5 Penyebab Minyak Goreng Cepat Kotor Setelah Memasak

Saat menggoreng suatu bahan makanan, minyak menjadi salah satu pelengkap memasak yang tak bisa dipisahkan. Namun, sering kali minyak goreng jadi cepat kotor setelah beberapa saat memasak.
Hal tersebut tentu bikin kesal, karena bahan masakan selanjutnya jadi gampang hitam setelah digoreng. Untuk mengetahui alasannya, ragam penyebab berikut bisa kamu simak dengan seksama.
1. Menggoreng makanan yang berbalut tepung

Kamu pasti sering menggoreng makanan yang bertepung, kan? Rupanya lapisan ini memiliki kontribusi dalam mengubah warna minyak goreng jadi cepat keruh dan kotor. Terutama kalau kamu memasak sesuatu yang partikel tepungnya gampang lepas, seperti tepung kering dan tepung roti.
Setiap bahan yang lepas dan tertinggal di dasar penggorengan akan terus menggelap sampai api kompor mati. Itu sebabnya saat kamu memasak nugget, ayam goreng tepung, gorengan, dan makanan sejenis, minyak cenderung lebih cepat kotor.
Untuk beberapa makanan yang partikel tepungnya besar-besar, kamu bisa saring secara berkala agar minyak tidak terlalu hitam.
2. Menggoreng bahan yang memiliki lapisan telur

Selain menggoreng makanan berlapis tepung, menggoreng beberapa adonan dengan lapisan telur juga berpotensi bikin minyak cepat kotor. Bedanya, minyak goreng yang dipakai jadi cepat kotor karena munculnya busa dari sisa-sisa telur yang dimasak.
Contohnya ketika menggoreng perkedel, baru beberapa kali memasak minyak bisa dipenuhi dengan busa. Itu bisa menyebabkan gorengan selanjutnya susah dikontrol karena tertutup oleh lapisan tersebut. Untuk mengurangi busa pada lapisan telur, kamu bisa gunakan kocokan putih telur saja alih-alih pakai telur utuh atau hanya memakai kuningnya.
3. Pemakaian minyak secara berulang
Minyak goreng yang bersisa cukup banyak setelah memasak suatu bahan biasanya kerap disisihkan untuk digunakan kembali. Nah, dalam beberapa kondisi, pemakaian minyak berulang ini juga bisa menyebabkan bahan tersebut jadi cepat kotor.
Pasalnya, sering kali partikel makanan sebelumnya tertinggal di dalam minyak. Sehingga pada saat minyak digunakan ulang, sisa-sisa bahan masak tersebut akan termasak kembali dan menjadi gosong. Bisa bikin minyak kotor lebih jelas dan merusak makanan selanjutnya.
4. Menggoreng sesuatu yang lengket dan isiannya bocor

Menggoreng makanan yang lengket juga rentan menyebabkan minyak menjadi cepat kotor. Umumnya bahan yang dimasak ini sering meninggalkan sedikit sisa yang menempel di wajan. Semakin lama dipakai memasak, maka minyak goreng pun bisa cepat hitam karenanya.
Biasanya bahan-bahan lengket itu terkait dengan bahan tinggi kelembapan, tinggi pemanis, minyak yang masih dingin, dan sejenisnya. Untuk mengurangi potensi minyak cepat kotor, cobalah membersihkan sisa-sisa bahan sebelumnya yang lengket sebelum memasukkan bahan baru ke dalam wajan.
Bukan cuma itu, makanan dengan isian yang bocor pun kadang-kadang bisa bikin minyak cepat keruh. Contoh populernya adalah pisang cokelat, pisang aroma, sampai sumpia. Jadi, penting memastikan kalau bahan-bahan yang bakal kamu goreng rapat dan tak bocor.
5. Memakai wajan yang tidak dibersihkan dengan baik

Wajan yang tidak dibersihkan dengan baik pun akan membuat minyak cepat kotor saat dipakai menggoreng. Biasanya sisa makanan menempel bakal ikut termasak lagi dan bikin minyak lebih mudah keruh.
Bukan cuma itu, wajan yang tak dibersihkan dengan sabun yang cukup dan belum kering sempurna, maka saat dipakai menggoreng bisa bikin makanan baru menempel dan timbul bagian kecokelatan yang lengket. Alhasil, menggoreng pun jadi tidak nyaman karena bahan mudah hancur dan akan mengotori minyak baru tersebut.
Minyak goreng cepat kotor bisa disebabkan oleh banyak hal. Seperti jenis makanan yang digoreng, kondisi minyak, juga keadaan wajan. Bila ingin meminimalisir minyak cepat kotor, kamu dapat memastikan minyak selalu dalam keadaan baru, bersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal dengan baik, lalu cuci dan keringkan wajan secara sempurna.