Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baklava (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Baklava adalah kudapan manis khas Timur Tengah dan kawasan Mediterania yang terkenal dengan lapisan tipis kulit phyllo, isian kacang, dan sirup manis yang meresap sempurna. Kombinasi rasa gurih, manis, dan renyah bikin baklava jadi dessert favorit di berbagai acara spesial. Tapi di balik tampilannya yang menggoda, proses pembuatan baklava sebenarnya cukup rumit dan butuh ketelatenan.

Salah satu tantangan terbesar saat bikin baklava adalah menjaga teksturnya tetap renyah meski sudah disiram sirup. Banyak orang gagal karena lapisan kulit jadi lembek, terlalu basah, atau malah hancur saat dipotong. Supaya baklava buatanmu berhasil dan punya tekstur renyah berlapis seperti di toko kue khas Turki atau Lebanon, yuk simak lima tips penting berikut ini!

1. Gunakan phyllo pastry yang tipis dan segar

ilustrasi phyllo pastry (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Kunci utama baklava yang sukses terletak pada penggunaan kulit phyllo pastry yang tipis dan berkualitas baik. Kulit phyllo yang bagus akan menciptakan tekstur lapisan yang ringan dan renyah saat dipanggang. Pilih phyllo beku dari merek terpercaya, dan pastikan kamu mencairkannya perlahan di kulkas selama semalaman agar gak cepat sobek saat digunakan.

Saat membuka dan mengolah phyllo, pastikan kamu bekerja di tempat yang kering dan cepat. Kulit ini sangat sensitif terhadap udara dan mudah mengering dalam hitungan menit. Tutup sisa phyllo yang belum digunakan dengan kain lembap supaya tetap lentur dan gak mudah pecah saat ditumpuk.

Setiap lembar phyllo sebaiknya diolesi mentega cair secara merata sebelum ditumpuk di loyang. Proses ini penting untuk menciptakan lapisan-lapisan yang terpisah dan crispy setelah dipanggang. Jangan mengoles terlalu sedikit karena akan bikin hasilnya keras, tapi juga jangan berlebihan supaya gak jadi berminyak.

2. Cincang kacang dengan tekstur pas dan campur rempah

ilustrasi tuang kacang (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Isian baklava biasanya terbuat dari kacang, seperti kenari, pistachio, atau almond. Agar hasilnya enak dan renyah, cincang kacang sampai berukuran sedang—jangan terlalu halus karena akan bikin teksturnya lembek, tapi juga jangan terlalu besar agar mudah menyatu antar lapisan. Gunakan food processor atau pisau tajam untuk hasil yang lebih seragam.

Untuk rasa yang lebih kaya dan autentik, tambahkan sedikit kayu manis bubuk atau kapulaga ke dalam campuran kacang. Rempah-rempah ini akan memberi aroma khas dan memperkaya rasa manis gurih baklava. Kamu juga bisa menambahkan sedikit gula pasir ke dalam isian untuk keseimbangan rasa, terutama jika kacangnya terlalu tawar.

Setelah kacang dan rempah siap, taburkan merata di atas lapisan phyllo setiap beberapa lembar. Jangan terlalu banyak di satu lapisan agar baklava gak jadi tebal dan susah matang. Lapisan yang terlalu tebal juga bikin sirup gak bisa meresap sempurna ke seluruh bagian.

3. Panggang dengan suhu rendah supaya kering merata

ilustrasi oven baklava (pexels.com/Valeria Boltneva)

Baklava perlu dipanggang dengan suhu yang gak terlalu tinggi supaya seluruh lapisan matang sempurna tanpa gosong di luar tapi masih mentah di dalam. Suhu ideal berada di kisaran 160–170°C dan dipanggang selama 45–60 menit. Oven yang terlalu panas akan membuat permukaan cepat kecokelatan tapi bagian dalamnya masih lembek.

Supaya hasilnya lebih rata, potong-potong baklava sebelum dipanggang. Ini akan membantu panas masuk ke bagian tengah dan membuat setiap potongan lebih mudah menyerap sirup nanti. Selain itu, potongan yang rapi juga bikin tampilan lebih estetik saat disajikan.

Letakkan baklava di rak tengah oven dan gunakan loyang logam untuk panas yang merata. Hindari loyang kaca atau keramik karena cenderung membuat bagian bawah kurang kering. Kalau perlu, putar posisi loyang setengah jalan untuk menghindari bagian tertentu jadi lebih cepat gosong.

4. Siram sirup saat suhu baklava dan sirup berbeda

ilustrasi tuang sirup ke baklava (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Langkah krusial yang menentukan keberhasilan tekstur baklava adalah saat penyiraman sirup. Jangan asal tuang! Trik pentingnya: siram baklava panas dengan sirup dingin, atau sebaliknya, siram baklava dingin dengan sirup panas. Kombinasi suhu berbeda ini membuat sirup langsung terserap ke dalam tanpa membuat kulit phyllo jadi lembek.

Untuk sirupnya, gunakan campuran gula, air, dan sedikit perasan lemon agar rasa manisnya seimbang dan gak bikin enek. Kamu juga bisa menambahkan madu atau air mawar untuk aroma khas khas Timur Tengah. Rebus hingga agak kental, lalu diamkan hingga suhu ruang sebelum digunakan.

Tuang sirup secara perlahan menggunakan sendok sayur agar meresap rata ke seluruh bagian. Jangan berlebihan saat menyiram karena bisa bikin hasil akhirnya becek dan kehilangan kerenyahan. Biarkan baklava istirahat minimal 4–6 jam setelah disiram agar semua rasa menyatu dan teksturnya stabil.

5. Dinginkan dan simpan dengan benar supaya tetap renyah

ilustrasi baklava (freepik.com/ 8photo)

Setelah proses penyiraman selesai, diamkan baklava di suhu ruang hingga benar-benar dingin. Jangan langsung ditutup rapat atau dimasukkan ke kulkas karena bisa bikin uap terperangkap dan kulit phyllo jadi lembek. Biarkan baklava mengering secara alami agar lapisannya tetap renyah.

Kalau ingin menyimpannya, gunakan wadah tertutup yang dialasi kertas roti atau tisu dapur untuk menyerap kelembapan. Simpan di suhu ruang selama 2–3 hari, atau di kulkas jika lebih lama, tapi pastikan kamu menghangatkannya sebentar di oven sebelum disajikan agar kerenyahannya kembali.

Baklava yang disimpan dengan baik bahkan bisa terasa lebih enak keesokan harinya karena sirupnya sudah meresap sempurna. Sajikan dengan teh mint atau kopi hitam untuk menyeimbangkan rasa manisnya yang khas. Siap-siap bikin orang rumah ketagihan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team