5 Street Food Populer Khas Portugal, Sangat Menggoda!

Bicara soal street food, rasanya cocok dimulai dengan yang manis. Si manis satu ini adalah bolas de Berlim. Donat khas Portugal yang lembut dengan isian krim custard yang meleleh di mulut, dan taburan gula di permukaannya.

Walaupun disebut donat, bolas de Berlim sebenarnya tidak memiliki lubang di bagian tengahnya. Donat ini akan dibelah setengahnya untuk diberikan isian. Masyarakat lokal senang menikmati makanan satu ini ketika mereka sedang bermain di pantai. Oleh karenanya, kamu dapat menjumpai banyak vendor yang menjual bolas de Berlim di pantai-pantai di Portugal.

Diturunkan dari sebuah kata dalam bahasa Portugis, alho, yang berarti bawang putih, alheira merupakan sebutan untuk sosis khas Portugal yang terbuat dari campuran roti, minyak zaitun, bawang putih, paprika, dan berbagai jenis daging. Melansir tasteatlas, alheira pertama kali diciptakan oleh orang-orang Yahudi Portugal yang diam-diam melaksanakan praktik Yahudi karena pada saat itu muncul tekanan bagi orang-orang Yahudi untuk masuk dalam agama Kristen.

Sebagai bentuk penyamaran, mereka pun menciptakan sosis yang terbuat dari daging unggas dan daging hewan buruan sebagai pengganti daging babi, yang kemudian dikenal sebagai alheira. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan daging babi sebagai campuran alheira kini sudah menjadi hal yang wajar.

Bifana adalah sandwich khas Portugal yang dibuat dari papo seco (roti khas Portugal) dan irisan daging babi tipis yang dibumbui dengan white wine, bawang putih, dan berbagai rempah. Daging yang dimasak sebagai isian bifana, baik dipanggang atau direbus, biasanya memiliki tekstur yang lembut dan juicy.

Supaya lebih nikmat, bifana biasanya disantap bersama pelengkap lain, seperti bawang tumis, saus piri-piri, dan mustard. Selain itu, bifana juga sangat cocok dipadukan dengan segelas bir dingin, lho.

Farturas adalah street food sekaligus dessert populer khas Portugal yang terbuat dari adonan tepung terigu, air, mentega, gula, telur, baking powder, garam, dan kulit lemon. Untuk membuat farturas, adonan tersebut akan dimasukkan ke dalam piping bag untuk dicetak dan kemudian digoreng.

Setelah matang, farturas akan dibaluri dengan gula dan bubuk kayu manis sebelum akhirnya siap disajikan. Farturas akan terasa lebih nagih jika disantap saat masih hangat dan ditemani dengan segelas teh atau cokelat panas.

Bagi kamu yang suka mengulik kuliner-kuliner Portugal mungkin sudah tidak asing dengan nama makanan satu ini. Yup, chicken piri-piri, salah satu hidangan paling populer di Portugal. Chicken piri-piri terbuat dari daging ayam yang dimarinasi dalam saus piri-piri hingga bumbunya meresap, kemudian dipanggang.

Untuk membuat saus piri-piri, biasanya diperlukan bahan-bahan seperti bawang putih, minyak zaitun, air perasan lemon, garam, dan cabai piri-piri. Umumnya, hidangan satu ini disajikan bersama kentang goreng dan salad. Fyi, hidangan ini diketahui berkaitan erat dengan hidangan khas Afrika yang bernama serupa.

Bagaimana, apakah sudah ngiler melihat kelima street food di atas? Nah, bagi kamu yang mengaku pencinta kuliner, jangan lupa untuk memasukkan kelima makanan di atas dalam bucket list kulinermu ya!