Mi merupakan salah satu bahan baku yang bisa dijadikan aneka olahan lezat dan menggugah selera. Teksturnya yang kenyal dan lembut membuat mi menjadi salah satu sajian favorit untuk diolah sebagai makanan berkuah, tumisan, dan sebagainya.
Nah, mi sendiri sebetulnya bisa kamu buat di rumah menggunakan bahan baku dari tepung terigu. Berikut ini ada catatan untuk membuat mi homemade yang kenyal dan tahan lama supaya bisa kamu praktikan di rumah. Simak artikelnya sampai tuntas ya!
Dalam proses pembuatan mi homemade, pastikan tepung terigu yang kamu gunakan adalah tepung berprotein tinggi. Hal ini karena tepung terigu dengan protein yang tinggi bisa membentuk gluten maksimal, di mana kandungan ini akan memberikan elastisitas dan kekuatan pada adonan.
Dengan begitu, kamu bisa memperoleh mi yang tidak mudah hancur karena gluten dari protein yang tinggi berperan dalam memberikan kekenyalan serta tekstur yang kokoh. Tepung terigu protein tinggi juga bisa mempertahankan bentuk mi saat dimasak, sehingga cenderung lebih konsisten dan tidak mudah ambyar.
Dalam beberapa resep mi homemade, kamu akan menemukan penambahan sedikit soda kue yang disertakan dalam adonan utama. Penggunaan soda kue dalam membuat mi homemade memiliki beberapa alasan. Misalnya, soda kue bisa membantu adonan mi mengembang dengan baik sehingga teksturnya jadi lebih ringan.
Selain itu, soda kue juga bisa membuat mi terasa lebih kenyal dan lembut. Sehingga jika kamu suka dengan tipikal mi seperti itu, maka kamu bisa menambahkan soda kue. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah tidak semua resep mi membutuhkan soda kue. Penggunaannya bisa tergantung pada jenis mi dan preferensi hasil akhir hidangan yang hendak kamu buat.
Untuk mencapai tekstur ataupun tampilan yang konsisten, dianjurkan menggunakan pasta maker sebagai salah satu tips untuk memperoleh tampilan mi homemade yang menggugah selera bak profesional. Pasta maker ini memiliki fungsi untuk memipihkan adonan, sekaligus memotong-motongnya menjadi bentuk yang sesuai keinginan.
Kamu bisa mengatur ketebalan sesuai keperluan dan memotongnya ketika sudah mencapai bentuk yang diinginkan. Di sini kamu perlu mengatur ketebalan dengan teratur supaya ketipisannya semakin konsisten dan bagus.
Namun, jika kamu tidak memiliki pasta maker, maka kamu dapat memanfaatkan rolling pin. Kamu bisa menggilasnya secara manual untuk mendapatkan adonan yang tipis dan bisa dipotong-potong menjadi bentuk mi yang diinginkan.
Dalam proses penggilasan maupun setelah adonan mi dipotong, kamu bisa memberikan sedikit taburan tepung pada mi. Hal ini dilakukan untuk mencegah mi menempel dengan adonan lain dan membuat bentuknya konsisten.
Tepung yang dipakai sebaiknya adalah sisa tepung terigu supaya hasilnya jadi lebih maksimal. Namun jumlah yang digunakan harus bijak. Jangan terlalu banyak karena hal tersebut bisa membuat mi menjadi kering dan gampang pecah saat direbus.
Di sisi lain, sebaiknya kamu juga menggunakan tepung terigu biasa saja untuk taburan, tidak menggunakan tepung tapioka yang menjadi salah satu bahan tambahan dalam adonaan mi. Hal itu karena tapioka cenderung membuat adonan mi licin ketika nantinya bahan tersebut dimasak.
Mi homemade yang sudah kamu buat bisa langsung direbus kemudian disajikan. Tetapi, jika kamu ingin menyimpannya agar bisa dimakan kapan saja, maka dianjurkan untuk meletakkan mi tersebut di dalam kulkas.
Pilih penyimpanan di freezer jika kamu ingin menyimpan mi dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan chiller bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan mi dalam durasi waktu yang singkat.
Pastikan mi ditempatkan dalam wadah kendap udara untuk mencegah kontaminasi. Selain itu, tempatkan mi jauh dari bahan berbau tajam supaya tidak menyerap aroma dari bahan tersebut dan mengganggu sensasi mi ketika disajikan.
Mi merupakan salah satu bahan yang sering diolah menjadi aneka masakan sedap dan bisa dibuat secara homemade atau rumahan. Untuk mendapatkan tekstur mi yang kenyal dan tahan lama, kamu bisa menerapkan lima kunci di atas sehingga mi buatan kamu tidak kalah lezat dengan mi kemasan di luar sana.