Nasi lemak, nasi kerabu, sampai curry mee, adalah deretan makanan khas Malaysia yang namanya cukup terkenal di dalam maupun luar negeri. Makanan yang disebutkan tadi bahkan sering direkomendasikan untuk dicoba selagi pelesiran di Malaysia, lho.
Namun, kebalikan dengan nasi lemak atau curry mee, dilansir SAYS, Lima makanan khas Malaysia berikut ini justru keberadaannya mulai langka, lho. Padahal, makanan tersebut rasanya enak banget.
Opok-opok merupakan makanan khas daerah Trengganu. Meskipun berlabel makanan khas, siapa sangka jika opok-opok termasuk bagian dari makanan yang keberadaannya mulai susah dicari alias langka di Malaysia.
Makanan berbahan dasar tepung beras ketan ini semacam kerupuk yang diolah layaknya pancake dengan cara dipanggang. Di dalamnya terdapat isian perpaduan rasa gurih dan manis yang terbuat dari kelapa parut dengan tambahan gula serta garam.
Tak cuma di Malaysia, ayam buah keluak tidak begitu asing dengan lidah orang Singapura, lho. Sayangnya, meskipun amat populer di negara tetangganya, ayam buah keluak masuk kategori makanan langka di Malaysia.
Makanan ini merupakan kuliner hasil silang budaya Melayu dengan Peranakan atau China, lho. Ayam buah keluak sendiri semacam olahan daging ayam yang direbus dengan saus asam pedas. Tak lupa, seperti namanya, terdapat tambahan keluak di resep pembuatannya, lho.
Di Malaysia sendiri, kamu bisa mencicipi ayam buah keluak di wilayah Pecinan, seperti Melaka. Meskipun begitu, agak sulit juga menjumpainya di sana, lho.
Kalau di Indonesia ada gohu ikan, Malaysia punya umai. Keduanya sama-sama kuliner mentah berbahan dasar dari ikan. Hanya bumbu raciknya saja yang sedikit berbeda. Di mana, umai dibuat dari ikan yang campur dengan jahe, cabai, bawang, dan air jeruk nipis.
Eksistensi keduanya pun tak sama. Tak seperti naniura khas Batak yang makin eksis di tengah gempuran makanan viral, keberadaan umai di Malaysia sendiri justru masuk kuliner langka.
Meskipun namanya menyematkan kata anak lebah, makanan yang mulai langka di Malaysia ini bukan berbahan dasar dari anak lebah, ya. Namanya terinsipirasi dari buburnya itu sendiri yang terbuat dari tepung beras.
Karena diolah dengan bentuk layaknya gumpalan-gumpalan kecil semacam cendol, hal tersebut seperti diibaratkan dengan anak lebah. Dari situ, bubur anak lebah mendapatkan namanya.
Tak cuma disantap begitu saja, bubur anak lebah memiliki kuah perpaduan rasa manis dan gurih. Bahan dasarnya terbuat dari santan, gula melaka, jeruk nipis, dan daun pandan. Makanan ini biasanya disajikan untuk acara pernikahan atau kelahiran bayi.
Orang Malaysia juga kenal dengan emping, lho. Namun, emping yang dimaksudkan berbeda bahan baku. Emping khas Indonesia terbuat dari melinjo, sedangkan emping khas Malaysia terbuat dari beras ketan yang diolah lagi dengan cara dipipihkan.
Emping ala Malaysia ini juga termasuk makanan langka, lho. Di sana, emping sering disantap bersama kelapa parut yang telah dicampur gula dan garam. Meski tidak banyak, nasi serpih atau emping mudah dijumpai di wilayah Malaysia bagian utara.
Deretan makanan langka khas Malaysia tadi sampai saat ini masih bisa dijumpai, meskipun sedikit susah. Kalau kamu kepengin mencicipinya saat berada di sana, perlu usaha yang ekstra, nih.