Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cumi-cumi segar (pixabay.com/DanaTentis)
ilustrasi cumi-cumi segar (pixabay.com/DanaTentis)

Cumi merupakan salah satu jenis seafood dengan kandungan protein dan kolesterol yang tinggi. Di antara makanan laut yang lain, cumi adalah yang paling mudah diolah. Bahkan waktu yang dibutuhkan untuk memasak cumi hingga matang hanya 3 menit saja. Jika lebih dari itu, teksturnya akan menjadi sangat alot.

Sebelum disulap menjadi berbagai macam hidangan lezat yang menggugah selera, cumi harus dibersihkan dengan benar terlebih dahulu. Lantas, bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

1. Bersihkan tinta hitam

ilustrasi cumi-cumi segar (pixabay.com/TWNN)

Membersihkan atau menghilangkan tinta hitam pada cumi sebenarnya tergantung pada hidangan apa yang akan kamu buat. Ada olahan cumi tanpa tinta hitam, tapi banyak juga hidangan yang tidak sempurna jika tinta hitam tersebut dibuang. Jadi tentukan dulu makanan apa yang ingin dimasak. 

Cara membersihkan tinta hitam pada cumi adalah dengan memegang ekornya, lalu tarik bagian kepala dari tubuhnya secara perlahan. Nanti, kamu akan melihat bagian kepalanya terlepas diikuti dengan kantung kecil yang di dalamnya berisi tinta hitam. Pastikan kamu membuang bagian itu tanpa memecahkannya.

Jika terlanjur pecah hingga tintanya berhamburan ke mana-mana, segera guyur cumi dengan air yang mengalir. Untuk benar-benar menghilangkannya, tidak apa-apa membilas cumi berkali-kali.

2. Buang tulang transparan

ilustrasi cumi-cumi segar (pixabay.com/oakdog)

Pekerjaanmu belum selesai hanya dengan membuang tinta cumi. Kamu masih harus mengeluarkan tulang transparan yang terdapat dalam tubuh cumi. Bentuk tulang transparan tersebut menyerupai plastik mika yang sedikit tebal.

Seperti halnya membuang tinta hitam, membuang tulang transparan pada cumi juga tidak sulit. Cukup tarik saja dari bagian dalam tubuh cumi dan tulang transparan pun sudah berhasil kamu keluarkan. Jangan lupa bersihkan bekas tempat tulang transparan tersebut menggunakan air yang mengalir sampai tidak ada lendir yang tersisa.

3. Buang kulit cumi

ilustrasi cumi-cumi segar (pixabay.com/falco)

Kulit cumi ditunjukkan dengan bagian yang berwarna ungu. Sama seperti tinta, ada hidangan yang tidak perlu membuang kulitnya, tapi ada juga hidangan cumi yang mengharuskan kulitnya dibuang.

Membuang kulit cumi sangat mudah, lho. Kamu tidak memerlukan pisau sama sekali. Cukup tarik kulit dari bagian ekor menuju ke arah badan menggunakan tangan. Kamu harus bisa memastikan kulitnya benar-benar terkelupas. Jika sudah, cuci lagi cumi dengan air hingga bersih.

4. Baluri dengan asam jawa dan garam

ilustrasi cumi segar (pixabay.com/DigitalDDay)

Setiap makanan laut pasti memiliki aroma amis. Oleh karena itu sebelum mengolahnya, kamu perlu memberikan beberapa bumbu rempah-rempah. Bahannya meliputi jeruk nipis, lemon, atau cuka.

Namun, di antara bahan-bahan yang sudah disebutkan, ada bahan yang ternyata lebih ampuh lagi untuk menghilangkan bau amis, yaitu asam jawa dan garam. Kamu bisa melumuri dua bahan itu pada permukaan cumi yang sudah dicuci bersih. Jangan lupa sembari diremas-remas agar bumbu cepat meresap, ya.

Jika sudah, diamkan dalam suhu ruang selama beberapa menit saja. Selanjutnya bilas menggunakan air hingga bersih lalu tiriskan.

5. Cumi siap diolah

ilustrasi cumi-cumi (pixabay.com/Peggy_Marco)

Pastikan cumi sudah benar-benar bersih dari tinta hitam, tulang transparan, dan juga terbebas dari bau amis. Selanjutnya cumi pun sudah siap kamu olah menjadi aneka macam hidangan lezat yang menggugah selera.

Beberapa rekomendasi olahan yang bisa kamu buat adalah cumi bakar, tumis cumi, cumi goreng, dan sup. Apa pun jenis hidangannya, yang harus kamu perhatikan adalah waktu memasak cumi yang tidak boleh terlalu lama karena bisa membuat tekstur daging menjadi alot. Jika proses pemasakannya sudah benar, pasti rasanya lezat dan empuk.

Dengan mengikuti lima tips di atas, maka cita rasa olahan cumi buatanmu pun dijamin semakin sempurna. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team