9 Kesalahan Memasak Cumi-cumi yang Bikin Teksturnya Alot, Gak Enak!

Cumi-cumi merupakan salah satu makanan laut atau seafood yang sering dikonsumsi sebagai menu sehari-hari, khususnya di kalangan orang-orang Indonesia. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang nikmat saat dicampur dengan beragam bumbu membuat cumi disukai banyak orang.
Meski sudah sering masak cumi-cumi, tak sedikit yang melakukan beberapa kesalahan tanpa disadari. Wah, apa saja itu? Simak ulasan tentang kesalahan memasak cumi-cumi di bawah ini, ya!
1. Membeli cumi-cumi yang tidak segar. Pastikan cumi-cumi yang kamu beli utuh, permukaannya mengilat, tidak lembek atau berlendir

2. Memasak cumi-cumi dalam keadaan beku. Kalau beli cumi-cumi beku, sebaiknya simpan di chiller kulkas semalam agar mencair, baru bisa dimasak

3. Tidak merendam cumi-cumi asin dengan air panas sebelum dimasak. Kadar garam cumi asin cukup tinggi, sehingga perlu dikurangi

4. Tidak memisahkan kepala dengan badan cumi-cumi. Kedua bagian ini harus dipisahkan agar mudah membersihkan bagian dalamnya

5. Tidak mengeluarkan tulang rawan cumi-cumi. Tulang cumi-cumi ini bening, sehingga dikhawatirkan tertelan saat dimakan

6. Lupa melumuri cumi-cumi dengan air perasan jeruk nipis atau lemon. Olahan cumi-cumi buatanmu bisa amis kalau sampai lupa bagian ini

7. Tidak mengupas kulit terluar cumi-cumi yang berbintik hitam. Tampilan cumi-cumi akan lebih cantik saat disajikan dalam keadaan kulit terkupas

8. Terlalu lama memasak cumi, sehingga jadi alot seperti karet. Masukkan cumi-cumi terakhir setelah bumbu matang dan masak sebentar

9. Menghangatkan cumi-cumi berkali-kali. Masak cumi-cumi secukupnya atau sekali makan dan hindari menghangatkan cumi-cumi, ya!

Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang kesalahan memasak cumi-cumi yang mungkin sebelumnya masih sering kamu lakukan. Semoga tidak mengulanginya lagi, demi mendapatkan rasa dan tekstur cumi sesuai harapan. Selamat mencoba!