Tak hanya unggul dalam wisata, Sulawesi Selatan memiliki kuliner khas dan sudah tersohor ke penjuru Nusantara, seperti coto makassar, jalangkote, pisang epe, dan sup konro. Keempat kuliner ini sangat mudah kamu jumpai di berbagai restoran dan warung bila berkunjung ke Sulsel.
Selain itu, Sulawesi Selatan juga punya kuliner berupa beberapa macam olahan ikan yang menggugah selera, unik, dan bakal sulit kamu temui di daerah lain. Penasaran apa aja? Yuk, simak artikelnya berikut ini.
Pallu kaloa adalah hidangan kepala ikan dan buah kluwek atau kaloa (bumbu masak hitam). Sekilas mirip rawon, tetapi tambahan kelapa gongseng membuat kuliner satu ini membuat kuahnya memiliki citarasa gurih dan kental.
Pallu Kaloa cocok disantap dengan nasi hangat dan racak mangga (mangga muda yang dicacah) yang ditambah dengan sambal terasi. Rasa kecut dari mangga muda ini bisa menambah selera makan lebih bertambah.
Selain bisa diolah sendiri di rumah, Pallu ce'la juga mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional di wilayah etnis Bugis-Makassar. Olahan satu ini umumnya menggunakan ikan cakalang, bandeng, layang, dan tembang.
Sesuai namanya, Pallu ce'la adalah ikan yang dimasak dengan cita rasa asin dan aroma khas kunyit. Cara membuatnya mudah, yaitu memasak ikan bersama asam bubuk kunyit, dan air hingga bumbu benar-benar meresap ke dalam daging ikan.
Pallumara adalah olahan ikan berupa sup kuah dari campuran kunyit, asam, bawah merah, dan cabai. Pallu sendiri berasal dari bahasa Makassar yang berarti masakan dan mara yang berarti asam.
Pallumara memiliki cita rasa segar dengan rasa daging ikan yang lembut dan rempah yang khas. Biasanya, masyarakat Makassar menggunakan ikan bandeng, tapi bisa diganti dengan ikan cakalang atau ikan lain sesuai selera.
Ikan bakar parape adalah sajian ikan bakar khas Makassar dengan bumbu manis dari campuran asam jawa, bawang merah, merica, kecap manis dan bumbu lainnya. Jenis ikan yang umumnya diolah adalah ikan kakap, kerapu, dan lemuru.
Semua bumbu tersebut dimasak hingga menjadi seperti karamel dan menjadi saus yang cocok dengan ikan bakarnya. Selain ikan bakar, saus parape ini juga cocok untuk dikreasikan sebagai saus untuk ikan goreng.
Terakhir, ada ikan teri kering yang ditumbuk bernama gammi bete. Sama seperti pallu ce'la, ikan teri kering atau bete banyak dijual di pasar-pasar tradisional masyarakat Bugis-Makassar.
Bahan membuat gammi bete cukup mudah didapatkan, yakni cabai, garam, micin, bawang putih, dan jeruk nipis. Kamu juga bisa mencampur irisan mangga muda dengan gammi bete yang siap disajikan.
Lima kuliner ikan khas masyarakat daerah Sulawesi Selatan di atas tak membutuhkan waktu lama untuk mengolahnya. Bahan pun mudah didapatkan, tentu sangat cocok buat kamu gak pengen ribet dalam memasak.