5 Tempat Makan di Glodok yang Masih Eksis Hingga Sekarang
Di Glodok, banyak tempat makanan baik itu halal maupun non halal. Di pasarnya banyak makanan di gerobak seperti soto, siomay dan lainnya. Namun, tempat makan paling banyak terdapat di Gang Gloria. Berikut beberapa makanan legendaris di Glodok.
1.Kopi Es Tak Kie
Es Tak Kie berdiri di tahun 1927. Namanya berasal dari kata “Tak” yang artinya orang bijaksana dan sederhana. Kedai Kopi Es Tak Kie mulai menetap di Gang Gloria sejak generasi kedua. Menunya ada kopi, nasi campur, dan bakmi ayam.
2.Rujak Shanghai Encim
Rujak Shanghai Encim merupakan rujak seafood yang terletak di Glodok. Rujak ini terdiri dari campuran kangkung, cumi besar, ubur – ubur, timun dan lobak. Untuk cumi, ubur – ubur dan kangkung direbus dahulu. Kemudian dipotong – potong dan ditambahkan saus merah kental dan taburan bumbu kacang tanah.
3.Santung Kuo Tieh 68
Ini merupakan makanan non halal. Kuo Tieh adalah campuran daging babi cincang dan sayuran lalu dibungkus dengan kulit kuotieh yang mirip kulit pangsit, kemudian digoreng diatas minyak panas. Jika tidak suka yang digoreng, ada yang berkuah, namanya sui kiaw. Bedanya ini dimasak kuah.
4.Kari Lam
Kari Lam sudah ada sejak 1973. Untuk daging tersedia dalam dua pilihan yaitu sapi dan ayam. Kari Lam merupakan kari khas Medan yang berisi kentang, Cu Fung (darah) dan dagingnya. Biasanya disajikan dengan nasi hangat atau bihun.
5.Pempek Eirin 10 Ulu
Usaha pempek ini dimulai dari tahun 1970, di Jalan 10 Ulu di Palembang. Menu andalannya adalah pempek kapal selam. Cabang mereka yang ada di Jakarta terletak di Jalan Pintu Kecil No 3 depan Asemka. Untuk harga bervariasi dari Rp 6 ribu sampai Rp 22 ribu. Selain kapal selam, ada lenjer dan varian pempek lainnya juga.
Banyak makanan enak di wilayah Glodok baik halal maupun non halal. Sepanjang jalan, kita bisa menemukan banyak makanan, baik itu bakmi, soto ataupun gorengan lainnya. Tinggal selera kamu bagaimana dan bisa ditanyakan kepada penjual halal atau tidak. Selamat berburu makanan di Glodok!
