Beras umumnya dimasak menjadi nasi yang lantas dapat pula dikreasikan menjadi hidangan baru. Misalnya, di Korea Selatan, hidangan berbahan nasi juga banyak digemari oleh masyarakat Korea bahkan wisatawan seperti bibimbap, bokgeumbap, dan gimbap.
Rupanya, nasi tersebut ada pula yang diolah kembali dalam bentuk yang berbeda. Daripada penasaran, yuk simak ulasannya di bawah ini!
Telah ada sejak zaman dahulu, nurungji alias kerak nasi termasuk kuliner klasik di Korea Selatan. Usut punya usut, kerak nasi tersebut merupakan lapisan bawah nasi saat menanak dengan gamasot (panci tradisional Korea).
Tekstur khas nurungji yakni kering, agak keras, dan sedikit hangus. Warnanya kecokelatan dan bercita rasa garing. Biasanya, nurungji dinikmati sebagai kudapan dan pendamping untuk hidangan berkuah.
Kerap dijuluki sebagai air kerak nasi, sungnyung memang diolah dari kerak nasi (nurungji) yang ditambahkan air. Oleh sebab itu, minuman tradisional tersebut bernama internasional berupa Korean roasted rice tea.
Sungnyung lazim disajikan sebagai hidangan penutup. Selain itu, minuman ini pun turut disertakan dalam acara adat seperti saat upacara penghormatan arwah leluhur.
Sikhye berasal dari fermentasi nasi dan tepung ragi. Kendati demikian, bahan-bahan lain dapat pula ditambahkan untuk lebih memperkaya cita rasanya. Hal ini tak mengherankan mengapa sikhye pun terdiri dari beragam kreasi.
Ada andong-sikhye, yeonyeop-sikhye, hingga hobak-sikhye. Minuman tradisional yang dinikmati saat dingin ini menyuguhkan cita rasa manis yang gurih. Untuk memperkuat rasa manis, madu atau gula dapat ditambahkan sesuai selera.
Makgeolli merupakan minuman fermentasi tradisional dengan warna putih keruh. Minuman beralkohol ini khas dengan cita rasa yang manis. Cita rasa akhir dari proses pembuatan makgeolli ditentukan oleh banyak faktor seperti kualitas ragi, beras, ragi, serta air.
Rupanya, makgeolli termasuk hidangan klasik sebab telah ada sejak zaman kerajaan. Sebagaimana minuman beralkohol lainnya, makgeolli juga umum dinikmati bersama anju (makanan pendamping untuk minuman beralkohol).
Hidangan tahu isi ala Korea ini disebut sebagai yubuchobap alias fried tofu stuffed with rice. Tekstur tahu yang lembut dan empuk serta bercita rasa manis akan sangat pas dipadukan dengan nasi berbumbu yang dilengkapi aneka sayuran.
Bagian dalam tahu akan dikeluarkan terlebih dahulu, kemudian nasi dan campurannya dimasukkan ke dalam tahu. Masyarakat Korea biasanya menyantap yubuchobap sebagai kudapan berat, bahkan dapat disajikan sebagai bekal dan menu makan siang.
Wah, benar-benar kreatif ya! Kalau dapat mencicipi salah satunya, kamu mau coba yang mana nih?