Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi oden (commons.wikimedia.org/pelican)

Oden adalah salah satu comfort food khas Jepang yang cocok banget disantap di cuaca dingin atau saat pengin makanan berkuah yang ringan tapi kaya rasa. Isiannya beragam, mulai dari telur rebus, daikon, tahu, konnyaku, bakso ikan, hingga mi shirataki, semuanya dimasak dalam kuah kaldu dashi yang gurih dan wangi. Rasanya ringan, tapi tetap bikin kenyang dan hangat di perut.

Meski terlihat simpel, membuat oden yang kuahnya gurih dan semua isiannya meresap sempurna ternyata butuh trik khusus. Kalau asal rebus, hasilnya bisa hambar, terlalu asin, atau malah amis. Nah, biar oden buatanmu di rumah bisa seenak versi Jepang asli, kamu wajib tahu beberapa tips penting ini. Yuk, simak sampai akhir!

1. Gunakan kaldu dashi sebagai dasar biar lebih umami

ilustrasi kaldu dashi (commons.wikimedia.org/サフィル)

Kunci utama rasa oden yang autentik ada pada kuah kaldunya. Di Jepang, oden selalu dimasak dengan kaldu dashi, yaitu kaldu bening yang terbuat dari kombu (rumput laut kering) dan katsuobushi (serutan ikan bonito kering). Kombinasi ini menghasilkan rasa umami yang khas, ringan tapi tetap menggugah selera.

Kalau kamu pengin membuat versi halal atau vegetarian, cukup gunakan kombu dan jamur shiitake kering sebagai pengganti katsuobushi. Rasa kaldunya tetap gurih meskipun tanpa bahan hewani. Pastikan kamu merebus bahan kaldu cukup lama, minimal 30 menit, supaya sari rasanya keluar maksimal.

Setelah dasar kaldunya jadi, kamu bisa menambahkan kecap asin dan sedikit mirin untuk menyeimbangkan rasa asin dan manis. Cicipi kuah sebelum digunakan agar rasa gak terlalu kuat. Jangan lupa, kuah oden harus terasa ringan tapi tetap penuh rasa.

2. Rebus bahan berurutan supaya matang merata dan meresap

ilustrasi rebus oden (commons.wikimedia.org/trini)

Setiap bahan dalam oden punya waktu memasak yang berbeda. Kalau kamu memasukkan semuanya sekaligus, hasilnya bisa gak merata—ada yang kelembekan, ada juga yang masih keras. Makanya, penting banget merebus bahan secara bertahap dan berurutan.

Mulailah dengan bahan yang butuh waktu lama untuk menyerap kuah, seperti telur rebus dan lobak (daikon). Potong lobak agak tebal, lalu rebus terpisah dulu hingga setengah matang sebelum dimasukkan ke kuah oden. Begitu juga telur rebus, bisa direndam dulu sebentar dalam kuah panas agar bumbunya masuk.

Setelah itu, baru masukkan bahan lain seperti konnyaku, bakso ikan, tahu goreng, dan mi shirataki. Semua bahan sebaiknya direndam dalam kuah minimal 30–60 menit dengan api kecil agar rasa kuah meresap. Kalau kamu punya waktu lebih, makin lama didiamkan, makin enak hasilnya!

3. Pilih isian variatif agar tekstur dan rasa gak monoton

ilustrasi oden (commons.wikimedia.org/pelican)

Salah satu keistimewaan oden adalah keragaman isiannya. Untuk membuat versi rumahan yang tetap menarik, kamu bisa memilih berbagai bahan dengan tekstur dan rasa yang berbeda. Perpaduan antara lembut, kenyal, dan gurih bisa bikin sensasi makan oden makin menyenangkan.

Kamu bisa pilih tahu goreng, chikuwa (sate ikan khas Jepang), mochi kinchaku (mochi dalam kantung tahu), serta konnyaku yang kenyal dan rendah kalori. Kalau susah menemukan bahan khas Jepang, kamu bisa ganti dengan tahu isi, bakso ikan lokal, atau sosis ayam. Pastikan semua bahan dipotong sesuai ukuran supaya matangnya merata.

Dengan variasi bahan seperti ini, oden buatanmu gak cuma enak tapi juga estetik saat disajikan. Kamu bisa menyusun isian dalam mangkuk saji atau tusuk satu-satu seperti sate agar lebih praktis saat disantap. Rasanya dijamin gak kalah dari oden ala restoran Jepang.

4. Masak dengan api kecil dan waktu lama biar bumbu meresap

ilustrasi masak oden (commons.wikimedia.org/pelican)

Oden bukan makanan yang bisa dimasak terburu-buru. Rahasia kelezatannya justru terletak pada proses memasaknya yang pelan dan lama. Rebus oden dengan api kecil supaya kuah gak cepat menguap dan bahan-bahannya punya waktu untuk menyerap rasa kaldu dengan sempurna.

Selama proses perebusan, tutup panci sebagian agar aroma tetap terjaga tapi uap air gak terlalu banyak keluar. Kamu juga bisa mematikan api setelah satu jam dan diamkan oden selama beberapa jam sebelum disajikan. Teknik ini disebut “merendam panas” dan sangat umum dipakai di Jepang agar rasa makin dalam.

Kalau ingin menyajikan untuk acara malam, kamu bisa masak oden di pagi atau siang hari lalu panaskan kembali menjelang disajikan. Hasilnya? Dijamin lebih gurih, kuahnya makin meresap, dan semua bahan terasa lebih mantap saat disantap.

5. Sajikan selagi hangat dengan sedikit mustard atau saus tambahan

ilustrasi oden (commons.wikimedia.org/ pelican)

Setelah semua bahan matang dan kuahnya siap, sajikan oden selagi hangat dalam panci kecil atau mangkuk besar. Kamu bisa menyajikan langsung dari panci seperti di restoran Jepang, atau siapkan per porsi dalam mangkuk individual. Kuahnya yang bening, hangat, dan gurih bisa langsung bikin perut nyaman.

Supaya makin nikmat, kamu bisa tambahkan sedikit mustard Jepang (karashi) atau saus ponzu sebagai cocolan. Sensasi pedas dari mustard bisa menyeimbangkan rasa gurih dari kuah oden. Kalau suka pedas, kamu juga bisa tambahkan irisan cabai rawit atau sedikit saus sambal lokal.

Oden paling cocok disantap bareng nasi putih hangat atau dijadikan sajian utama saat berkumpul keluarga. Dengan penyajian yang hangat dan tampilan yang menggoda, oden buatanmu dijamin bikin semua orang ketagihan meski baru pertama kali mencicipi!

Itulah lima tips penting untuk membuat oden ala Jepang yang gurih dan kaya rasa. Meski prosesnya cukup panjang, hasil akhirnya sepadan banget. Dengan bahan sederhana dan teknik yang pas, kamu bisa menghadirkan kehangatan khas Jepang langsung dari dapur rumah. Yuk, cobain bikin sendiri dan nikmati hangatnya oden buatanmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team