Kuliner di Semarang yang kaya ragam bisa menjadi aset promosi wisata. Ragam cita rasa yang ditawarkan menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota Atlas ini.
FYI, sebuah kuliner tidak sekonyong-konyong muncul. Kelahirannya memiliki nilai historis yang lekat dalam aktivitas masyarakat setempat. Sebagai produk budaya, kuliner-kuliner tersebut tentunya perlu dilestarikan. Buat kamu yang mau kulineran malam di Semarang, berikut adalah deretan rekomendasinya. Intip, yuk!
Angkringan yang berusia lebih dari 50 tahun ini baru beroperasi pada pukul 23.00. Cocok banget buat kamu yang gabut malam hari di Semarang. Dalam gelaran angkringan tersebut tersedia beragam jenis nasi kucing, lauk-pauk, gorengan, sate-satean, camilan, wedhangan, dan sebagainya.
Rasa yang nikmat dan komposisi yang pas menunjukkan kepiawainannya dalam meracik aneka masakan. Fyi, nasi cumi dan teh panasnya juara! Soal harga jangan khawatir, ramah di kantong!
Es Puter Conglik baru bisa kamu nikmati saat menjelang malam. Lapaknya terbilang legendaris dan tidak pernah sepi pembeli. Konon, penamaannya berasal dari kata ‘kacung cilik’. Usut punya usut, pendiri es krim ini dulunya merupakan asisten dari seorang berkebangsaan Jepang.
Meski jenis lapaknya kaki lima, cita rasa es krim di sini gak main-main. Kamu bakal dibikin nagih dengan teksturnya yang lembut. Tersedia empat varian rasa, yaitu durian, alpukat, kelapa muda, dan cokelat.
Bakmi Djowo Pak Doel Noemani punya dua cabang yang saling berdekatan. Keduanya berada di Jalan Pemuda. Cabang yang satu ada di seberang Mal Paragon, dan satunya lagi di seberang Balai Kota.
Kuah yang gurih dan rasa yang konsisten bikin kuliner yang satu ini gak pernah sepi pembeli. Meski demikian, kamu gak perlu waktu lama untuk menunggu makanan datang. Satu kondimen yang sayang wajib dipesan ialah sate bakar.
Sebenarnya Loenpia Mbak Lien buka dari pagi sampai malam. Kamu bisa ke sini kapan pun. Meski terletak di tengah kota, kamu perlu sedikit berjalan kaki ke dalam gang kecil untuk menemukan surga tersembunyi ini. Silakan parkir di pinggir jalan raya.
Kedai loenpia legendaris ini beroperasi di sebuah bangunan lawas. Sesampainya di sana kamu akan langsung disambut oleh pelayan yang sigap. Meski ramai, kamu gak perlu berebut antrean. Sebuah inovasi yang patut diacungi jempol. Kamu bisa cobain loenpia original (isi ayam dan udang) maupun dengan tambahan smoked beef, mozzarella, dan jamur.
Kuliner malam Semarang yang gak boleh terlewat adalah Gudeg Koyor Mbak Tum. Apa yang terbayang saat gudeg, opor, krecek, dan koyor bersatu dalam sebuah piring? Surprisingly, rasanya tidak membuat eneg. Sangat ringan dan nikmat!
Lapaknya cukup legendaris dan tidak pernah sepi pembeli. Karakteristik pelayanan yang sigap dimiliki oleh para karyawan Gudeg Koyor Mbak Tum. Alunan musik keroncong pun ikut menambah suasana malam yang hangat.
Saat berlibur ke Semarang, cobalah untuk merasakan suasana kuliner malamnya. Dengan predikat legendaris, cita rasa beragam kuliner di atas mampu memanjakan lidahmu!