5 Makanan Halal di Kintamani Bali yang Wajib Kamu Coba

Kintamani jadi salah satu kawasan destinasi wajib kalau kamu lagi liburan ke Bali. Bayangkan di sini kamu bisa melihat pemandangan Gunung Batur yang diselimuti kabut tipis, ditambah Danau Batur berbentuk bulan sabit yang cantik. Kamu pun bisa berendam di pemandian air panas sambil menikmati udara sejuk khas pegunungan, benar-benar paket lengkap buat refreshing!
Namun, buat sebagian muslim mungkin sempat merasa khawatir soal makanan halal di Kintamani, Bali. Tenang saja, karena sekarang sudah banyak tempat makan di Kintamani yang menyediakan makanan yang gak cuma halal, tapi juga enak dan instagramable. Yuk, intip lima rekomendasi makanan halal di Kintamani Bali yang wajib kamu coba berikut ini!
1. Nasi pedas

Buat kamu para pencinta pedas, wajib banget nasi pedas yang terkenal dengan cita rasa sambalnya yang kuat dan bikin nagih. Sambalnya dibuat dari campuran cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan terasi yang menghasilkan rasa pedas gurih khas Bali.
Untuk isiannya, seporsi nasi pedas biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan aneka lauk pauk ala rumahan. Mulai dari ayam goreng, tempe, tahu, telur, serta sayuran segar. Perpaduan antara sambal pedas dan lauk sederhana ini bikin nagih.
2. Mujair nyat nyat

Mujair nyat nyat adalah kuliner populer di daerah Kintamani dan Danau Batur. Nama "nyat nyat" berasal bahasa Bali yang artinya kurang atau menyusut. Arti ini merujuk pada metode memasak khas Bali yang digunakan, di mana ikan mujair digoreng setengah matang terlebih dahulu.
Setelah itu, ikan dimasak bersama bumbu genep khas Bali hingga kuahnya menyusut dan mengental sehingga bumbu meresap sempurna ke dalam ikan. Biasanya, satu porsi mujair nyat nyat disajikan dengan nasi hangat, plecing kangkung yang pedas segar, sambal matah, dan jukut undis.
3. Ayam betutu

Dari sekian banyak hidangan halal khas Bali, ayam betutu gak boleh sampai terlewatkan. Hidangan satu ini dikenal karena proses memasaknya yang memakan waktu lama sekitar 3—4 jam. Maka dari itu, gak heran jika daging ayam jadi sangat empuk dan bumbu rempah meresap sempurna hingga ke tulang.
Ayam betutu dibuat menggunakan bumbu base genep atau jangkep yang terdiri dari bawang merah, gula merah, kemiri, bawang putih, kencur, kunyit, daun salam lengkuas, jahe, laos, cabe rawit, serai, daun limau, dan minyak kelapa. Perpaduan rasa gurih, pedas, dan harum rempahnya benar-benar menggoda. Paling pas disantap selagi hangat di tengah udara sejuk Kintamani, nih!
4. Sate lilit

Sate lilit atau dikenal juga dengan sebutan sate bali punya tekni pengolahan yang unik. Sate ini terbuat dari daging cincang yang dicampur bumbu base genep dan kelapa parut. Kemudian adonan akan dililit pada batang serai atau bilah bambu, lalu dipanggang atau dibakar.
Selain daging ikan, kini sudah banyak restoran dan tempat makan yang menggunakan daging sapi atau daging ayam. Hidangan ini bisa kamu langsung makan atau tambahkan sambal matah atau hidangan pendamping lainnya.
5. Nasi jinggo

Serupa dengan nasi tekor, nasi jinggo juga menggunakan daun pisang sebagai wadah. Hidangan ini berupa nasi putih yang disajikan bersama lauk pauk sederhana, seperti ayam suwir, serundeng, mi, telur, tempe orek, dan sambel. Kamu juga bisa menambahkan sate usus ayam atau satu telur puyuh. Makanan ini dibungkus dengan daun kelapa dan diikat.
Namun, sebelum membeli kamu harus memastikan dulu bahwa lauk yang digunakan tidak mengandung babi. Sebab, beberapa tempat makan menambahkan daging babi sebagai lauknya.
Mulai dari kenikmatan rempah ayam betutu hingga kepraktisan nasi jinggo, makanan halal di Kintamani ini membuat momen liburanmu di Bali semakin seru. Selamat mencoba!