Mugwort merujuk pada sejenis tanaman yang kerap dimanfaatkan berkaitan dengan khasiat medis. Selain itu, tanaman ini juga umum dimasak dalam kuliner tradisional Korea.
Mugwort dapat diolah menjadi hidangan berkuah, kudapan, bahkan minuman. Nah, beberapa kuliner Korea berbahan mugwort ini paling enak disantap bareng teh hangat.
Berdasarkan etimologi bahasa Korea, ssukguk (Korean mugwort soup) terdiri dari dua kata. Ssuk berarti mugwort dan guk merujuk pada salah satu jenis hidangan berkuah.
Usut punya usut, sup mugwort ala Korea ini paling populer dinikmati di awal musim semi. Ssukguk menyuguhkan aroma dan cita rasa khas herbal yang terbilang intens.
Ssuk-beomul (Korean mugwort rice cake) dibuat dari paduan tepung beras dan mugwort. Ssuk-beomul identik dengan warna hijau alami yang berasal dari penggunaan mugwort.
Kendati mugwort cenderung bercita rasa agak pahit, tetapi aroma harumnya tetap menggoda untuk dicicipi. Ssuk-beomul (atau beomuri) termasuk kategori kudapan.
Injeolmi merupakan kue beras yang dibuat dari adonan tepung beras ketan yang ditumbuk hingga kenyal. Adonan ini lantas dipotong kecil dan ditaburi kacang-kacangan.
Pada ssuk-injeolmi, kudapan ini turut ditambahkan bahan baku berupa ssuk alias mugwort. Hal ini pula yang mempengaruhi aroma dan cita rasa akhir dari hidangan manis tersebut.
Ssuk-danja (Mugwort dumplings) memiliki bentuk khas yang membulat. Pasalnya, kata dan memang bermakna bulat (round) dalam etimologi bahasa Korea.
Dibuat dari beras ketan dan mugwort, ssuk-danja juga diberi isian berupa kacang-kacangan dan madu. Sekilas tampak mirip tetapi suk-danja berukuran lebih kecil dari ssuk-injeolmi.
Ssukcha alias teh mugwort termasuk dalam kategori teh tradisional ala Korea. Kata cha memang merujuk pada jenis minuman berupa teh.
Usut punya usut, ssukcha lazim dikonsumsi di Korea Selatan maupun Korea Utara. Konon, pada zaman dahulu, teh mugwort ini lazim disajikan untuk mengobati pilek dan demam.
Wah, ternyata cukup banyak variasi kuliner Korea berbahan mugwort. Apakah mugwort juga umum diolah dalam masakan Nusantara? Coba tulis komentarmu, ya!