5 Makanan Fermentasi dari Seafood di Berbagai Negara, Udah Coba?

Surstromming ini merupakan ikan hering asam yang difermentasikan. Makanan ini merupakan makanan asli dari Swedia sejak abad ke 16, yang terkenal dengan baunya yang menyengat. Ikan hering yang dipakai untuk membuat Surstromming ini merupakan jenis ikan yang berukuran kecil.

Surstromming ini diawetkan dengan sejumlah garam dan juga disimpan selama enam bulan yang menyebabkan baunya keras dan rasanya yang asam. Hering fermentasi ini sampai dibilang sebagai makanan yang baunya paling menyengat ketika kalengnya dibuka. Surstromming ini biasanya disajikan di roti pipih dengan kentang rebus dan juga salad.

Nah, di Rusia ada salad yang namanya shuba, yang biasanya juga disebut hering. Seperti surstromming, hering yang ada di dalam hidangan ini pun difermentasi. Yah, walaupun baunya tidak menyengat seperti surstromming.

Disusun di atas lapisan sayuran rebus  seperti wortel, buah bit, kentang, bawang bombay dan juga mayonese. Hidangan ini biasanya akan dihidangkan di perayaan tertentu seperti hari natal, dan juga tahun baru.

Nah, yang ini datangnya dari Korea. Seafood yang difermentasi adalah udang-udang berukuran kecil. Jenis saeu jout atau udang fermentasi ini salah satu makanan fermentasi yang paling banyak dikonsumsi di Korea Selatan. Karena saeu jout ini bahan utamanya kimchi dan saus khas Korea. Udang yang dipakai dalam saeu jout ini jenis yang kecil dan lebih empuk dari udang yang biasa. Mungkin kalau di Indonesia namanya ebi kali yah.

Ini adalah fermentasi dari ikan segar dan nasi. Cara membuatnya dengan membersihkan ikan, lalu belah ikannya dan biarkan tulangnyan masih menempel. Ikan ini lalu digarami kemudian dilapisi dengan nasi yang juga sudah digarami.

Kedua bahan ini kemudian disimpan dalam wadah tanpa disentuh sampai 10 hari. Nasinya akan menjadi lembek dan ikannya akan menjadi lebih empuk. Buro ini bisa dimakan dengan nasi ataupun jadi tambahan pada saat makan ikan goreng.

Ternyata Kamboja juga punya makanan Fermentasi khas nya lho, mereka menyebutnya prahok. Prahok sendiri terbuat dari ikan makarel yang keringkan, diasapi, lalu difermentasikan. Prahok menjadi bahan tambahan dalam membuat sup ataupun makanan lainnya. Bagi masyarakat pedesaan miskin di Kamboja, prahok terkadang menjadi satu-satunya sumber protein.

Itulah tadi beberapa makanan hasil fermentasi dari seafood di berbagai Negara. Kamu yang suka bereksperimen dan mengejar tantangan, ada yang berani mencoba seafood fermentasi tadi? Coba deh, sehat semua kok!