Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kuliner Legendaris di Petak Sembilan Jakarta, Laris Diburu!

mipan (instagram.com/agussiannie)
mipan (instagram.com/agussiannie)

Tak hanya terkenal sebagai pusat elektronik, kawasan Pecinan di Petak Sembilan daerah Glodok, Jakarta juga dikenal dengan ragam aneka kulinernya. Selain makanan khas Tiongkok, ada pula kuliner legendaris di Petak Sembilan Jakarta. 

Untuk kamu yang hobi kulineran, mari bernostalgia dengan berbagai kuliner legendaris di Petak Sembilan Jakarta. Mulai dari jajanan kaki lima hingga rumah makan tempo dulu. Simak rekomendasinya, selalu ramai diburu pembeli, lho!

1. Nasi ulam Haji Nana

Nasi ulam Haji Nana (instagram.com/myfoodiestory)
Nasi ulam Haji Nana (instagram.com/myfoodiestory)

Salah satu spot kuliner yang selalu ramai dan jadi favorit pembeli di kawasan Pancoran Petak 9 adalah Nasi ulam Haji Nana. Kuliner khas Betawi ini sudah ada sejak tahun 1983. Topping lauknya bisa dipilih sesuai selera. Favorit pembeli adalah nasi dengan lauk dendengnya.

Selain itu masih ada bakwan udang, perkedel, telur dadar, telur bulat, cumi goreng, tempe goreng, tahu bacem dan kentang kecap. Seporsi nasi ulam disajikan lengkap bersama bihun kecap, bawang goreng, kacang tumbuk, kerupuk, sambal, timun serta daun kemangi. Harga seporsi mulai dari Rp12 ribu. Warung makan kaki lima ini buka dari pukul 14.00-18.00 WIB.

2. Rujak Shanghai Encim

Rujak Shanghai Encim (instagram.com/rujakencim)
Rujak Shanghai Encim (instagram.com/rujakencim)

Kamu bisa menemukan rujak yang berbeda dari umumnya di lokasi sederetan Gang Gloria, yakni rujak Shanghai Encim. Komposisi wajib rujak Shanghai yang sudah ada sejak tahun 1950 ini terdiri dari ubur-ubur, cumi yang direbus setengah matang dan kerang macan.

Kangkung rebus segar, ketimun, lobak dan siraman saus asam manis racikan sendiri menambah kegurihan rujak yang satu ini. Taburan kacang tanah yang sudah dihaluskan menambah kenikmatan rujak yang dibandrol dengan harga Rp30 ribu ini. Jam operasional mereka dari pukul 09.00-17.00 WIB.

3. Kopi Es Tak Kie

Kopi Es Tak Kie (instagram.com/saepulhdyt)
Kopi Es Tak Kie (instagram.com/saepulhdyt)

Buat kamu yang ingin sekadar ngopi santai, bisa mampir ke Kopi Es Tak Kie yang konon merupakan kedai minum kopi tertua di Jakarta. Tempat ngopi ikonik di gang Gloria ini sudah ada sejak 1927 silam.

Kopi yang dijual di Kopi Es Tak Kie ini berasal dari berbagai daerah dan diproses sendiri sebelum disajikan dengan es batu. Harga kopi di kedai ini berkisar antara Rp14 ribu hingga Rp20 ribu. Kedai mereka buka dari pukul 08.00-15.00 WIB.

4. Nasi gudeg Jogja Bu Ijah

Nasi gudeg Jogja Bu Ijah (instagram.com/kulinerpedia.id)
Nasi gudeg Jogja Bu Ijah (instagram.com/kulinerpedia.id)

Kuliner legendaris lainnya di Glodok adalah Nasi Gudeg Bu Ijah. Kedai ini  sudah berjualan sejak tahun 1965. Ada 10 jenis lauk menggiurkan yang ditawarkan di sini. Mulai dari tempe dan tahu bacem, krecek, gudeg, ayam atau sapi serundeng, sate ampela, perkedel, bakwan jagung dan lainnya.

Cita rasa krecek yang pedas manis dengan gurihnya kuah opor pas banget dipadu dengan nasi hangat. Rasanya yang juara membuat Nasi Gudeg Bu Ijah ini selalu ramai pembeli. Per porsi nasi gudeg dibanderol mulai dari Rp30 ribu. Mereka buka dari Senin hingga Sabtu pukul 14.00-21.00 WIB. Tiap hari Minggu tutup.

5. Mipan

mipan (instagram.com/jhariman)
mipan (instagram.com/jhariman)

Mipan adalah kudapan yang terbuat dari kue beras dan air abu batang padi. Rasanya tawar dengan tekstur lembut. Makanan ini disajikan dengan saus spesial yang gurih. Sausnya merupakan campuran gula merah, kecap manis, minyak bawang putih dan bawang putih goreng halus.

Makanan langka ini masih bisa ditemukan di Gang Gloria Glodok, Jakarta. Penjualnya biasa menggunakan pikulan di Gang Gloria, Glodok. Seporsi kue yang dicetak dengan mangkuk aluminium foil itu dihargai Rp7 ribu.

Kuliner legendaris di Petak Sembilan Jakarta tadi sayang jika tak kamu cicipi salah satunya. Selain bernostalgia, kamu juga turut melestarikan kuliner jadul agar tetap lestari dan digemari generasi berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us