5 Tips Membuat Paris-Brest yang Kulitnya Garing dan Gak Kempes
Paris-Brest adalah salah satu kue klasik asal Prancis yang dibuat dari adonan choux pastry berbentuk lingkaran, lalu diisi dengan krim praliné atau isian manis lainnya. Sekilas mirip dengan sus, tapi Paris-Brest punya bentuk khas seperti roda dan tekstur yang lebih renyah di luar dengan isian krim yang lembut di dalam. Kue ini cocok jadi camilan elegan untuk acara spesial atau suguhan mewah di sore hari.
Meski terlihat simpel, membuat Paris-Brest ternyata butuh teknik yang cukup detail, terutama dalam hal mengolah adonan dan memanggangnya. Tantangan paling umum adalah kulit yang kempes setelah matang atau permukaan yang retak saat dipanggang. Kalau kamu tertarik bikin Paris-Brest sendiri di rumah, pastikan kamu tahu lima tips penting berikut ini agar hasilnya garing, tinggi, dan tetap cantik saat disajikan.
1. Gunakan komposisi bahan choux pastry yang seimbang
Langkah pertama yang harus kamu perhatikan adalah komposisi bahan untuk choux pastry. Bahan dasar adonan ini terdiri dari air, mentega, tepung terigu, dan telur. Takaran yang tepat akan menghasilkan adonan yang bisa mengembang baik saat dipanggang tanpa kempes setelah dingin. Pastikan kamu menakar semuanya dengan akurat, terutama jumlah telur yang bisa memengaruhi kekentalan adonan.
Setelah campuran air, mentega, dan tepung dipanaskan hingga kalis, diamkan sebentar hingga uap panas berkurang. Baru setelah itu tambahkan telur satu per satu sambil dikocok rata. Adonan harus licin, kental, dan gak terlalu cair agar bisa mempertahankan bentuk lingkarannya saat disemprot di loyang.
Kalau adonan terlalu cair, Paris-Brest bisa melebar dan kempes saat dipanggang. Sebaliknya, kalau terlalu kaku, adonan gak akan mengembang sempurna. Kamu bisa mengetes konsistensinya dengan mengangkat spatula—adonan yang pas akan jatuh perlahan membentuk pita yang berat.
2. Bentuk adonan dengan rapi dan presisi
Bentuk khas Paris-Brest adalah lingkaran seperti roda sepeda. Untuk mendapatkan hasil yang cantik dan proporsional, kamu bisa gambar pola lingkaran di balik kertas baking sebagai panduan saat menyemprot adonan. Gunakan piping bag dengan spuit besar agar adonan keluar rata dan tebal.
Kamu bisa menyemprot adonan membentuk satu lingkaran penuh, lalu tambahkan satu atau dua lapis lagi di sekeliling atau di atasnya supaya hasilnya lebih tinggi dan bertekstur. Jangan lupa beri jarak yang cukup karena adonan akan mengembang saat dipanggang. Permukaan bisa ditaburi almond slice untuk tampilan klasik yang lebih elegan dan renyah.
Setelah dibentuk, diamkan adonan selama beberapa menit di suhu ruang supaya kulit luarnya sedikit mengering. Hal ini akan membantu menciptakan lapisan luar yang garing dan menjaga bentuk tetap stabil saat kena panas oven.
3. Panggang dengan suhu bertahap dan jangan buka oven
Memanggang choux pastry seperti Paris-Brest butuh pengaturan suhu yang tepat. Mulailah dengan suhu tinggi sekitar 200°C selama 15 menit agar adonan langsung naik dan membentuk rongga. Setelah itu, turunkan suhu menjadi 160–170°C dan lanjutkan memanggang selama 25–30 menit agar bagian dalamnya matang sempurna.
Selama proses memanggang, jangan pernah membuka pintu oven sebelum waktu matang selesai. Udara dingin dari luar bisa bikin adonan langsung kempes, bahkan meski terlihat sudah mengembang. Gunakan oven dengan mode atas bawah dan pastikan panasnya stabil selama proses pemanggangan.
Kalau kamu ingin hasil ekstra garing, di 5 menit terakhir bisa buka sedikit pintu oven untuk mengeluarkan uap dari dalam. Tapi pastikan ini dilakukan setelah kue benar-benar kering dan kokoh. Setelah matang, diamkan Paris-Brest di oven yang dimatikan dengan pintu sedikit terbuka agar gak langsung kena suhu ruang.
4. Dinginkan sepenuhnya sebelum diisi krim
Setelah matang, biarkan Paris-Brest benar-benar dingin sebelum kamu mulai memotong dan mengisi bagian tengahnya. Kue yang masih hangat akan menghasilkan uap, yang bisa bikin kulit choux melembek dan bentuknya jadi ambyar. Letakkan di rak pendingin agar sirkulasi udara membantu mendinginkannya lebih cepat.
Untuk memotong bagian atas kue, gunakan pisau bergerigi yang tajam agar hasil potongannya bersih dan gak menghancurkan lapisan renyah luar. Potong secara hati-hati mengikuti garis lingkaran, dan usahakan jangan menekan terlalu keras agar gak menghancurkan rongga tengah yang sudah terbentuk.
Kalau kamu mau menyimpan kulit Paris-Brest tanpa krim, kamu bisa simpan dalam wadah tertutup rapat di suhu ruang selama satu hari. Tapi begitu krim sudah dimasukkan, sebaiknya langsung disajikan dalam beberapa jam agar tekstur kulit tetap renyah.
5. Gunakan krim praliné atau isian lain dengan tekstur stabil
Isian paling klasik untuk Paris-Brest adalah krim praliné, campuran dari pastry cream dan pasta kacang seperti hazelnut atau almond. Krim ini harus lembut, ringan, dan tetap kokoh agar gak meleleh atau merusak struktur kue. Kamu bisa mencampurkan whipped cream dan mentega lunak untuk menciptakan tekstur yang lebih ringan tapi tetap stabil.
Pastikan krim kamu sudah dingin dan cukup kental saat akan disemprot ke dalam kue. Gunakan piping bag untuk menyemprotkan krim secara merata di bagian tengah kue. Hindari mengisi terlalu penuh agar kue tetap mudah dipotong dan gak terlihat berantakan saat disajikan.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa menggunakan krim keju, cokelat ganache, atau bahkan custard dengan rasa kopi. Tambahkan topping seperti almond panggang, gula halus, atau serpihan cokelat biar tampilannya makin menggoda. Jangan lupa sajikan dalam kondisi dingin supaya teksturnya tetap enak!
