Potongan daging yang terlalu kurus karena ternyata bisa berubah menjadi lebih keras dan pada akhirnya alot pada saat direbus.

2. Potong daging melawan serat

ilustrasi daging (pexels.com/Javon Swaby)

Pada saat memotong daging sebaiknya kamu dapat melakukan teknik yang tepat, yaitu memotong melawan arah dari serat daging. Teknik tersebut bisa membantu memecah serat serat panjang yang ada di dalam daging, sehingga nantinya memberikan tekstur yang lebih empuk pada saat dimasak.

Jika kamu merebus dagingnya memang sebelumnya sudah dipotong melawan serat, maka akan lebih mudah dipisah pada saat dikunyah, sehingga teksturnya juga akan lebih lembut. Oleh sebab itu, pastikan bahwa daging tersebut sudah dipotong dengan tepat agar hasil perebusannya sesuai dengan keinginan.

3. Gunakan api kecil dan rebus dalam waktu yang lama

ilustrasi merebus (unsplash.com/Joe Pregadio)

Selama proses perebusan dilakukan ternyata kamu disarankan untuk menggunakan api kecil dalam waktu yang lama, sehingga bisa mendapatkan tekstur dagingnya empuk. Proses perebusan ini memang bisa menentukan tekstur yang diperoleh, sehingga kamu harus lebih cermat dalam melakukannya.

Proses perebusan secara lambat tentu akan sangat memungkinkan daging untuk matang secara perlahan tanpa menghilangkan kelembapannya. Sebaliknya kamu harus menghindari proses perebusan daging dengan api besar karena ini justru bisa membuat bagian luarnya cepat mengeras, sementara bagian dalamnya justru belum matang sempurna.

4. Menambahkan bahan pengempuk daging

ilustrasi jahe (unsplash.com/Uzair Ali)

Untuk proses perebusan daging tentunya kamu dapat menambahkan bahan-bahan pelengkap yang bisa membantu pengempukkan secara alami. Ada berbagai bahan-bahan yang biasa digunakan antara lain seperti nanas, daun papaya, atau pun jahe, sehingga tekstur yang diperoleh sesuai dengan keinginan.

Penggunaan daun pepaya, nanas, dan juga jahe ternyata mengandung enzim yang bisa membantu memecah serat daging, sehingga mempercepat proses pengempukkannya. Kamu bisa menambahkan salah satu dari bahan bahan tersebut agar nantinya bisa memberikan hasil rebusan yang maksimal, serta tekstur yang lembut pada saat direbus.

Merebus daging agar tidak alot yang memerlukan perhatian tersendiri, khususnya mengenai potongan daging yang digunakan. Setidaknya jika kamu dapat mengikuti tips-tips di atas, maka bisa mendapatkan daging empuk dan lezat pada saat direbus. Sajian daging pun jadi terasa lezat ketika diolah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorTM